Alexis Sanchez: Tenaganya Dipakai Inter Milan, Gajinya Ditanggung Man United
loading...
A
A
A
MANCHESTER - Sudah bukan rahasia lagi Alexis Sanchez merupakan pemain dengan gaji super-besar di Manchester United. Sejak dipinjamkan ke Inter Milan, manajemen United rupanya masih menanggung sebagian besar gajinya.
Sanchez gabung Manchester United dari Arsenal sebagai bagian dari kesepakatan pertukaran Henrikh Mkhitaryan. Sayangnya, sejak berseragam Setan Merah pada Januari 2018, Sanchez tak kunjung memperlihatkan penampilan memuaskan. (Lihat Grafis: Waspada Berolahraga di Tengah Wabah)
Selama 18 bulan di Old Trafford, penyerang asal Chile itu cuma mencetak lima gol, tiga di antaranya lahir di ajang Premier League. Kondisi tersebut bikin gerah karena tak sebanding dengan gaji Sanchez yang super besar yakni 550 ribu pound atau setara Rp10,5 miliar per pekan.
Manchester United kemudian berusaha menjual Alexis Sanchez di musim keduanya. Namun, tak ada klub yang sanggup membayar gaji sebesar itu, hingga akhirnya Inter Milan datang dengan proposal ‘kontrak pinjaman’ yang skema pembayaran gajinya adalah 20-80.
Menurut laporan sejumlah media di Inggris, selama masa pinjaman, Inter Milan membayar gaji Sanchez sebesar 20% sedangkan Manchester United menanggung sisanya yakni 80%.
“Sejak dipinjamkan ke Inter Milan, Manchester United telah membayar Sanchez sebesar 59,3 juta pound (atau setara Rp1,1 triliun, red)” demikian kutipan laporan The Sun.
Pertanyaan paling sederhana yang muncul: sampai kapan Manchester United bakal membayar gaji pemain yang tampil untuk klub lain? Menurut laman Transfermarkt, kondisi tak enak ini akan segera berakhir karena kontrak pinjaman Sanchez hanya sampai 9 Agustus 2020.
Artinya, di atas kertas, pemain berusia 31 tahun itu seharusnya kembali ke pangkuan Manchester United pekan ini. Namun, kabar teranyar menyebut Inter Milan sudah menyiapkan kontrak permanen untuk Sanchez. (Baca Juga: Masa Depan Alexis Sanchez Akhirnya Terungkap di Liga Europa ).
Sanchez gabung Manchester United dari Arsenal sebagai bagian dari kesepakatan pertukaran Henrikh Mkhitaryan. Sayangnya, sejak berseragam Setan Merah pada Januari 2018, Sanchez tak kunjung memperlihatkan penampilan memuaskan. (Lihat Grafis: Waspada Berolahraga di Tengah Wabah)
Selama 18 bulan di Old Trafford, penyerang asal Chile itu cuma mencetak lima gol, tiga di antaranya lahir di ajang Premier League. Kondisi tersebut bikin gerah karena tak sebanding dengan gaji Sanchez yang super besar yakni 550 ribu pound atau setara Rp10,5 miliar per pekan.
Manchester United kemudian berusaha menjual Alexis Sanchez di musim keduanya. Namun, tak ada klub yang sanggup membayar gaji sebesar itu, hingga akhirnya Inter Milan datang dengan proposal ‘kontrak pinjaman’ yang skema pembayaran gajinya adalah 20-80.
Menurut laporan sejumlah media di Inggris, selama masa pinjaman, Inter Milan membayar gaji Sanchez sebesar 20% sedangkan Manchester United menanggung sisanya yakni 80%.
“Sejak dipinjamkan ke Inter Milan, Manchester United telah membayar Sanchez sebesar 59,3 juta pound (atau setara Rp1,1 triliun, red)” demikian kutipan laporan The Sun.
Pertanyaan paling sederhana yang muncul: sampai kapan Manchester United bakal membayar gaji pemain yang tampil untuk klub lain? Menurut laman Transfermarkt, kondisi tak enak ini akan segera berakhir karena kontrak pinjaman Sanchez hanya sampai 9 Agustus 2020.
Artinya, di atas kertas, pemain berusia 31 tahun itu seharusnya kembali ke pangkuan Manchester United pekan ini. Namun, kabar teranyar menyebut Inter Milan sudah menyiapkan kontrak permanen untuk Sanchez. (Baca Juga: Masa Depan Alexis Sanchez Akhirnya Terungkap di Liga Europa ).
(mirz)