Mikaela Mayer Ajak Natasha Jonas Tarung 12 Ronde 3 Menit
loading...
A
A
A
LIVERPOOL - Juara dunia tinju wanita dua divisi, Natasha Jonas bakal mencoba bernegosiasi untuk rencana duel 12 ronde dengan durasi 3 menit/rondenya ketika mempertahankan gelar dunia kelas welter IBF versus Mikaela Mayer. Duel dua petinju tangguh ini sendir akan berlangsung di Echo Arena, Liverpool, pada 20 Januari 2024.
Sejauh ini, laga tersebut dijadwalkan berlangsung 10 ronde dan 2 menit. Aturan tersebut merupakan standar dalam perebutan gelar juara dunia wanita. Namun, Mayer meminta mereka meningkatkannya menjadi 12 ronde 3 menit, sebagaimana kejuaraan dunia tinju pria.
"Kami adalah tipe pelopor yang seharusnya melakukan hal itu. Ini adalah jenis gerakan yang seharusnya kami lakukan," kata Mayer, seperti dilansir Sky Sports.
"Saya berlatih 12 ronde selama 3 menit di gym, itulah kecepatan yang biasa saya lakukan. Itulah kecepatan yang membuat saya merasa menjadi lebih baik dan lebih baik lagi, dan IQ saya mulai bertumbuh dan saya mematahkan lawan-lawan saya. Saya tidak memiliki kemewahan itu dalam sebuah laga," sambung petinju berkebangsaan Amerika Serikat itu.
Sebelumnya, juara dunia Amanda Serrano menggelar duel mempertahankan gelar terbarunya dalam 12 ronde dan 3 menit. Meskipun WBC tidak memberikan sanksi, namun badan-badan tinju lain, termasuk IBF, memberikan sanksi.
"Kita seharusnya mengikuti apa yang dilakukan Amanda Serrano. Mungkin dia (Jonas) merasa agak terlambat dalam kariernya untuk melakukan penyesuaian semacam itu. Mungkin. Hanya itu yang bisa saya pikirkan. Dia adalah bagian dari generasi tinju wanita yang memelopori olahraga ini," tutur Mayer.
"Satu-satunya hal yang dapat saya pikirkan adalah dia tidak berpikir dia bisa melakukannya. Petisi yang saya tandatangani bersama Serrano adalah bahwa kami memiliki pilihan. Itu adalah pilihannya. Dia adalah sang juara," jelas wanita 33 tahun itu.
Mayer menambahkan bahwa ketika dirinya menjadi juara dunia, maka akan menetapkan persyaratan.
Terkait keinginan Mayer tersebut, Jonas pun bersedia untuk bernegosiasi. "Sungguh, hal itu tidak pernah dibicarakan. Itu tidak pernah menjadi sesuatu yang ditanyakan. Kontrak dengan 10 tahun, itulah yang terjadi, tidak ada pilihan lain," ujar Jonas.
Sejauh ini, laga tersebut dijadwalkan berlangsung 10 ronde dan 2 menit. Aturan tersebut merupakan standar dalam perebutan gelar juara dunia wanita. Namun, Mayer meminta mereka meningkatkannya menjadi 12 ronde 3 menit, sebagaimana kejuaraan dunia tinju pria.
"Kami adalah tipe pelopor yang seharusnya melakukan hal itu. Ini adalah jenis gerakan yang seharusnya kami lakukan," kata Mayer, seperti dilansir Sky Sports.
"Saya berlatih 12 ronde selama 3 menit di gym, itulah kecepatan yang biasa saya lakukan. Itulah kecepatan yang membuat saya merasa menjadi lebih baik dan lebih baik lagi, dan IQ saya mulai bertumbuh dan saya mematahkan lawan-lawan saya. Saya tidak memiliki kemewahan itu dalam sebuah laga," sambung petinju berkebangsaan Amerika Serikat itu.
Sebelumnya, juara dunia Amanda Serrano menggelar duel mempertahankan gelar terbarunya dalam 12 ronde dan 3 menit. Meskipun WBC tidak memberikan sanksi, namun badan-badan tinju lain, termasuk IBF, memberikan sanksi.
"Kita seharusnya mengikuti apa yang dilakukan Amanda Serrano. Mungkin dia (Jonas) merasa agak terlambat dalam kariernya untuk melakukan penyesuaian semacam itu. Mungkin. Hanya itu yang bisa saya pikirkan. Dia adalah bagian dari generasi tinju wanita yang memelopori olahraga ini," tutur Mayer.
"Satu-satunya hal yang dapat saya pikirkan adalah dia tidak berpikir dia bisa melakukannya. Petisi yang saya tandatangani bersama Serrano adalah bahwa kami memiliki pilihan. Itu adalah pilihannya. Dia adalah sang juara," jelas wanita 33 tahun itu.
Mayer menambahkan bahwa ketika dirinya menjadi juara dunia, maka akan menetapkan persyaratan.
Terkait keinginan Mayer tersebut, Jonas pun bersedia untuk bernegosiasi. "Sungguh, hal itu tidak pernah dibicarakan. Itu tidak pernah menjadi sesuatu yang ditanyakan. Kontrak dengan 10 tahun, itulah yang terjadi, tidak ada pilihan lain," ujar Jonas.