6 Pertarungan Tinju Terbaik di Tahun 2023 Guncang Ring Tinju Dunia
loading...
A
A
A
Inilah 6 pertarungan tinju terbaik di tahun 2023 yang menghebohkan ring tinju dunia, salah satunya duel Jaime Munguia melawan Sergiy Derevyanchenko. Selain duel Jaime Munguia vs Sergiy Derevyanchenko, pertarungan tinju Devin Haney vs Vasiliy Lomachenko yang berlangsung sengit juga menjadi perhatian penggemar tinju dunia, Berikut 6 pertarungan tinju terbaik di tahun 2023.
1. Jaime Munguia Kalahkan Sergiy Derevyanchenko
Jaime Munguia dan Sergiy Derevyanchenko jelas memberikan pertarungan tak terlupakan selama 11 ronde. Jaime Munguia dari Meksiko, yang menang tipis melalui keputusan mutlak, dan Derevyanchenko dari Ukraina saling bergantian menghujani satu sama lain dengan serangan keras yang membuat mereka mundur atau bertahan.
Derevyanchko mendaratkan sebuah hook kiri yang menggoyahkan Munguia pada ronde ketiga, namun Munguia membalas dengan hook kiri ke arah tubuh dan uppercut kanan yang membuat Derevyanchenko khawatir pada ronde keempat. Munguia (42-0, 33 KO) menggoyahkan Derevyanchenko dengan sebuah pukulan kanan keras di awal ronde kelima.
Namun Derevyanchenko membalasnya dengan sebuah hook kiri yang memungkinkan Munguia untuk meraih kembali kendali pada ronde kelima, yang menjadi laga yang menarik perhatian para penggemar dan terpilih sebagai 'Pertarungan Terbaik Tahun Ini' versi BoxingScene.com untuk tahun 2023. Derevyanchenko (14-5, 10 KO) mendaratkan beberapa pukulan kanan pada ronde kedelapan dan kesembilan, namun Munguia yang memiliki determinasi tinggi menutup laga divisi menengah super ini pada ronde ke-11 dan ke-12.
Ia melukai Derevyanchenko lebih dari satu kali pada ronde ke-11, saat Munguia mendaratkan hook kiri ke arah kepala dan tubuh Derevyanchenko, serta sebuah uppercut kanan yang menggoyahkannya. Sebuah hook kiri lainnya ke arah tubuh menjatuhkan Derevyanchenko ke kanvas.
2. Luis Nery-Azat Hovhannisyan
Petinju Meksiko, Nery (35-1, 27 KO) dan petarung Armenia, Hovhannisyan (21-4, 17 KO) bertarung dengan tempo cepat segera setelah laga fantastis mereka dimulai pada tanggal 18 Februari di Fox Theater, Pomona, California. Hovhannisyan melukai Nery dengan pukulan kanannya pada akhir ronde keempat, namun Nery akhirnya mampu melemahkan Hovhannisyan yang sangat agresif, yang babak belur dan berlumuran darah saat Nery menyarangkan sebuah pukulan kiri yang menjatuhkannya pada ronde ke-10.
Wasit Ray Corona menengahi keduanya untuk menghentikan aksi saat sebuah tinju kiri lainnya dari Nery menggoyahkan Hovhannisyan pada menit 1:10 ronde ke-11. Nery unggul 96-93, 96-93 dan 95-94 di atas kertas saat memasuki ronde ke-11 dalam laga kelas bantam junior yang disiarkan langsung oleh DAZN.
3. Joe Cordina-Shavkatdzhon Rakhimov
Rakhimov tampil agresif dan melontarkan banyak pukulan pada beberapa ronde awal pada tanggal 22 April di Utilita Arena Cardiff, Wales, tempat kelahiran Cordina. Cordina yang lebih metodis mampu mendesak petinju Tajikistan itu dengan sebuah tinju kiri yang menjatuhkannya pada detik ke-54 ronde kedua.
