Alex Marquez Sebut Ducati Lebih Mudah Dikuasai ketimbang Motor Honda
loading...
Alex Marquez Sebut Ducati Lebih Mudah Dikuasai ketimbang Motor Honda. Foto: IST
A
A
A
FAENZA - Pembalap Gresini Ducati, Alex Marquez mengakui motor Ducati lebih mudah dikendarai ketimbang Honda. Alex juga menuturkan, motor Ducati memberikan rasa aman lebih daripada pabrikan Jepang itu.
Alex Marquez baru saja selesai menjalani satu musim bersama Gresini Ducati. Adik Marc Marquez itu sebelumnya merupakan salah satu pembalap Honda, mulai dari tim pabrikan hingga satelit pada 2020-2022.
Namun demikian, Alex belum pernah merasakan masuk ke dalam 10 besar klasemen akhir MotoGP. Pencapaian terbaiknya adalah saat finis akhir musim di posisi 14 klasemen pada musim 2020. Semua berubah setelah Alex bergabung Gresini Ducati.
Dia tampil kompetitif meski tidak berhasil memenangkan balapan pada musim 2023. Dari 17 balapan, pembalap berusia 27 tahun itu sukses mengumpulkan 177 poin dan meraih dua podium. Alex pun mengakhiri musim 2023 di urutan kesembilan klasemen akhir.
Alex mengatakan ada peran besar dari Ducati Desmosedici yang membantunya berkembang. Menurutnya, motor Ducati itu lebih mudah dikendarai atau dikendalikan ketimbang Honda RC213V.
“Ini seperti mengendarai sepeda anak-anak atau sepeda dewasa. Ducati jauh lebih mudah untuk dikendalikan: Anda lebih sedikit terjatuh, Ducati terasa lebih nyaman dan memberikan lebih banyak keamanan,” kata Alex dilansir dari Speedweek, Kamis (28/12/2023).
Sementara, menurutnya Honda tidak bisa dipacu lebih dari limit yang sudah ditentukan. Oleh karena itu, banyak pembalap Honda yang mengalami kecelakaan seperti musim lalu karena ingin melewati batas.
“Anda melampaui batas sepeda motor karena Anda ingin pergi ke tempat orang lain berada,” jelas Alex.
Di sisi lain, pada musim depan, Alex akan bertandem dengan sang Kakak, Marc Marquez yang lekat sebagai legenda Repsol Honda. Keduanya akan mengulang memori saat berdampingan membela Repsol Honda pada musim 2020.
Alex Marquez baru saja selesai menjalani satu musim bersama Gresini Ducati. Adik Marc Marquez itu sebelumnya merupakan salah satu pembalap Honda, mulai dari tim pabrikan hingga satelit pada 2020-2022.
Namun demikian, Alex belum pernah merasakan masuk ke dalam 10 besar klasemen akhir MotoGP. Pencapaian terbaiknya adalah saat finis akhir musim di posisi 14 klasemen pada musim 2020. Semua berubah setelah Alex bergabung Gresini Ducati.
Dia tampil kompetitif meski tidak berhasil memenangkan balapan pada musim 2023. Dari 17 balapan, pembalap berusia 27 tahun itu sukses mengumpulkan 177 poin dan meraih dua podium. Alex pun mengakhiri musim 2023 di urutan kesembilan klasemen akhir.
Alex mengatakan ada peran besar dari Ducati Desmosedici yang membantunya berkembang. Menurutnya, motor Ducati itu lebih mudah dikendarai atau dikendalikan ketimbang Honda RC213V.
“Ini seperti mengendarai sepeda anak-anak atau sepeda dewasa. Ducati jauh lebih mudah untuk dikendalikan: Anda lebih sedikit terjatuh, Ducati terasa lebih nyaman dan memberikan lebih banyak keamanan,” kata Alex dilansir dari Speedweek, Kamis (28/12/2023).
Sementara, menurutnya Honda tidak bisa dipacu lebih dari limit yang sudah ditentukan. Oleh karena itu, banyak pembalap Honda yang mengalami kecelakaan seperti musim lalu karena ingin melewati batas.
“Anda melampaui batas sepeda motor karena Anda ingin pergi ke tempat orang lain berada,” jelas Alex.
Di sisi lain, pada musim depan, Alex akan bertandem dengan sang Kakak, Marc Marquez yang lekat sebagai legenda Repsol Honda. Keduanya akan mengulang memori saat berdampingan membela Repsol Honda pada musim 2020.
Lihat Juga :
(sto)
