Moses Itauma Tolak Duel di Arab Saudi demi Bantu Tyson Fury vs Oleksandr Usyk
loading...
A
A
A
Petinju tak terkalahkan Moses Itauma menolak pertarungan di Arab Saudi demi membantu Tyson Fury vs Oleksandr Usyk . Moses Itauma dijagokan untuk menjadi juara kelas berat termuda sejak Mike Tyson.
Moses Itauma dengan sopan menolak pertarungan cepat di Arab Saudi untuk membantu Tyson Fury melawan juara dunia kelas berat bersatu Oleksandr Usyk. Anak ajaib berusia 18 tahun ini membuat namanya terkenal dalam pertandingan tinju dengan melakukan sparring melawan petinju-petinju andal seperti Joe Joyce dan Anthony Joshua saat ia masih duduk di bangku sekolah.
Kini ia memiliki rekor 7-0 dan sedang berusaha untuk menyamai rekor Mike Tyson sebagai juara dunia kelas berat termuda. Petinju yang sangat berbakat ini meraih kemenangan KO pada ronde pertama yang sensasional di Riyadh pada bulan Oktober lalu.
Dan ia akan kembali ke sini pada 17 Februari untuk tampil dalam laga pendukung utama Fury vs Oleksandr Usyk, setelah membantu sang Raja Gipsi dalam pertandingan melawan petinju berkuda-kuda southpaw yang ideal bagi bos WBA, IBF dan WBO asal Ukraina itu.
Mantan pemegang empat sabuk juara dunia kelas jelajah, Usyk, adalah lawan yang sangat sulit untuk ditaklukkan. Memimpin dengan tangan kanan dan kakinya, dari postur tubuh setinggi 190 cm dan memiliki pemikiran seperti seorang grandmaster catur, membuatnya menjadi seorang petarung yang gila bertarung.
Namun Itauma mungkin adalah peniru terbaik di planet ini, maka merupakan langkah tepat bagi Fury untuk membawanya ke Lancashire. Setelah mengalahkan Istvan Bernath yang disegani pada pertemuan terakhir, sang calon raja Kent ini berkata: "Banyak orang yang mengatakan bahwa saya bukanlah seorang yang berprospek, namun tembaklah saya ke arah bintang, tempat dimana saya seharusnya berada. Kekuatan saya ada di sana dan tim saya mengatakan bahwa saya harus melepaskan tangan saya dan itulah yang terjadi.''
Moses Itauma dengan sopan menolak pertarungan cepat di Arab Saudi untuk membantu Tyson Fury melawan juara dunia kelas berat bersatu Oleksandr Usyk. Anak ajaib berusia 18 tahun ini membuat namanya terkenal dalam pertandingan tinju dengan melakukan sparring melawan petinju-petinju andal seperti Joe Joyce dan Anthony Joshua saat ia masih duduk di bangku sekolah.
Kini ia memiliki rekor 7-0 dan sedang berusaha untuk menyamai rekor Mike Tyson sebagai juara dunia kelas berat termuda. Petinju yang sangat berbakat ini meraih kemenangan KO pada ronde pertama yang sensasional di Riyadh pada bulan Oktober lalu.
Dan ia akan kembali ke sini pada 17 Februari untuk tampil dalam laga pendukung utama Fury vs Oleksandr Usyk, setelah membantu sang Raja Gipsi dalam pertandingan melawan petinju berkuda-kuda southpaw yang ideal bagi bos WBA, IBF dan WBO asal Ukraina itu.
Mantan pemegang empat sabuk juara dunia kelas jelajah, Usyk, adalah lawan yang sangat sulit untuk ditaklukkan. Memimpin dengan tangan kanan dan kakinya, dari postur tubuh setinggi 190 cm dan memiliki pemikiran seperti seorang grandmaster catur, membuatnya menjadi seorang petarung yang gila bertarung.
Namun Itauma mungkin adalah peniru terbaik di planet ini, maka merupakan langkah tepat bagi Fury untuk membawanya ke Lancashire. Setelah mengalahkan Istvan Bernath yang disegani pada pertemuan terakhir, sang calon raja Kent ini berkata: "Banyak orang yang mengatakan bahwa saya bukanlah seorang yang berprospek, namun tembaklah saya ke arah bintang, tempat dimana saya seharusnya berada. Kekuatan saya ada di sana dan tim saya mengatakan bahwa saya harus melepaskan tangan saya dan itulah yang terjadi.''
(aww)