3 Permintaan Shin Tae-yong yang Sudah Dikabulkan PSSI dan Tinggal Menunggu Hasilnya
loading...
A
A
A
Shin Tae-yong telah membawa perubahan signifikan bagi Timnas Indonesia . Sejak ditunjuk sebagai pelatih, ia setidaknya sudah memiliki sejumlah pencapaian positif.
Selama melatih Timnas Indonesia, Shin Tae-yong cukup sering berkomunikasi dengan PSSI. Tak jarang, ia menyematkan beberapa permintaan khusus yang berhubungan dengan skuad Garuda.
Melihat sekian permintaan yang pernah diminta STY, sebagian di antaranya sudah dikabulkan PSSI. Saat ini, hanya tinggal menunggu hasil-hasilnya saja.
Selama era kepelatihan Shin Tae-yong, PSSI sudah melakukan proses naturalisasi terhadap sejumlah pemain. Tak sembarang, proses tersebut ditujukan kepada para pemain yang setidaknya memiliki Grade A.
Tujuan naturalisasi pemain adalah jelas untuk memperkuat kualitas timnas Indonesia. Terkait prosesnya, biasanya PSSI akan menerima rekomendasi calon pemain dari pelatih langsung.
Setelah itu, PSSI akan meneruskan prosesnya ke Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora). Beberapa nama yang bisa diambil sebagai contoh adalah Jordi Amat, Ivar Jenner, Rafael Struick, dan lainnya.
Shin Tae-yong juga sempat meminta untuk dicarikan lawan berkualitas bagi timnas Indonesia ketika menjalani agenda FIFA Matchday. Menurut juru taktik asal Korea Selatan itu, FIFA Matchday memiliki setidaknya dua tujuan.
Pertama, meningkatkan peringkat dunia FIFA. Hal ini cukup masuk akal karena apabila timnas Indonesia menang melawan negara yang secara peringkat lebih tinggi, maka poinnya pun akan semakin besar dan bisa mendongkrak posisi.
Tujuan lainnya adalah meningkatkan kualitas tim. Tak hanya menjadi tolak ukur kekuatan terkini, lawan yang berkualitas juga bisa menjadikan para pemain timnas Indonesia meraih pengalaman lebih banyak.
Keinginan STY perihal lawan kuat ini juga sudah diwujudkan PSSI. Pada beberapa pertandingan terakhir FIFA Matchday, timnas Indonesia sempat berhadapan dengan Curacao, Burundi, hingga Argentina.
Pada sejumlah kelompok usia timnas Indonesia, Shin Tae-yong sempat menerapkan pemusatan latihan (TC) jangka panjang. Terlepas dari tujuannya, metode ini sempat mendapat kritikan dari pihak lain.
Misalnya saat pemusatan latihan (TC) jangka panjang timnas Indonesia U-20 beberapa waktu lalu. Salah satu kritik datang dari Thomas Doll selaku pelatih klub Persija Jakarta yang menganggap para pemain seharusnya mendapat banyak jam terbang untuk bermain, bukan malah mengikuti pemusatan latihan jangka panjang.
Selain TC jangka panjang, STY juga kerap melakukan pemusatan latihan di luar negeri. Terkait alasannya, ia pernah menyebut agar bisa beruji tanding dengan klub-klub lokal di sana.
Itulah sejumlah permintaan Shin Tae-yong kepada PSSI yang sudah dikabulkan dan tinggal menunggu hasilnya.
Selama melatih Timnas Indonesia, Shin Tae-yong cukup sering berkomunikasi dengan PSSI. Tak jarang, ia menyematkan beberapa permintaan khusus yang berhubungan dengan skuad Garuda.
Melihat sekian permintaan yang pernah diminta STY, sebagian di antaranya sudah dikabulkan PSSI. Saat ini, hanya tinggal menunggu hasil-hasilnya saja.
Permintaan Shin Tae-yong yang Sudah Diwujudkan PSSI
1. Naturalisasi Pemain
Selama era kepelatihan Shin Tae-yong, PSSI sudah melakukan proses naturalisasi terhadap sejumlah pemain. Tak sembarang, proses tersebut ditujukan kepada para pemain yang setidaknya memiliki Grade A.
Tujuan naturalisasi pemain adalah jelas untuk memperkuat kualitas timnas Indonesia. Terkait prosesnya, biasanya PSSI akan menerima rekomendasi calon pemain dari pelatih langsung.
Setelah itu, PSSI akan meneruskan prosesnya ke Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora). Beberapa nama yang bisa diambil sebagai contoh adalah Jordi Amat, Ivar Jenner, Rafael Struick, dan lainnya.
2. Lawan Kuat di FIFA Matchday
Shin Tae-yong juga sempat meminta untuk dicarikan lawan berkualitas bagi timnas Indonesia ketika menjalani agenda FIFA Matchday. Menurut juru taktik asal Korea Selatan itu, FIFA Matchday memiliki setidaknya dua tujuan.
Pertama, meningkatkan peringkat dunia FIFA. Hal ini cukup masuk akal karena apabila timnas Indonesia menang melawan negara yang secara peringkat lebih tinggi, maka poinnya pun akan semakin besar dan bisa mendongkrak posisi.
Tujuan lainnya adalah meningkatkan kualitas tim. Tak hanya menjadi tolak ukur kekuatan terkini, lawan yang berkualitas juga bisa menjadikan para pemain timnas Indonesia meraih pengalaman lebih banyak.
Keinginan STY perihal lawan kuat ini juga sudah diwujudkan PSSI. Pada beberapa pertandingan terakhir FIFA Matchday, timnas Indonesia sempat berhadapan dengan Curacao, Burundi, hingga Argentina.
3. TC Jangka Panjang
Pada sejumlah kelompok usia timnas Indonesia, Shin Tae-yong sempat menerapkan pemusatan latihan (TC) jangka panjang. Terlepas dari tujuannya, metode ini sempat mendapat kritikan dari pihak lain.
Misalnya saat pemusatan latihan (TC) jangka panjang timnas Indonesia U-20 beberapa waktu lalu. Salah satu kritik datang dari Thomas Doll selaku pelatih klub Persija Jakarta yang menganggap para pemain seharusnya mendapat banyak jam terbang untuk bermain, bukan malah mengikuti pemusatan latihan jangka panjang.
Selain TC jangka panjang, STY juga kerap melakukan pemusatan latihan di luar negeri. Terkait alasannya, ia pernah menyebut agar bisa beruji tanding dengan klub-klub lokal di sana.
Itulah sejumlah permintaan Shin Tae-yong kepada PSSI yang sudah dikabulkan dan tinggal menunggu hasilnya.
(yov)