Thom Haye Tertarik Bela Timnas Indonesia, Begini Respons PSSI
loading...
A
A
A
BEKASI - Wakil Ketua Umum (Waketum) PSSI Zainudin Amali menyatakan tidak menutup kemungkinan akan menaturalisasi pemain klub SC Heerenveen Thom Haye. Namun, jika pemain itu dibutuhkan Timnas Indonesia untuk menambah kekuatan.
Sebelumnya, pemain berdarah Indonesia asal Belanda itu terang-terangan menyatakan tertarik membela tim asuhan Shin Tae-yong. Akan tetapi, itu bisa diwujudkan jika dia menjalani proses perpindahan warga negara.
Zainudin Amali mengatakan akan melihat kebutuhan Timnas Indonesia lebih dahulu dan adanya berbagai pertimbangan lain. Akan tetapi, peluang pemain berposisi gelandang itu untuk di naturalisasi sejauh ini belum tertutup.
"Kami proses saja mana yang memungkinkan. Sekarang proses cukup ketat tidak seperti dulu," kata Zainudin Amali di Bekasi, Kamis (14/12/2023).
"Dulu klub bisa (mengusulkan pemain yang akan di) naturalisasi, tetapi sekarang tidak bisa. Harus ada kebutuhan dari pelatih (timnas) dan disampaikan ke federasi untuk kami proses," tambahnya.
Mantan Menteri Pemuda dan Olahraga itu mengatakan paling terpenting pemain yang akan dinaturalisasi punya darah atau silsilah keturunan Indonesia. Itu sebagai syarat yang diberikan oleh FIFA dalam proses naturalisasi dan harus dipatuhi.
"Jadi, harus punya darah Indonesia yang mana merupakan persyaratan FIFA. Kami tidak mau tak punya darah Indonesia seperti pernah kejadian," katanya.
"(Kondisi itu) kemudian proses naturalisasi menjadi menunggu lima tahun. Jadi, kami patuh dalam aturan FIFA dan pemerintah tidak sembarangan," tambahnya.
Sebelumnya, pemain berdarah Indonesia asal Belanda itu terang-terangan menyatakan tertarik membela tim asuhan Shin Tae-yong. Akan tetapi, itu bisa diwujudkan jika dia menjalani proses perpindahan warga negara.
Zainudin Amali mengatakan akan melihat kebutuhan Timnas Indonesia lebih dahulu dan adanya berbagai pertimbangan lain. Akan tetapi, peluang pemain berposisi gelandang itu untuk di naturalisasi sejauh ini belum tertutup.
"Kami proses saja mana yang memungkinkan. Sekarang proses cukup ketat tidak seperti dulu," kata Zainudin Amali di Bekasi, Kamis (14/12/2023).
"Dulu klub bisa (mengusulkan pemain yang akan di) naturalisasi, tetapi sekarang tidak bisa. Harus ada kebutuhan dari pelatih (timnas) dan disampaikan ke federasi untuk kami proses," tambahnya.
Mantan Menteri Pemuda dan Olahraga itu mengatakan paling terpenting pemain yang akan dinaturalisasi punya darah atau silsilah keturunan Indonesia. Itu sebagai syarat yang diberikan oleh FIFA dalam proses naturalisasi dan harus dipatuhi.
"Jadi, harus punya darah Indonesia yang mana merupakan persyaratan FIFA. Kami tidak mau tak punya darah Indonesia seperti pernah kejadian," katanya.
"(Kondisi itu) kemudian proses naturalisasi menjadi menunggu lima tahun. Jadi, kami patuh dalam aturan FIFA dan pemerintah tidak sembarangan," tambahnya.
(sto)