Mereka berlanjut mendorong ritme selama 10 ronde berikutnya dan menghibur para penonton di kota kelahiran Cordina. Rakhimov menggoyahkan Cordina dengan pukulan kanan yang membuatnya bertahan pada menit pertengahan ronde kelima, namun sang penantang mengalami luka di mata kirinya pada ronde keenam, dan tidak pernah menyakiti juara kelas ringan junior IBF ini sampai menjatuhkannya dan terluka beberapa kali pada paruh kedua laga mereka.
Juri Phil Edwards (114-113) dan Pawel Kardyni (115-112) memberi nilai pada laga utama DAZN ini untuk Cordina (17-0, 9 KO), yang memenangkan keputusan terbelah, karena juri Alex Levin memberi nilai kemenangan angka bagi Rakhimov (17-1-1, 14 KO), yaitu 116-111.
4. Kenneth Sims Jr.-Batyr Akhmedov
Sims dari Chicago, yang berjuang melawan pembengkakan parah di sekitar mata kanannya, dan Akhmedov dari Uzbekistan memberikan banyak hiburan dalam sebuah laga penuh aksi yang disiarkan oleh Showtime pada tanggal 13 Mei dari The Cosmopolitan, Las Vegas. Sims berganti kuda-kuda, melakukan tinju di sisi belakang dan menyerang balik dengan cukup efektif untuk meraih kemenangan angka mutlak dalam 12 ronde.
Juri Tim Cheatham (116-112) dan Chris Migliore (115-113) memberi kemenangan bagi Sims (20-2-1, 7 KO), sedangkan juri Steve Weisfeld memberi kemenangan bagi keduanya. Akhmedov (10-3, 9 KO) mengalami kekalahan ketiga dalam karirnya, meskipun ia secara tidak resmi mengungguli Sims berdasarkan hitungan CompuBox (331 banding 933 dan 309 banding 832).
5. Devin Haney-Vasiliy Lomachenko
Haney dan Lomachenko menunjukkan kemampuan teknik yang luar biasa dalam laga perebutan gelar kelas ringan yang sangat kompetitif, dimana salah satu petarung nampaknya dapat memenangkannya. Haney (31-0, 15 KO) membangun keunggulan di awal ronde, bertahan dari perlawanan Lomachenko pada ronde-ronde berikutnya dan menang angka mutlak untuk mempertahankan gelar juara IBF, WBA, WBC, dan WBO kelas ringan 135 pon pada 20 Mei di MGM Grand Garden Arena, Las Vegas.
Petinju Ukraina, Lomachenko (17-3, 11 KO), berpendapat bahwa dirinya "dirampok" dalam pertarungan yang berlangsung ketat sehingga harus diadakan pertandingan ulang. Lomachenko membawa pertarungan ini ke tangan Haney pada ronde ke-10 dan ke-11, namun juara tiga divisi ini mengakui bahwa pada dasarnya ia telah mengambil ronde ke-12. Juri Tim Cheatham (115-113), Dave Moretti (116-112) dan David Sutherland (115-113), semuanya memberikan kemenangan bagi Haney dalam pertandingan utama ESPN Pay-Per-View.
6. Rafael Espinoza-Robeisy Ramirez
Espinoza memaksakan kehendaknya atas Ramirez yang sangat diunggulkan segera setelah laga kejuaraan 12 ronde kelas 57,1 kilogram ini dimulai pada tanggal 9 Desember di Charles S. Dodge City Center, Pembroke Pines, Florida. Petinju yang tidak diunggulkan dari Meksiko ini tidak pernah berhenti maju selama pertandingan utama mereka di ESPN, melepaskan banyak pukulan dan membangun keunggulan di awal laga yang disaksikan oleh para penggemar ini.
Ramirez (13-2, 9 KO), yang memasuki ring sebagai unggulan 16-1, menjatuhkan Espinoza dengan sebuah hook kanan yang menjatuhkannya pada akhir ronde kelima dan mulai membangun momentum pada ronde-ronde berikutnya. Namun, Espinoza yang memiliki tinggi badan 6,1 meter (24-0, 20 KO) mampu bangkit pada akhir laga dan mencetak sebuah knockdown saat ia mendaratkan kombinasi kiri-kanan yang menjatuhkan atlet berkuda-kuda southpaw asal Kuba itu dengan hanya 26 detik tersisa pada ronde ke-12.
