Francesco Bagnaia Diminta Hindari Kesalahan, Jangan seperti Valentino Rossi
loading...
A
A
A
Francesco Bagnaia diminta untuk meminimalisir kesalahan dan membalap tanpa mengambil risiko jika ingin mempertahankan gelar MotoGP . Itu sebagaimana disampaikan mantan pembalap Neil Hodgson.
Saat ini Bagnaia unggul 14 poin dari pesaing terdekatnya Jorge Martin jelang balapan di MotoGP Valencia, Minggu (26/11/2023). Pakar TNT Sports itu berpesan jika Pecco ingin mempertahankan gelar juara MotoGP musim ini, maka dia wajib meminimalisir kesalahan yang sama seperti yang dilakukan Valentino Rossi 17 tahun lalu.
Pada 2006, Rossi pernah mengalami nasib yang kurang mengenakkan ketika ia gagal memenangkan gelar juara MotoGP. Saat itu dia melaju terlalu kencang dan hanya mampu finis di urutan enam besar.
Akibatnya, Nicky Hayden keluar sebagai juaranya. Jadi, jika Bagnaia melakukan kesalahan serupa seperti Rossi, maka ia harus bersiap kehilangan gelar juara.
"Kami seharusnya memasuki babak final ini dengan selisih kurang dari sepuluh poin. Sekarang, secara matematis masih ada kemungkinan Jorge Martin bisa menang, tapi itu di luar kendalinya. Dia membutuhkan Bagnaia untuk melakukan kesalahan besar, tapi karena dia sudah memenangkan gelar sebelumnya, saya pikir dia lebih baik dari itu," kata Hodgson kepada Daily Star Sport.
"Dia (Bagnaia) akan gugup. Tidak ada yang ingat siapa yang memenangkan balapan terakhir, satu-satunya hal yang dibicarakan orang adalah Anda juaranya. Jika dia menyerang, apa pun bisa terjadi.
Meskipun berkendara di MotoGP tanpa risiko bukanlah hal yang mudah untuk dilakukan. Pasalnya, motor bisa melaju dari 0-60mph dalam waktu kurang dari tiga detik dan terkadang melaju lebih dari 320mph.
"Itu membuatnya lebih rumit. Anda punya dua pilihan. Anda bisa bersiap persis seperti akhir pekan biasa, itulah yang akan dia katakan. Masalahnya adalah, ketika Anda berusaha sekuat tenaga hingga batasnya, Anda akan mudah melewati batas."
"Khususnya di Valencia, treknya sempit dan berkelok-kelok. Ini seperti trek go-kart kecil. Dibandingkan dengan trek yang kami lalui baru-baru ini, suhu trek akan lebih rendah. Anda tidak mendapatkan umpan balik yang sama melalui motornya, jadi jika Bagnaia berusaha keras untuk meraih kemenangan, tergelincir di bagian depan dan terjatuh, dia akan menjadi orang paling bodoh yang pernah ada."
Saat ini Bagnaia unggul 14 poin dari pesaing terdekatnya Jorge Martin jelang balapan di MotoGP Valencia, Minggu (26/11/2023). Pakar TNT Sports itu berpesan jika Pecco ingin mempertahankan gelar juara MotoGP musim ini, maka dia wajib meminimalisir kesalahan yang sama seperti yang dilakukan Valentino Rossi 17 tahun lalu.
Pada 2006, Rossi pernah mengalami nasib yang kurang mengenakkan ketika ia gagal memenangkan gelar juara MotoGP. Saat itu dia melaju terlalu kencang dan hanya mampu finis di urutan enam besar.
Baca Juga
Akibatnya, Nicky Hayden keluar sebagai juaranya. Jadi, jika Bagnaia melakukan kesalahan serupa seperti Rossi, maka ia harus bersiap kehilangan gelar juara.
"Kami seharusnya memasuki babak final ini dengan selisih kurang dari sepuluh poin. Sekarang, secara matematis masih ada kemungkinan Jorge Martin bisa menang, tapi itu di luar kendalinya. Dia membutuhkan Bagnaia untuk melakukan kesalahan besar, tapi karena dia sudah memenangkan gelar sebelumnya, saya pikir dia lebih baik dari itu," kata Hodgson kepada Daily Star Sport.
"Dia (Bagnaia) akan gugup. Tidak ada yang ingat siapa yang memenangkan balapan terakhir, satu-satunya hal yang dibicarakan orang adalah Anda juaranya. Jika dia menyerang, apa pun bisa terjadi.
Meskipun berkendara di MotoGP tanpa risiko bukanlah hal yang mudah untuk dilakukan. Pasalnya, motor bisa melaju dari 0-60mph dalam waktu kurang dari tiga detik dan terkadang melaju lebih dari 320mph.
"Itu membuatnya lebih rumit. Anda punya dua pilihan. Anda bisa bersiap persis seperti akhir pekan biasa, itulah yang akan dia katakan. Masalahnya adalah, ketika Anda berusaha sekuat tenaga hingga batasnya, Anda akan mudah melewati batas."
"Khususnya di Valencia, treknya sempit dan berkelok-kelok. Ini seperti trek go-kart kecil. Dibandingkan dengan trek yang kami lalui baru-baru ini, suhu trek akan lebih rendah. Anda tidak mendapatkan umpan balik yang sama melalui motornya, jadi jika Bagnaia berusaha keras untuk meraih kemenangan, tergelincir di bagian depan dan terjatuh, dia akan menjadi orang paling bodoh yang pernah ada."
(yov)