Irwansyah Tak Ingin Ada Pemusatan Latihan Terpisah Menuju Olimpiade Paris 2024
loading...
A
A
A
JAKARTA - Pelatih tunggal putra Indonesia, Irwansyah, mengungkapkan dirinya tak ingin ada pemusatan latihan terpisah untuk menuju Olimpiade Paris 2024 bagi para pemain Pelatnas PBSI. Sebab menurutnya, para pemain membutuhkan suasana yang bagus dengan teman-teman mereka seperti biasanya di luar lapangan sehingga mereka juga akan mendapatkan dukungan lebih.
Seperti diketahui, PBSI belum lama ini membentuk Satgas Road to Olympics Paris 2024. Tujuannya adalah untuk mempersiapkan tim bulutangkis Indonesia agar bisa lolos ke pesta olahraga terakbar di dunia itu karena penampilan para pemain dianggap menurun dalam beberapa waktu terakhir.
Bisa jadi, program pemusatan latihan khusus bagi para pemain yang berpeluang besar lolos ke Olimpiade Paris 2024 bakal digelar oleh satgas tersebut. Pasalnya, hal tersebut sudah lazim dilakukan oleh pihak federasi di setiap cabang olahraga untuk mempersiapkan atlet-atlet mereka semaksimal mungkin.
Akan tetapi, Irwansyah menilai para anak buahnya tak perlu mengikuti pemusatan latihan yang terpisah. Dia ingin mereka latihan seperti biasanya di Pelatnas PBSI bersama pemain-pemain lainnya yang belum difokuskan untuk mentas di Paris 2024.
“Kalau menurut saya sih nggak perlu (pemusatan latihan terpisah menuju Olimpiade). Itu kalau saya, nggak tahu kalau pelatih lain,” kata Irwansyah kepada awak media, termasuk MNC Portal Indonesia, saat ditemui di Pelatnas PBSI, Cipayung, Jakarta Timur, Rabu, 8 November 2023.
Irwansyah berkata seperti itu bukannya tanpa alasan. Sebab menurutnya, para pemain membutuhkan suasana yang hangat di dalam dan di luar lapangan bersama pemain-pemain lainnya seperti saat berlatih di Pelatnas PBSI. Sementara jika dipisah, pelatih asal Medan itu menilai justru akan tak bagus untuk para pemainnya.
“Kalau dipisah, mereka ini butuh suasana, sama teman-teman dan anak-anak yang lain ini, walaupun mereka bukan disiapkan ke Olimpiade, belum ya, tapi dari tiap hari bersama-sama, bercanda di luar lapangan, itu penting buat saya, kekompakan mereka,” jelas mantan pelatih Irlandia itu.
“Kalau dipisah, ketemunya mereka-mereka itu aja (yang bakal ke Olimpiade). Itu sebenarnya nggak bagus,” tambahnya.
Kendati demikian, Irwansyah menyerahkan semuanya kepada PBSI. Jika memang dirasa pemusatan latihan menuju Olimpiade Paris 2024 perlu dilakukan secara terpisah, dia akan tetap mendukungnya.
“Ya tapi semua kan dari pengurus. Kalau mereka bilang pisah ya sudah ngikut saja,” ujar pelatih berusia 49 tahun itu.
“Tapi kalau dari saya, mendingan seperti gini aja lah kayak biasa ya (latihannya). Karena satu sama lain juga, adik-adiknya mereka ini juga, semuanya itu mensupport. Makanya kalau saya rasa tunggal putra ini bagus dari kekompakan mereka. Ya itu yang menurut saya paling penting,” imbuhnya.
“Dan itu yang membuat, satu sama lain itu motivasinya juga beda. Walaupun semuanya mau jadi juara, nggak ada rasanya untuk iri, atau cuek aja nggak ada. Bagus. Makanya kalau bisa gini aja,” pungkasnya.
Di sektor tunggal putra sendiri, Indonesia saat ini berpeluang untuk mengirimkan dua wakil ke Paris 2024. Sebab, Anthony Sinisuka Ginting dan Jonatan Christie berada di delapan besar klasemen kualifikasi alias Road to Olympics sehingga mereka berdua bisa mendapatkan tiket ke Olimpiade tahun depan.
