Rusia: Salahkan Putin Atas Serangan Racun Tidak Bisa Dimaafkan!

Sabtu, 17 Maret 2018 - 00:54 WIB
Rusia: Salahkan Putin Atas Serangan Racun Tidak Bisa Dimaafkan!
Rusia: Salahkan Putin Atas Serangan Racun Tidak Bisa Dimaafkan!
A A A
MOSKOW - Kremlin bereaksi atas tuduhan keterlibatan Presiden Vladimir Putin dalam serangan racun terhadap agen ganda Rusia yang dilontarkan Inggris. Kremlin menyatakan tuduhan tersebut tidak dapat diampuni.

Menurut juru bicara Kremlin, Dmitry Peskov, tuduhan London atas keterlibatan Presiden Vladimir Putin atas serangan racun terhadap Sergei Skripal adalah contoh kesalahan diplomatik yang tidak dapat dimaafkan.

"Kami telah mengatakan pada tingkat dan kesempatan yang berbeda bahwa Rusia tidak ada hubungannya dengan cerita ini," kata Peskov ketika diminta untuk mengomentari sebuah pernyataan yang dibuat oleh Menteri Luar Negeri Inggris Boris Johnson.

"Semua referensi atau pernyataan terkait keterlibatan presiden kita tidak lain adalah kesalahan diplomatik yang mengejutkan dan tidak dapat dimaafkan," juru bicara kepresidenan Rusia menambahkan seperti dikutip dari TASS, Sabtu (17/3/2018).

Sebelumnya Menteri Luar Negeri Inggris, Boris Johnson mengatakan bahwa London mempercayainya "sangat mungkin" pemimpin Rusia tersebut secara pribadi telah memberikan perintah menggunakan zat saraf untuk meracuni Skripal.

"Perselisihan kami adalah dengan Putin, dan dengan keputusannya, dan kami pikir sangat mungkin keputusannya untuk mengarahkan penggunaan zat saraf di jalanan Inggris, jalan-jalan di Eropa, untuk pertama kalinya sejak Perang Dunia Kedua," katanya.

"Kita tidak memiliki masalah apa-apa terhadap orang-orang Rusia itu sendiri. Tidak ada Russophobia sebagai hasil dari apa yang sedang terjadi," imbuhnya.

Baca Juga: Inggris: Putin Perintahkan Serangan Racun Pembelot Rusia

Mantan mata-mata Rusia Sergei Skripal dan putrinya Yulia berada dalam kondisi kritis setelah diracuni di kota Salisbury, Inggris selatan, pada 4 Maret lalu.

Inggris telah meminta OPCW untuk secara independen memverifikasi temuan laboratorium senjata bio-kimia, Porton Down, bahwa zat saraf tersebut adalah racun era Soviet yang kuat.
(ian)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.3697 seconds (0.1#10.140)