Chantelle Cameron Janji Hajar Katie Taylor saat Kembali Bertemu di Ring Tinju

DUBLIN - Juara dunia tinju wanita kelas ringan super tak terbantahkan, Chantelle Cameron berjaji akan menuntaskan tugasnya ketika melakoni duel ulang dengan Katie Taylor di 3Arena, Dublin, akhir pekan ini. Pada pertemuan pertama, Mei lalu, Cameron sukses memberikan kekalahan profesional pertama buat Taylor (22-1, 6KO).

Ya, di tempat yang sama dengan duel ulang nanti, Cameron mencetak kemenangan majority decision atas juara tak terbantahkan di kelas ringan tersebut. Cameron pun bertekad untuk mengulangi kemenangan itu untuk kali kedua.

"Saya selalu tahu bahwa saya salah menghadapi Katie Taylor. Itulah mengapa saya selalu menginginkan laga ini. Tidak ada yang berubah sekarang. Saya rasa yang berubah hanyalah bahwa Katie akan datang dengan putus asa untuk membalas dendam, dan saya datang dengan mengetahui bahwa saya bisa mengalahkannya," tutur Cameron, seperti dikutip Sky Sports.



"Dan saya mengalahkannya juga bukan pada malam terbaik saya. Jadi saya datang ke sana dengan penuh percaya diri karena tahu bahwa ini akan menjadi kemenangan yang lebih meyakinkan bagi saya. Cetak biru sudah ada, tetapi saya akan memastikan itu lebih baik kali ini," lanjut petinju dengan rekor 18-0 (8KO).

Bukan tanpa alasan Cameron optimistis bisa meraih kemenangan lebih meyakinkan. Pasalnya, dia berada dalam kondisi terbaik, dan semua yang telah dilakukannya selama di sasana sudah terlalu berlebihan buat Katie Taylor. Menurutnya, dia tidak akan memberikan Katie Taylor kesempatan.

^{(Foto: Instagram @chancam91)}

"Saya terlalu keras kepala, tingkat kerja saya terlalu tinggi, saya terlalu kuat dan saya terlalu besar. Saya tahu bahwa saya tidak pernah sebugar ini," ujar wanita 32 tahun itu.

"Saya akan menghajarnya seperti sebuah ruam. 20 Mei lalu saya sangat kagum dengan Katie Taylor. Kali ini saya tidak kagum padanya. Saya telah mengalahkannya, maka kini saya datang ke sini, mempertahankan sabuk saya, dan bagi saya, ini lebih berarti bahwa saya memperkuat karier saya sendiri," paparnya.



"Saya tahu bahwa ini dapat membuka pintu bagi saya. Saya akan masuk ke sana dengan penuh kebencian dan agresi, karena saya tahu bahwa saya hanya harus menyelesaikan pekerjaan saya di sini," tutup pemilik julukan Il Capo ini.