Sejarah 30 Tahun UFC: Drama Pertarungan yang Mengguncang Dunia

Sejarah hari jadi ke-30 The Ultimate Fighting Championship atau UFC menciptakan drama pertarungan yang mengguncang dunia olahraga beladiri campuran. Selama 30 tahun kehadiran UFC, banyak drama pertarungan yang akan dikenang para penggemar MMA.

Pertarungan berdarah hingga ada petarung meninggal seusai bertarung menjadi sisi lain kejamnya UFC. Dari Royce Gracie hingga Conor McGregor, pertarungan-pertarungan hebat, KO besar, dan bagaimana Dana White membentuk MMA hingga membesarkan UFC. The Ultimate Fighting Championship (UFC) merayakan hari jadinya yang ke-30 akhir pekan ini.



Dan untuk mengatakan bahwa banyak hal telah berubah sejak malam yang dingin di bulan November di Denver, Colorado - yang selamanya membentuk kembali olahraga tarung - akan menjadi pernyataan yang meremehkan, acara perdana dari promosi ini memperkenalkan kepada masyarakat Amerika, dan juga seluruh dunia, sebuah perpaduan pertarungan yang unik dan belum pernah dilihat sebelumnya.

Delapan orang dari berbagai disiplin berlomba-lomba untuk membuktikan bahwa keahlian mereka adalah yang paling efektif dan menjadi Ultimate Fighting Champion. Para petarung tidak tahu pada saat itu, tetapi mereka meletakkan dasar-dasar untuk apa yang pada akhirnya menjadi salah satu olahraga paling populer di planet ini.

Lanskap seni bela diri campuran, dan juga UFC, telah berubah secara drastis sejak malam bersejarah di Denver tersebut. Selama 30 tahun, lahirlah para petarung hebat mulai dari Royce Gracie, Conor McGregor, Khabib Nurmagomedov, hingga petarung MMA wanita legendaris Ronda Rousey.

Selama 30 tahun mewarnai jagat beladiri campuran, petarung UFC juga mulai melebarkan sayap menjadi seorang petinju yang bertarung di ring tinju. Sebuah pertarungan crossover yang mempertemukan petinju melawan petarung UFC dari Conor McGregor hingga Francis Ngannou.