Breaking News: Devin Haney Lepas Semua Sabuk Juara Kelas Ringan

Breaking news: Devin Haney melepas semua sabuk juara dunia kelas ringan demi gelar kelas ringan super WBC milik Regis Prograis. Devin Haney yang merupakan juara tak terbantahkan kelas ringan melepas semua gelarnya menjelang pertarungan dengan Regis Prograis di kelas ringan super.

Devin Haney secara resmi telah selesai dengan divisi kelas ringan. BoxingScene.com telah mengkonfirmasi bahwa juara dunia yang tak terkalahkan ini telah melepaskan semua gelar yang tersisa di divisi ini untuk berkampanye di kelas welter junior dan yang lebih tinggi. Haney memberitahu Mike Coppinger dari ESPN.com mengenai keputusannya untuk melepaskan gelar WBA, IBF dan WBO yang telah direbutnya pada bulan Juni lalu.



Langkah ini diambil saat Devin Haney yang berasal dari Las Vegas (30-0, 15KO) akan menantang pemegang gelar juara kelas ringan super (welter junior) WBC, Regis Prograis, pada tanggal 9 Desember di Chase Center di kota kelahirannya, San Francisco, California.

Devin Haney tampil dengan status sebagai pemain pinjaman di kelas ringan, bahkan sebelum meraih kemenangan angka mutlak pada 20 Mei lalu atas mantan pemegang gelar tiga divisi, Vasiliy Lomachenko, di Las Vegas. Kemenangan ini menandai keberhasilan kedua kalinya mempertahankan gelar juara kelas ringan yang tak terbantahkan dan yang ketujuh bagi Haney dalam merebut gelar WBC secara keseluruhan.

Badan-badan pemberi sanksi mulai mendesak petinju berusia 25 tahun itu untuk mempertahankan gelarnya di masa depan pada awal musim panas ini. Pertama adalah WBO, yang melihat apakah Haney akan naik ke kelas welter junior untuk menantang juara dunia tinju kelas welter WBO dan Teofimo Lopez yang berbobot 63,5 kg. Haney kemudian menghubungi WBC, yang memerintahkannya untuk mempertahankan gelarnya melawan Shakur Stevenson yang belum terkalahkan (21-0, 10KO).

Devin Haney memegang gelar WBA 'Super' yang akan dihapus sesuai dengan kebijakan pengurangan gelar yang sedang berlangsung di organisasi tersebut. Petinju yang lahir di Baltimore dan superstar tinju Gervonta 'Tank' Davis (29-0, 27KO) akan mengubah gelar 'Reguler'-nya menjadi sabuk penuh WBA di kelas ini.

Telah dilaporkan oleh beberapa media bahwa mantan pemegang gelar George Kambosos dan Lomachenko sedang dalam pembicaraan untuk bertarung dalam perebutan gelar yang kini masih kosong. Kambosos mengalahkan Lopez melalui keputusan terbelah dalam laga thriller November 2021 untuk memenangkan gelar juara WBA, IBF dan WBO, yang sebelumnya ia kalah dari Haney dalam perebutan gelar yang tak terbantahkan pada Juni lalu di Melbourne.



Kambosos kalah dari Haney dalam pertandingan ulang mereka Oktober lalu, tetapi berhasil kembali ke persaingan dengan kemenangan angka dua belas ronde atas petinju Inggris, Maxi Hughes. Pertarungan mereka pada 22 Juli lalu adalah untuk memperebutkan posisi nomor dua dalam peringkat kelas ringan IBF. Ia kini menjadi penantang dengan peringkat tertinggi, setelah Gustavo Lemos dari Argentina dicoret dari daftar penantang setelah berat badannya tidak sesuai dengan yang direncanakan, namun akhirnya dibatalkan.

Lomachecko menjadi orang yang diuntungkan dari perkembangan tersebut. Petinju kidal asal Ukraina ini menduduki peringkat tiga IBF dan nomor satu WBO. Jika pertarungan Kambosos terwujud, maka sabuk WBO akan diperebutkan antara dua penantang dengan peringkat tertinggi dan tersedia.

Pendiri K2 Promotions-Ukraina, Alex Krassyuk, secara terbuka mengampanyekan selama konvensi WBO agar Denys Berinchyk mendapatkan kesempatan untuk merebut gelar tersebut jika memang tersedia. Di bawah Berinchyk adalah Isaac Cruz dari Mexico City, yang juga menempati peringkat satu WBA dan telah lama berkampanye untuk sebuah pertandingan ulang melawan Davis. Satu peringkat di bawah Cruz adalah petinju asal Tijuana, Angel Fierro (22-1-2, 17KO), yang dipromotori oleh BXSTRS dan Matchroom Boxing.