Bangkitnya Ryan Garcia: Uang Bukan Segalanya, Saatnya Juara Dunia

Kebangkitan Ryan Garcia yang menyebut uang bukanlah segalanya dan saatnya menjadi juara dunia setelah absen 15 bulan untuk memulihkan kesehatan mentalnya. Ryan Garcia mengatakan bahwa dia kehilangan satu langkah setelah istirahat memulihkan kesehatan mental. ''Ketidakaktifan melumpuhkan saya,''ujar Ryan Garcia.

Ryan Garcia mengatakan bahwa masa rehatnya selama 15 bulan dari dunia tinju karena masalah kesehatan mental merupakan kemunduran serius dalam membangun kariernya yang sedang berkembang. Setelah mencetak KO atas Luke Cambell pada 2 Januari 2021, Garcia tidak aktif hingga pertarungannya melawan Emmanuel Tagoe pada 9 April 2022. Di sela-sela waktu tersebut, selain terfokus pada kesehatan mentalnya, Garcia juga memulihkan diri dari operasi pergelangan tangan.



Setelah melawan Tagoe, Garcia yang berusia 25 tahun (23-1, 19 KO) kemudian menang KO atas Javier Fortuna pada Juli 2022 dan mengalami kekalahan KO dari Gervonta Davis di bulan April.
Ryan Garcia selanjutnya akan menghadapi Oscar Duarte (26-1-1, 21 KO) pada hari Sabtu, 2 Desember di Toyota Center, Houston, yang disiarkan oleh DAZN. Pertarungan ini akan menjadi laga keenam bagi Garcia sejak November 2019.

"Gangguan kesehatan mental saya benar-benar membuat saya tersandung dan membuat saya mengambil banyak langkah mundur," kata Garcia kepada BoxingScene.com dalam sebuah wawancara.

"Saya terlibat dengan hal-hal yang menghilangkan kemampuan tinju saya. Ketika saya mencoba untuk kembali ke sana, saya kehilangan satu langkah dan tidak pernah tahu bagaimana cara mengembalikannya. Hidup bergerak begitu cepat. Saya merasakan begitu banyak tekanan untuk kembali ke atas ring dan menghasilkan uang. Hal itu tidak pernah membuat saya bisa melangkahkan kaki dan kembali ke sasana dan belajar, serta mengingat hal-hal yang saya tahu untuk dilakukan, apa yang membuat saya menjadi diri saya sendiri,''paparnya.



Ryan Garcia mengaku masa-masa pemulihan kesehatan mental dan cedera membuatnya berada dalam kondisi turun. ''Itu adalah waktu yang sulit untuk memikirkannya, namun kekalahan [dari Davis] ini membantunya. Karena sekarang saya terjaga dan sangat fokus. Saya merasakan semangat dan fokus sekarang. Ini akan menyenangkan dan ajaib. Saya tidak sabar menunggu orang-orang melihatnya. Saya akan memberi contoh dan teladan dari Duarte bagi semua orang dengan berat badan 140 kilogram. Ini adalah bagaimana aku akan datang. Bersiaplah. Saya tidak akan membiarkan kaki saya lepas dari gas setelah ini. Saya ingin tetap berlaga dan tetap aktif, terlepas dari apakah laga besar itu terjadi atau tidak. Saya harus tetap aktif, karena itulah satu hal yang melumpuhkan saya. Saat saya aktif, saya bersemangat. Anda telah melihatnya sebelumnya. Ketika saya bertarung terus menerus, saya hanya akan menjadi lebih baik. Saat itulah saya mendapat lemparan bola-bola melengkung... Saya lelah menerima hal itu. Sekarang saya akan tetap fokus dan konsisten."
Setelah menjalani lima laga bersama pelatih Eddy Reynoso dan tiga laga bersama pelatih Joe Goossen, Garcia kini bekerja sama dengan pelatih terbaik tahun ini, Derrick James. Keduanya akan memulai debut mereka pada hari Sabtu, dan Garcia menegaskan bahwa ia lebih berdedikasi daripada sebelumnya, meskipun ia telah mendapatkan hampir 30 juta dolar AS saat melawan Davis.
"Saya tidak peduli dengan uang. Uang tidak mendefinisikan saya. Uang datang dan pergi. Uang tidak ada artinya bagi saya," kata Garcia.
"Sekarang ini adalah tentang menjadi juara dunia. Uang itu luar biasa. Saya diberkati. Saya bersyukur untuk itu, tetapi itu tidak akan mendefinisikan saya. Yang akan mendefinisikan saya adalah bagaimana saya bangkit dari ini [kekalahan dari Davis]."