Merasa Terpenjara, Agostini Sibuk buat Ruangan Trofi Juara
loading...
A
A
A
BERGAMO - Legenda hidup balap motor, Giacomo Agostini mengatakan bahwa dirinya baik-baik saja, meskipun ia merasa bosan lantaran terkurung seperti di dalam penjara selama masa isolasi di rumah untuk mencegah penyebaran Covid-19. Beginilah awal pembicaraan ketika wartawan AS Sport menghubunginya melalui sambungan telepon.
"Saya baik-baik saja, meskipun ini seperti di penjara. Karena saya tidak meninggalkan rumah, tapi saya baik-baik saja," ungkap Agostini.
Agostini merupakan salah satu mantan pembalap tersukses dalam sejarah balap motor. Selama kariernya sebagai penunggang kuda besi, dia berhasil mengumpulkan 15 gelar juara dunia dan 122 kemenangan.
Tapi setelah pandemi virus corona menghantam dunia, Agostini bak tenggelsam di telan bumi. Padahal Italia atau tempat tinggalnya di Bergamo merupakan salah satu zona merah atau yang terinfeksi virus Covid-19 tersebut.
Sehingga banyak kalangan terutama penikmat balap motor menanyakan kondisi sang legenda. Beruntung, Agostini memiliki tingkat disiplin yang baik untuk tetap berada di rumahnya.
"Di Italia situasinya sangat buruk, meskipun tampaknya mulai membaik. Di Spanyol, saya mengerti bahwa itu juga buruk, tetapi ada Sedikit perbaikan, kan?" tanya Agostini.
Agostini menambahkan selama terisolasi di dalam rumah, dia lebih banyak mencari kesibukan. Salah satunya menyusun album yang berisi 2.000 foto. Dia juga sedang menyiapkan untuk ruang trofi juara yang telah dikumpulkannya selama berkarier di dunia balap.
"Saya sedang menyiapkan album foto (2.000 foto). Saya juga sudah menyiapkan ruang piala dan saya sedang membersihkan dan meninjau sepeda motor. Di rumah saya hanya punya 11 atau 12 sepeda motor, karena sisanya ada di museum, dan sebagian besar adalah sepeda motor yang saya gunakan. Saya hanya memiliki tiga penyelamatan dari Piala Dunia, 500 MV Agusta, 350 MV Agusta, 350 Yamaha yang saya menangkan di tahun 74 dan motor yang saya menangi di Daytona. Harta otentik," pungkas Agostini.
"Saya baik-baik saja, meskipun ini seperti di penjara. Karena saya tidak meninggalkan rumah, tapi saya baik-baik saja," ungkap Agostini.
Agostini merupakan salah satu mantan pembalap tersukses dalam sejarah balap motor. Selama kariernya sebagai penunggang kuda besi, dia berhasil mengumpulkan 15 gelar juara dunia dan 122 kemenangan.
Tapi setelah pandemi virus corona menghantam dunia, Agostini bak tenggelsam di telan bumi. Padahal Italia atau tempat tinggalnya di Bergamo merupakan salah satu zona merah atau yang terinfeksi virus Covid-19 tersebut.
Sehingga banyak kalangan terutama penikmat balap motor menanyakan kondisi sang legenda. Beruntung, Agostini memiliki tingkat disiplin yang baik untuk tetap berada di rumahnya.
"Di Italia situasinya sangat buruk, meskipun tampaknya mulai membaik. Di Spanyol, saya mengerti bahwa itu juga buruk, tetapi ada Sedikit perbaikan, kan?" tanya Agostini.
Agostini menambahkan selama terisolasi di dalam rumah, dia lebih banyak mencari kesibukan. Salah satunya menyusun album yang berisi 2.000 foto. Dia juga sedang menyiapkan untuk ruang trofi juara yang telah dikumpulkannya selama berkarier di dunia balap.
"Saya sedang menyiapkan album foto (2.000 foto). Saya juga sudah menyiapkan ruang piala dan saya sedang membersihkan dan meninjau sepeda motor. Di rumah saya hanya punya 11 atau 12 sepeda motor, karena sisanya ada di museum, dan sebagian besar adalah sepeda motor yang saya gunakan. Saya hanya memiliki tiga penyelamatan dari Piala Dunia, 500 MV Agusta, 350 MV Agusta, 350 Yamaha yang saya menangkan di tahun 74 dan motor yang saya menangi di Daytona. Harta otentik," pungkas Agostini.
(dwi)