Siapa Petinju Pound-for-pound Wanita Terbaik? Cukup Banyak Nama yang Jadi Perdebatan

Minggu, 03 Desember 2023 - 10:03 WIB
loading...
Siapa Petinju Pound-for-pound Wanita Terbaik? Cukup Banyak Nama yang Jadi Perdebatan
Berbicara mengenai perdebatan siapa pound-for-pound terbaik saat ini, diskusi cenderung berkisar pada dua nama, yakni Claressa Shields dan Katie Taylor. / Foto: Instagram @claressashields
A A A
JAKARTA - Dunia tinju wanita tidak kalah menarik dengan pria. Terdapat cukup banyak nama elit dalam tinju wanita. Mereka pun menjadi kekuatan di berbagai divisi tinju profesional.

Sebut saja Amanda Serrano atau Chantelle Cameron, keduanya termasuk petinju pound-for-pound potensial. Tidak ketinggalan juga pemenang laga perebutan gelar Natasha Jonas vs Mikaela Mayer, hingga Savannah Marshall yang kembali naik ring tahun ini dalam upayanya memuncaki divisi kelas menengah super.

Namun apabila berbicara mengenai perdebatan siapa yang terbaik saat ini, diskusi cenderung berkisar pada dua nama, yakni Claressa Shields dan Katie Taylor. Mereka berdua merupakan juara multi divisi tak terbantahkan.



Shields, yang memiliki dua medali emas Olimpiade (yang pertama diraih saat berusia 17 tahun), telah memenangkan gelar juara dunia di tiga divisi berbeda dan tidak terbantahkan sebanyak tiga kali. Petinju asal Amerika Serikat ini tidak pernah kalah sebagai atlet profesional, serta membalas satu-satunya kekalahan amatirnya ketika dia membungkam Savannah Marshall dalam duel profesionalnya yang paling terkenal.

"Sulit untuk berdebat antara Claressa dan Katie," kata Jonas, yang merupakan juara dua divisi dan menyatukan tiga sabuk juara di kelas welter super, seperti dikutip Sky Sports.

"Serrano adalah sebuah kehormatan. Chantelle juga layak disebut. Apabila Anda hanya mengejar prestasi, kemenangan dan gelar, maka Anda harus menyebut Claressa," lanjut petinju wanita 39 tahun itu.

Nama lain yang juga sering disebut adalah Katie Taylor. Penyabet emas Olimpiade London 2012 ini merupakan juara tak terbantahkan di kelas ringan dan super ringan. Petinju asal Irlandia ini juga baru membalas satu-satunya kekalahan profesional sekaligus merebut gelar kelas ringan super tak terbantahkan dalam duel ulang versus Chantelle Cameron, akhir pekan lalu.

"Saya merasa ini adalah antara Katie Taylor dan Claressa Shields. Saya rasa Katie adalah petarung wanita terbaik dalam hal pukulan," sahut juara kelas terbang Eropa (EBU), Chloe Watson.

"Pola pikirnya tentang 'Saya akan melakukan apa pun yang harus saya lakukan untuk menang', membuatnya menjadi petarung pound-for-pound terbaik," lanjut dia.

"Malam-malam yang dia berikan pada tinju wanita sungguh luar biasa. Dia telah menjadi pelopor bagi olahraga ini, baik amatir maupun profesional," katanya lagi.

Mantan juara dunia kelas bulu super IBF/WBO, Mikaela Mayer mengunggulkan Taylor. Kendati demikian, dia juga mencatat bahwa masih banyak hal yang akan datang dari Shields. Mayer sendiri akan menantang sang juara bertahan kelas welter IBF, Natasha Jonas pada 20 Januari mendatang.

"Saya merasa ingin memberikan (petinju pound-to-pound) ini kepada Katie Taylor sekarang. Dia sangat aktif. Dia berlaga dalam divisi yang sangat kompetitif sepanjang kariernya. Untuk kalah dari Cameron seperti itu dan kembali dan melakukan penyesuaian seperti itu serta aktivitasnya, saya rasa saat ini dia berada di puncak. Katie memiliki beberapa tantangan lagi," jelas Mayer.



"Claressa masih sangat muda. Dia semoga bisa menemukan orang-orang yang akan memberinya persaingan yang baik dan saya yakin dia akan tetap berada di puncak," pungkasnya.
(nug)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1153 seconds (0.1#10.140)