Daftar 5 Petinju Jepang Terbaik Sepanjang Sejarah
loading...
Daftar 5 Petinju Jepang Terbaik Sepanjang Sejarah
A
A
A
JAKARTA - Daftar 5 petinju Jepang terbaik sepanjang sejarah ada di artikel ini. Salah satunya Monster KO tak terkalahkan Naoya Inoue yang saat ini begitu fenomenal hingga duduk di ranking 1 dunia.
Naoya Inoue saat ini tercatat sebagai petinju Jepang dengan rekor tak terkalahkan (26-0, 23 KO). Namun, sebelum era sang Monster KO, ada beberapa petinju Jepang yang dianggap punya pengaruh besar dalam sejarah olaraga adu jotos di Negeri Sakura.
Berikut daftar 5 petinju terbaik Jepang sepanjang sejarah:
![Daftar 5 Petinju Jepang Terbaik Sepanjang Sejarah]()
Masahiko Harada adalah mantan juara tinju dunia di divisi Kelas Terbang dan Kelas Bantam, yang juga sempat dua kali menantang gelar Kelas Bulu. Pada 2019, Harada menjabat Presiden Asosiasi Tinju Jepang.
Harada bisa dibilang salah satu petinju paling populer di Jepang. Dia mendapat gelar International Boxing Hall of Fame pada tahun 1995. Dan, duduk di peringkat ke-32 sebagai petinju terhebat dalam 80 tahun terakhir versi majalah Ring.
![Daftar 5 Petinju Jepang Terbaik Sepanjang Sejarah]()
Yoshio Shirai lahir di Tokyo, 23 November 1923. Dia memenangkan gelar kelas terbang dunia pada tahun 1952, sekaligus menjadi petinju Jepang pertama yang memenangkan gelar dunia.
Setelah pensiun, Shirai bekerja sebagai komentator dan kritikus tinju sebelum mendirikan sasana olahraga tinju pada tahun 1995 bersama mantan juara dunia Yoko Gushiken. Shirai menerima penghargaan dari pemerintah Jepang pada tahun 1995 atas usahanya dalam tinju. Dia dilantik ke Hall of Fame Majalah Ring pada tahun 1977.
![Daftar 5 Petinju Jepang Terbaik Sepanjang Sejarah]()
Naoya Inoue saat ini tercatat sebagai petinju Jepang dengan rekor tak terkalahkan (26-0, 23 KO). Dia berhasil menjaga rekor tak terkalahkan sekaligus menyatukan tiga sabuk usai mengalahkan Nonito Donaire dalam duel ulang di Saitama, Selasa (7/6/2022) lalu. Teranyar, Naoya Inoue menciptakan sejarah menjadi juara tak terbantahkan keduanya dalam setahun setelah 2 kali menjatuhkan Marlon Tapales
Naoya Inoue mencetak dua knockdown, yang terakhir menghasilkan sepuluh hitungan penuh pada menit 1:02 ronde kesepuluh untuk menyatukan gelar kelas bulu junior WBC, WBA, IBF dan WBO, Selasa malam di Ariake Arena, Tokyo, Jepang, Selasa (26/12/2023) malam WIB. Sebelumnya, Naoya Inoue juara tak terbantahkan kelas bantam pada 13 Desember 2022.
![Daftar 5 Petinju Jepang Terbaik Sepanjang Sejarah]()
Joichiro Tatsuyoshi lahir di Okayama, 15 Mei 1970. Dia adalah mantan juara kelas bantam dunia World Boxing Council (WBC) dengan rekor 20–7–1 (14 KO).
Dia populer karena gaya bertarung dan kepribadian yang unik sehingga kerap muncul di acara-acara televisi di Jepang. Joichiro juga mendapat kehormatan dinamai sebagai karakter utama anime tinju, Ashita no Joe yang dalam bahasa Inggris disebut Tomorrow's Joe karya Asao Takamori.
