Kejamnya Dmitry Bivol: Habisi Lyndon Arthur, Perpanjang Rekor 22-0, Satukan Gelar WBA-IBO

Arthur tak dapat bertahan dari serangan kuat Bivol pada ronde kesepuluh. Satu-satunya respon yang ia berikan adalah keberanian palsu, saat ia menepuk dadanya dan menantang Bivol untuk maju. Bivol menurutinya, walau tidak pernah sampai menyia-nyiakan pukulan.

Bivol mencetak satu-satunya knockdown dalam laga ini pada detik-detik terakhir ronde kesebelas. Arthur terjebak di tali ring saat Bivol mendaratkan rentetan pukulan. Sebuah hook kiri ke arah tubuh memaksa atlet Inggris itu berlutut, namun ia mampu mengalahkan hitungan dan mengakhiri ronde tersebut.

Wasit John Latham memberi peringatan keras pada Arthur saat Bivol memukul penantangnya di tali ring pada 30 detik pertama ronde kedua belas dan terakhir. Sebuah rangkulan singkat cukup untuk menghentikan momentum tersebut dan Arthur mampu menyerang balik untuk menghindari laga dihentikan. Bivol meningkatkan ritme dalam 30 detik terakhir laga dan mengejutkan Arthur dengan hook kiri ke arah atas dan tubuh.

Arthur menerima serangan itu dan berhasil bertahan sampai bel akhir pertandingan berbunyi, namun rekornya menjadi 23-2 (16KO) dengan kekalahan pertamanya sejak kekalahan KO pada ronde keempat dari Anthony Yarde dalam laga ulang mereka di bulan Desember 2021. Itu terjadi tepat 52 minggu setelah ia mengalahkan rekan senegaranya itu melalui sebuah keputusan mutlak.

Bivol membawa rekornya menjadi 22-0 (11KO) dalam laga kesebelas untuk mempertahankan gelar WBA yang ia raih. Ia mengakui bahwa terkadang ia membiarkan Arthur lolos, namun ia senang dapat meraih kemenangan pertamanya dalam 13 bulan terakhir dan menempatkan dirinya dalam posisi yang tepat untuk menantang pemenang Artur Beterbiev-Callum Smith demi meraih gelar juara kelas berat ringan yang sudah lama diinginkan