Luciano Spalletti Tak Gentar Italia Masuk Grup Neraka di Piala Eropa 2024
loading...
Pelatih tim nasional Italia, Luciano Spalletti tidak gentar meski timnya tergabung dalam grup neraka di Piala Eropa 2024. / Foto: Instagram @lucianospalletti
A
A
A
HAMBURG - Pelatih tim nasional Italia, Luciano Spalletti tidak gentar meski timnya tergabung dalam grup neraka di Piala Eropa 2024. Spalletti justru menyambut antusias calon-calon lawan yang akan dihadapi di babak penyisihan grup.
Tim berjuluk Gli Azzurri itu berada di pot 4 tergabung dalam Grup B bersama Spanyol, Kroasia, dan Albania. Tentu saja lawan-lawan ini akan menjadi rintangan yang berat bagi pasukan Spalletti untuk bisa melaju ke babak selanjutnya.
Seperti diketahui, Spanyol merupakan kampiun Piala Eropa sebanyak tiga kali, Kroasia adalah peraih tempat ketiga di Piala Dunia 2022. Sedangkan Albania bisa dikatakan sebagai kuda hitam yang tidak boleh dipandang sebelah mata.
Spalletti mengatakan bahwa sebenarnya Italia bisa saja berada dalam grup yang lebih aman. Tapi mengingat performa yang tidak mentereng di babak kualifikasi, mereka pun harus berada di pot 4. Namun, dia sama sekali tidak gentar dan mengingatkan bahwa mereka adalah Italia, yang merupakan kampiun Piala Eropa 2020.
"Ini bisa saja berjalan lebih baik, tapi kemudian kami berada di Pot 4. Tapi jangan pernah lupa bahwa kami adalah Italia," tegas Spalletti, seperti dikutip Football Italia, Minggu (3/12/2023).
Spalletti pun belum ingin bicara terlalu jauh terkait persaingan di grup tersebut. Pasalnya, menurut dia, masing-masing tim memiliki kekuatannya sendiri. Meskipun boleh dikatakan jika lawan terberat Italia di grup ini adalah Spanyol.
"Sulit membuat prediksi saat ini, masih ada beberapa bulan lagi. Albania telah membuktikan bahwa mereka terorganisir dengan baik. Kroasia adalah tim yang kuat dan berpengalaman. Beberapa pemain mereka sedikit berkembang, tapi saya tahu beberapa dari mereka berada di level teratas," jelas Spalletti.
Mantan pelatih Napoli ini ingin fokus mempersiapkan skuad Gli Azzurri sebaik mungkin. Spalletti antusias menyambut persaingan yang ada di grup neraka tersebut.
"Kami tahu bahwa banyak hal akan bergantung pada performa kami saat itu, persiapan yang kami lakukan menjelang kompetisi, dan cara kami bekerja sama," kata dia.
Tim berjuluk Gli Azzurri itu berada di pot 4 tergabung dalam Grup B bersama Spanyol, Kroasia, dan Albania. Tentu saja lawan-lawan ini akan menjadi rintangan yang berat bagi pasukan Spalletti untuk bisa melaju ke babak selanjutnya.
Seperti diketahui, Spanyol merupakan kampiun Piala Eropa sebanyak tiga kali, Kroasia adalah peraih tempat ketiga di Piala Dunia 2022. Sedangkan Albania bisa dikatakan sebagai kuda hitam yang tidak boleh dipandang sebelah mata.
Baca Juga :
Sejarah, Jerman Juara Piala Dunia U-17 2023
Spalletti mengatakan bahwa sebenarnya Italia bisa saja berada dalam grup yang lebih aman. Tapi mengingat performa yang tidak mentereng di babak kualifikasi, mereka pun harus berada di pot 4. Namun, dia sama sekali tidak gentar dan mengingatkan bahwa mereka adalah Italia, yang merupakan kampiun Piala Eropa 2020.
"Ini bisa saja berjalan lebih baik, tapi kemudian kami berada di Pot 4. Tapi jangan pernah lupa bahwa kami adalah Italia," tegas Spalletti, seperti dikutip Football Italia, Minggu (3/12/2023).
Spalletti pun belum ingin bicara terlalu jauh terkait persaingan di grup tersebut. Pasalnya, menurut dia, masing-masing tim memiliki kekuatannya sendiri. Meskipun boleh dikatakan jika lawan terberat Italia di grup ini adalah Spanyol.
"Sulit membuat prediksi saat ini, masih ada beberapa bulan lagi. Albania telah membuktikan bahwa mereka terorganisir dengan baik. Kroasia adalah tim yang kuat dan berpengalaman. Beberapa pemain mereka sedikit berkembang, tapi saya tahu beberapa dari mereka berada di level teratas," jelas Spalletti.
Mantan pelatih Napoli ini ingin fokus mempersiapkan skuad Gli Azzurri sebaik mungkin. Spalletti antusias menyambut persaingan yang ada di grup neraka tersebut.
"Kami tahu bahwa banyak hal akan bergantung pada performa kami saat itu, persiapan yang kami lakukan menjelang kompetisi, dan cara kami bekerja sama," kata dia.