![Daftar 5 Petinju Jepang Terbaik Sepanjang Sejarah]()
Yoko dianggap sebagai salah satu petinju terbaik dalam sejarah Jepang. Ia memenangkan gelar juara dunia kelas ringan cincin WBA pada usia 20 tahun, membuatnya menjadi petinju termuda yang mencapai prestasi tersebut pada waktu itu. Gushiken mempertahankan gelarnya selama tujuh tahun dan membangun reputasi sebagai petinju yang tangguh dan taktis.
Naoya Inoue saat ini tercatat sebagai petinju Jepang dengan rekor tak terkalahkan (26-0, 23 KO). Namun, sebelum era sang Monster KO, ada beberapa petinju Jepang yang dianggap punya pengaruh besar dalam sejarah olaraga adu jotos di Negeri Sakura.
Berikut daftar 5 petinju terbaik Jepang sepanjang sejarah:
1. Masahiko Harada
Masahiko Harada adalah mantan juara tinju dunia di divisi Kelas Terbang dan Kelas Bantam, yang juga sempat dua kali menantang gelar Kelas Bulu. Pada 2019, Harada menjabat Presiden Asosiasi Tinju Jepang.
Harada bisa dibilang salah satu petinju paling populer di Jepang. Dia mendapat gelar International Boxing Hall of Fame pada tahun 1995. Dan, duduk di peringkat ke-32 sebagai petinju terhebat dalam 80 tahun terakhir versi majalah Ring.
2. Yoshio Shirai
Yoshio Shirai lahir di Tokyo, 23 November 1923. Dia memenangkan gelar kelas terbang dunia pada tahun 1952, sekaligus menjadi petinju Jepang pertama yang memenangkan gelar dunia.
Setelah pensiun, Shirai bekerja sebagai komentator dan kritikus tinju sebelum mendirikan sasana olahraga tinju pada tahun 1995 bersama mantan juara dunia Yoko Gushiken. Shirai menerima penghargaan dari pemerintah Jepang pada tahun 1995 atas usahanya dalam tinju. Dia dilantik ke Hall of Fame Majalah Ring pada tahun 1977.
3. Naoya Inoue
Naoya Inoue saat ini tercatat sebagai petinju Jepang dengan rekor tak terkalahkan (26-0, 23 KO). Dia berhasil menjaga rekor tak terkalahkan sekaligus menyatukan tiga sabuk usai mengalahkan Nonito Donaire dalam duel ulang di Saitama, Selasa (7/6/2022) lalu. Teranyar, Naoya Inoue menciptakan sejarah menjadi juara tak terbantahkan keduanya dalam setahun setelah 2 kali menjatuhkan Marlon Tapales
Naoya Inoue mencetak dua knockdown, yang terakhir menghasilkan sepuluh hitungan penuh pada menit 1:02 ronde kesepuluh untuk menyatukan gelar kelas bulu junior WBC, WBA, IBF dan WBO, Selasa malam di Ariake Arena, Tokyo, Jepang, Selasa (26/12/2023) malam WIB. Sebelumnya, Naoya Inoue juara tak terbantahkan kelas bantam pada 13 Desember 2022.
4. Joichiro Tatsuyoshi
Joichiro Tatsuyoshi lahir di Okayama, 15 Mei 1970. Dia adalah mantan juara kelas bantam dunia World Boxing Council (WBC) dengan rekor 20–7–1 (14 KO).
Dia populer karena gaya bertarung dan kepribadian yang unik sehingga kerap muncul di acara-acara televisi di Jepang. Joichiro juga mendapat kehormatan dinamai sebagai karakter utama anime tinju, Ashita no Joe yang dalam bahasa Inggris disebut Tomorrow's Joe karya Asao Takamori.
5. Yoko Gushiken
Yoko dianggap sebagai salah satu petinju terbaik dalam sejarah Jepang. Ia memenangkan gelar juara dunia kelas ringan cincin WBA pada usia 20 tahun, membuatnya menjadi petinju termuda yang mencapai prestasi tersebut pada waktu itu. Gushiken mempertahankan gelarnya selama tujuh tahun dan membangun reputasi sebagai petinju yang tangguh dan taktis.
(sto)
Lihat Juga :
