3 Alasan Elkan Baggott Sulit Tembus Tim Utama Ipswich Town

IPSWICH - Ada sejumlah alasan yang membuat Elkan Baggott sulit menembus tim utama Ipswich Town— setidaknya untuk saat ini. Salah satunya berkaitan dengan pengalaman Baggott yang dianggap masih minim.

Elkan Baggott menjadi salah satu pemain naturalisasi di Timnas Indonesia . Menjadi andalan di sektor pertahanan skuad Garuda, bek kelahiran Bangkok, Thailand, Oktober 2002 justru belum banyak tampil bersama Ipswich Town.

Padahal, Elkan sendiri sudah bergabung dengan Ipswich sejak usianya yang masih sangat belia. Pelan-pelan dia menampilkan peningkatan dari membela Ipswich U-18, Ipswich U-21, hingga beberapa kali masuk tim utama.



Kendati begitu, mengapa Elkan sampai saat ini belum bisa menjadi andalan di lini belakang Ipswich Town? Berikut beberapa alasan yang mungkin menjadi penyebabnya.

Alasan Elkan Baggott Sulit Tembus Tim Utama Ipswich Town

1. Persaingan Ketat di Sektor Bek Tengah

Persaingan sebenarnya adalah hal lumrah dalam sebuah tim. Umumnya, seorang pelatih bakal memilih pemain terbaik yang dirasa bisa menjalankan tugasnya dengan baik.

Hal ini juga berlaku untuk Ipswich Town. Pada sektor pertahanan, khususnya bek tengah, mereka punya sejumlah pemain termasuk Elkan Baggott sendiri.

Para saingan Elkan di posisi bek tengah juga merupakan pemain-pemain berpengalaman yang usianya jelas berada di atasnya. Sebut saja seperti Luke Woolfenden, Cameron Burgess, George Edmundson hingga Axel Tuanzebe yang pernah berseragam Manchester United.

2. Masih Minim Pengalaman

Ipswich Town saat ini bermain di Championship, kasta kedua Liga Inggris. Kendati bukan kasta teratas, levelnya jelas berbeda dengan kompetisi sepak bola profesional di negara-negara lain.

Demi menjaga persaingan menuju promosi ke Premier League, para klub tentu menginginkan seorang pemain yang punya banyak pengalaman dan bisa diandalkan. Maka dari itu, tak jarang mereka mengambil eks pemain tim besar untuk memakai seragam klubnya.

Bicara pengalaman, Elkan sepertinya masih terbilang minim jika dibandingkan dengan para pesaingnya di Ipswich Town. Tak hanya kurang mendapat kesempatan bermain di tim utama, bek jangkung tersebut juga lebih sering bermain di tim junior (U-21) atau bahkan dipinjamkan ke klub lain.

3. Belum Menemukan Potensi Optimal

Saat ini, Elkan Baggott telah memasuki usia 21 tahun. Bagi seorang pesepak bola, usia tersebut tergolong sangat muda dan masih bisa terus berkembang menuju usia keemasan beberapa tahun setelahnya.

Elkan sendiri sebenarnya tidak perlu berkecil hati karena belum banyak mendapat kesempatan bermain di tim utama Ipswich Town. Asalkan terus menempa potensi dan menambah pengalamannya, bukan hal mustahil dalam beberapa tahun ke depan ia bakal menjadi andalan timnya.

Melihat contoh, hal ini sudah dibuktikan oleh pesaingnya di Ipswich Town, yakni Luke Woolfenden. Sebelum menghiasi skuad utama seperti saat ini, sebelumnya ia banyak berkutat di tim muda Ipswich hingga beberapa kali dipinjamkan.