Namun, tentunya kedua tunggal putra andalan Indonesia itu tak boleh lengah karena pengumpulan poin kualifikasi Paris 2024 masih panjang. Mereka masih harus berjuang hingga batas akhir babak kualifikasi yakni pada April tahun depan.
Seperti diketahui, PBSI belum lama ini membentuk Satgas Road to Olympics Paris 2024. Tujuannya adalah untuk mempersiapkan tim bulutangkis Indonesia agar bisa lolos ke pesta olahraga terakbar di dunia itu karena penampilan para pemain dianggap menurun dalam beberapa waktu terakhir.
Bisa jadi, program pemusatan latihan khusus bagi para pemain yang berpeluang besar lolos ke Olimpiade Paris 2024 bakal digelar oleh satgas tersebut. Pasalnya, hal tersebut sudah lazim dilakukan oleh pihak federasi di setiap cabang olahraga untuk mempersiapkan atlet-atlet mereka semaksimal mungkin.
Akan tetapi, Irwansyah menilai para anak buahnya tak perlu mengikuti pemusatan latihan yang terpisah. Dia ingin mereka latihan seperti biasanya di Pelatnas PBSI bersama pemain-pemain lainnya yang belum difokuskan untuk mentas di Paris 2024.
“Kalau menurut saya sih nggak perlu (pemusatan latihan terpisah menuju Olimpiade). Itu kalau saya, nggak tahu kalau pelatih lain,” kata Irwansyah kepada awak media, termasuk MNC Portal Indonesia, saat ditemui di Pelatnas PBSI, Cipayung, Jakarta Timur, Rabu, 8 November 2023.
Irwansyah berkata seperti itu bukannya tanpa alasan. Sebab menurutnya, para pemain membutuhkan suasana yang hangat di dalam dan di luar lapangan bersama pemain-pemain lainnya seperti saat berlatih di Pelatnas PBSI. Sementara jika dipisah, pelatih asal Medan itu menilai justru akan tak bagus untuk para pemainnya.
“Kalau dipisah, mereka ini butuh suasana, sama teman-teman dan anak-anak yang lain ini, walaupun mereka bukan disiapkan ke Olimpiade, belum ya, tapi dari tiap hari bersama-sama, bercanda di luar lapangan, itu penting buat saya, kekompakan mereka,” jelas mantan pelatih Irlandia itu.
“Kalau dipisah, ketemunya mereka-mereka itu aja (yang bakal ke Olimpiade). Itu sebenarnya nggak bagus,” tambahnya.
Kendati demikian, Irwansyah menyerahkan semuanya kepada PBSI. Jika memang dirasa pemusatan latihan menuju Olimpiade Paris 2024 perlu dilakukan secara terpisah, dia akan tetap mendukungnya.
“Ya tapi semua kan dari pengurus. Kalau mereka bilang pisah ya sudah ngikut saja,” ujar pelatih berusia 49 tahun itu.
“Tapi kalau dari saya, mendingan seperti gini aja lah kayak biasa ya (latihannya). Karena satu sama lain juga, adik-adiknya mereka ini juga, semuanya itu mensupport. Makanya kalau saya rasa tunggal putra ini bagus dari kekompakan mereka. Ya itu yang menurut saya paling penting,” imbuhnya.
“Dan itu yang membuat, satu sama lain itu motivasinya juga beda. Walaupun semuanya mau jadi juara, nggak ada rasanya untuk iri, atau cuek aja nggak ada. Bagus. Makanya kalau bisa gini aja,” pungkasnya.
Di sektor tunggal putra sendiri, Indonesia saat ini berpeluang untuk mengirimkan dua wakil ke Paris 2024. Sebab, Anthony Sinisuka Ginting dan Jonatan Christie berada di delapan besar klasemen kualifikasi alias Road to Olympics sehingga mereka berdua bisa mendapatkan tiket ke Olimpiade tahun depan.
Namun, tentunya kedua tunggal putra andalan Indonesia itu tak boleh lengah karena pengumpulan poin kualifikasi Paris 2024 masih panjang. Mereka masih harus berjuang hingga batas akhir babak kualifikasi yakni pada April tahun depan.
(sto)