GP Ceko Jadi Seri Penentu Masa Depan Dovizioso di Ducati

Jum'at, 07 Agustus 2020 - 15:35 WIB
loading...
GP Ceko Jadi Seri Penentu...
Andrea Divizioso. Foto/dok
A A A
BRNO - Andrea Dovizioso ingin memanfaatkan kecepatan motor Ducati Desmosedici GP20 untuk merebut kemenangan Grand Prix (GP) Republik Ceko, akhir pekan ini. Hasil itu akan sangat berpengaruh pada masa depannya bersama tim Mission Winnow Ducati.

Dalam dua balapan terakhir di Sirkuit Jerez, Dovizioso memang tidak mampu bersaing dengan para rivalnya di barisan depan. Meski berhasil menempati podium ketiga pada GP Spanyol, dia mengalami kemunduran pada seri kedua di GP Andalusia setelah hanya menempati posisi keenam.

Pencapaian itu tentu belum membuat pimpinan Ducati merasa puas. Hal itu juga sangat berpengaruh dengan karier Dovizioso karena kontraknya akan berakhir di akhir musim ini. Jika tidak ada perkembangan, kontrak rider berusia 33 tahun itu bisa saja tidak diperpanjang. (Baca: Ducati Plot Jorge Lorenzo Gantikan Dovizioso)

Apalagi, tim pabrikan asal Italia itu mengincar Fransesco Bagnaia (Pramac Racing). Akibat penurunan performa yang cukup drastis itu, banyak pihak menilai jika Dovizioso sudah kehilangan motivasi balap bersama Ducati. Namun, rumor itu langsung ditepis sang pembalap.

Rider asal Italia itu mengaku jika penurunan performanya bukan karena motivasi membalap yang hilang. Namun, karena sebelumnya kurang fit akibat terjatuh saat ikut balap motokros, Juni lalu. “Saya tidak pernah dan tidak akan pernah memiliki masalah motivasi dalam karier saya," kata Dovizioso, dilansir Crash. “Saya hidup untuk olahraga dan balap. Saya bahkan meminta izin mengendarai motokros dan mematahkan tulang selangka saya. Semuanya itu hanya untuk balapan,” tandasnya.

Dovizioso masih memiliki rasa optimistis bisa bangkit dari performa buruk di seri terakhir. Apalagi, balapan akan berlangsung di Sirkuit Brno, lintasan yang memiliki trek lurus menjadi keuntungan buat Ducati. Alasan yang membuat dia semakin yakin bisa mendapatkan hasil lebih baik dibandingkan dua balapan sebelumnya. (Baca juga: Pelajar Ditantang Adu Kreatif dengan Konsep Baru)

"Brno adalah lintasan memungkinkan kami mengambil keuntungan dari kekuatan motor Desmosedici GP kami. Tapi, ini tidak akan cukup karena kami harus kuat sejak latihan bebas pertama (hari ini). Saya juga punya ekspektasi tinggi pada balapan ini," tutur Dovizioso.

Dovizioso memang harus bisa bangkit di Brno. Pasalnya, Ducati sudah secara terang-terangan membeberkan Dovizioso kemungkinan besar tak akan bertahan di skuadnya musim depan. Apalagi, negosiasi antara Ducati dan Dovizioso memang tengah menemui jalan buntu.

Diskusi alot antara kedua belah pihak ini makin diperparah dengan pandemi virus korona yang membuat Ducati hendak memotong separuh gajinya pada kontrak selanjutnya. Direktur Olahraga Tim Ducati Paolo Ciabatti mengatakan negosiasi itu sudah sampai harus dihentikan sementara. Pihaknya memutuskan mengevaluasi beberapa balapan hingga empat atau lima seri sebelum menentukan masa depan Dovizioso .

Ciabatti ingin melihat bagaimana perkembangannya bersama Desmosedici GP20. Apalagi, pihaknya sangat ingin melihat Dovizioso bisa kembali bersaing dalam memperebutkan gelar juara dunia seperti yang dilakukannya dua tahun terakhir. Jika tidak, nasibnya bisa bernasib buruk di akhir musim ini. (Lihat videonya: Penutupan Gedung DPRD DKI Jakarta Diperpanjang)

"Andaikan dia bisa kembali memperebutkan gelar tahun ini, yang juga target kami, maka keputusan bakal lebih mudah. Tak akan ideal bagi kami dan bagi Dovizioso jika ambil keputusan sebelum musim ini digelar. Jika Dovizioso tampil baik, negosiasi bakal lebih mudah dan suasana hati kami semua bakal baik untuk ambil keputusan," ungkap Ciabatti. (Raikhul Amar)
(ysw)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.0956 seconds (0.1#10.140)