Dejan/Gloria Juara Syed Modi India International 2023
loading...
A
A
A
LUCKNEW - Ganda campuran Indonesia, Dejan Ferdinansyah/Gloria Emanuelle Widjaja , berhasil menjadi juara Syed Modi India International 2023. Mereka menghajar duet Jepang, Yuki Kaneko/Misaki Matsutomo di partai final lewat rubber game berdurasi 1 jam 34 menit dengan skor 20-22, 21-19 dan 25-23.
Mentas di BBD U.P. Badminton Academy, Lucknow, India, Minggu (3/12/2023) sore WIB, Dejan/Gloria terlibat pertarungans engit dengan Kaneko/Matsutomo sejak awal pertandaingan. Mereka saling kejar mengejar angka dalam permainan tempo cepat hingga mencapai skor 7-7.
Jual beli serangan pun terus berlanjut hingga menginjak skor 10-10. Namun, akhirnya Dejan/Gloria tertinggal 10-11 di interval gim pertama setelah mereka tak mampu menahan smash keras yang dilepaskan Kaneko.
Usai rehat, pasangan Tim Merah-Putih banyak melakukan kesalahan sendiri sehingga tertinggal jauh 10-15. Namun perlahan-lahan mereka mulai bisa memberikan perlawanan lagi dan memangkas ketertiinggalan mereka menjadi 14-16.
Sempat ketiggalan di angka 14-18, Dejan/Gloria mampu bangkit dan balik menekan lawan hingga akhirnya menyamakan kedudukan di angka 18-18 dan kemudian 20-20. Sayangnya, Gloria malah melakukan kesalahan beruntun di poin-poin kritis. Alhasil, mereka kalah 20-22 di gim pertama.
Pada gim kedua, pasangan PB Djarum itu unggul 2-0 lebih dulu. Namun, Kaneko/Matsutomo langsung bisa bangkit dan menguasai permainan untuk berbalik unggul 3-2.
Setelah itu, duet Negeri Sakura terus menekan Dejan/Gloria dengan permainan menyerang yang mereka terapkan. Hasilnya, mereka dengan mudah menjauh dengan keunggulan 7-3 dan kemudian 11-4 di interval gim kedua.
Tak menyerah begitu saja, duet non pelatnas itu merubah pola permainan mereka selepas interval menjadi lebih bersabar untuk melakukan serangan. Strategi itu pun berbuah manis. Mereka bisa memangkas ketertinggalan menjadi 12-13.
Dejan/Gloria sempat ketinggalan jauh lagi di angka 13-16, tetapi kemudian mereka mengamuk dan menyamakan kedudukan menjadi 16-16. Bahkan, mereka berbalik unggul 18-17 dan kemudian merebut kemenangan di gim kedua dengan skor 21-19.
Pada gim penentuan, Dejan/Gloria tertinggal 1-4 lebih dulu, namun mereka bisa bangkit dengan cepat dan mengejar di angka 4-4. Sempat ketinggalan lagi di angka 6-8, mereka mendapatkan lima poin beruntun untuk berbalik unggul 11-6 saat interval berkat permainan menyerang ciamik yang mereka tampilkan.
Variasi serangan smash-smash tajam dan bola-bola mendatar yang dilancarkan pasangan Indonesia terus membuat lawan kerepotan hingga mereka menjauh dengan keunggulan 15-9. Akan tetapi, Kaneko/Matsutomo bisa keluar dari tekanan dan bisa mendekat di angka 18-19 dan kemudian menyamakan kedudukan menjadi 20-20. Drama berlanjut hingga mencapai skor 23-23, pada akhirnya Dejan/Gloria keluar sebagai pemenang dengan skor 25-23 di tim penentuan.
Mentas di BBD U.P. Badminton Academy, Lucknow, India, Minggu (3/12/2023) sore WIB, Dejan/Gloria terlibat pertarungans engit dengan Kaneko/Matsutomo sejak awal pertandaingan. Mereka saling kejar mengejar angka dalam permainan tempo cepat hingga mencapai skor 7-7.
Jual beli serangan pun terus berlanjut hingga menginjak skor 10-10. Namun, akhirnya Dejan/Gloria tertinggal 10-11 di interval gim pertama setelah mereka tak mampu menahan smash keras yang dilepaskan Kaneko.
Baca Juga
Usai rehat, pasangan Tim Merah-Putih banyak melakukan kesalahan sendiri sehingga tertinggal jauh 10-15. Namun perlahan-lahan mereka mulai bisa memberikan perlawanan lagi dan memangkas ketertiinggalan mereka menjadi 14-16.
Sempat ketiggalan di angka 14-18, Dejan/Gloria mampu bangkit dan balik menekan lawan hingga akhirnya menyamakan kedudukan di angka 18-18 dan kemudian 20-20. Sayangnya, Gloria malah melakukan kesalahan beruntun di poin-poin kritis. Alhasil, mereka kalah 20-22 di gim pertama.
Pada gim kedua, pasangan PB Djarum itu unggul 2-0 lebih dulu. Namun, Kaneko/Matsutomo langsung bisa bangkit dan menguasai permainan untuk berbalik unggul 3-2.
Setelah itu, duet Negeri Sakura terus menekan Dejan/Gloria dengan permainan menyerang yang mereka terapkan. Hasilnya, mereka dengan mudah menjauh dengan keunggulan 7-3 dan kemudian 11-4 di interval gim kedua.
Tak menyerah begitu saja, duet non pelatnas itu merubah pola permainan mereka selepas interval menjadi lebih bersabar untuk melakukan serangan. Strategi itu pun berbuah manis. Mereka bisa memangkas ketertinggalan menjadi 12-13.
Dejan/Gloria sempat ketinggalan jauh lagi di angka 13-16, tetapi kemudian mereka mengamuk dan menyamakan kedudukan menjadi 16-16. Bahkan, mereka berbalik unggul 18-17 dan kemudian merebut kemenangan di gim kedua dengan skor 21-19.
Pada gim penentuan, Dejan/Gloria tertinggal 1-4 lebih dulu, namun mereka bisa bangkit dengan cepat dan mengejar di angka 4-4. Sempat ketinggalan lagi di angka 6-8, mereka mendapatkan lima poin beruntun untuk berbalik unggul 11-6 saat interval berkat permainan menyerang ciamik yang mereka tampilkan.
Variasi serangan smash-smash tajam dan bola-bola mendatar yang dilancarkan pasangan Indonesia terus membuat lawan kerepotan hingga mereka menjauh dengan keunggulan 15-9. Akan tetapi, Kaneko/Matsutomo bisa keluar dari tekanan dan bisa mendekat di angka 18-19 dan kemudian menyamakan kedudukan menjadi 20-20. Drama berlanjut hingga mencapai skor 23-23, pada akhirnya Dejan/Gloria keluar sebagai pemenang dengan skor 25-23 di tim penentuan.
(sto)