Juri Benoit Roussel (114-112) dan Steve Weisfeld (115-111) memberi kemenangan bagi Espinoza, namun juri Efrain Lebron melihat laga ini berakhir imbang, 113-113, dan Espinoza pun meraih kemenangan mutlak yang memberinya gelar juara dunia kelas bulu versi WBO.
1. Jaime Munguia Kalahkan Sergiy Derevyanchenko
Jaime Munguia dan Sergiy Derevyanchenko jelas memberikan pertarungan tak terlupakan selama 11 ronde. Jaime Munguia dari Meksiko, yang menang tipis melalui keputusan mutlak, dan Derevyanchenko dari Ukraina saling bergantian menghujani satu sama lain dengan serangan keras yang membuat mereka mundur atau bertahan.
Derevyanchko mendaratkan sebuah hook kiri yang menggoyahkan Munguia pada ronde ketiga, namun Munguia membalas dengan hook kiri ke arah tubuh dan uppercut kanan yang membuat Derevyanchenko khawatir pada ronde keempat. Munguia (42-0, 33 KO) menggoyahkan Derevyanchenko dengan sebuah pukulan kanan keras di awal ronde kelima.
Namun Derevyanchenko membalasnya dengan sebuah hook kiri yang memungkinkan Munguia untuk meraih kembali kendali pada ronde kelima, yang menjadi laga yang menarik perhatian para penggemar dan terpilih sebagai 'Pertarungan Terbaik Tahun Ini' versi BoxingScene.com untuk tahun 2023. Derevyanchenko (14-5, 10 KO) mendaratkan beberapa pukulan kanan pada ronde kedelapan dan kesembilan, namun Munguia yang memiliki determinasi tinggi menutup laga divisi menengah super ini pada ronde ke-11 dan ke-12.
Ia melukai Derevyanchenko lebih dari satu kali pada ronde ke-11, saat Munguia mendaratkan hook kiri ke arah kepala dan tubuh Derevyanchenko, serta sebuah uppercut kanan yang menggoyahkannya. Sebuah hook kiri lainnya ke arah tubuh menjatuhkan Derevyanchenko ke kanvas.
2. Luis Nery-Azat Hovhannisyan
Petinju Meksiko, Nery (35-1, 27 KO) dan petarung Armenia, Hovhannisyan (21-4, 17 KO) bertarung dengan tempo cepat segera setelah laga fantastis mereka dimulai pada tanggal 18 Februari di Fox Theater, Pomona, California. Hovhannisyan melukai Nery dengan pukulan kanannya pada akhir ronde keempat, namun Nery akhirnya mampu melemahkan Hovhannisyan yang sangat agresif, yang babak belur dan berlumuran darah saat Nery menyarangkan sebuah pukulan kiri yang menjatuhkannya pada ronde ke-10.
Wasit Ray Corona menengahi keduanya untuk menghentikan aksi saat sebuah tinju kiri lainnya dari Nery menggoyahkan Hovhannisyan pada menit 1:10 ronde ke-11. Nery unggul 96-93, 96-93 dan 95-94 di atas kertas saat memasuki ronde ke-11 dalam laga kelas bantam junior yang disiarkan langsung oleh DAZN.
3. Joe Cordina-Shavkatdzhon Rakhimov
Rakhimov tampil agresif dan melontarkan banyak pukulan pada beberapa ronde awal pada tanggal 22 April di Utilita Arena Cardiff, Wales, tempat kelahiran Cordina. Cordina yang lebih metodis mampu mendesak petinju Tajikistan itu dengan sebuah tinju kiri yang menjatuhkannya pada detik ke-54 ronde kedua.
Mereka berlanjut mendorong ritme selama 10 ronde berikutnya dan menghibur para penonton di kota kelahiran Cordina. Rakhimov menggoyahkan Cordina dengan pukulan kanan yang membuatnya bertahan pada menit pertengahan ronde kelima, namun sang penantang mengalami luka di mata kirinya pada ronde keenam, dan tidak pernah menyakiti juara kelas ringan junior IBF ini sampai menjatuhkannya dan terluka beberapa kali pada paruh kedua laga mereka.
Juri Phil Edwards (114-113) dan Pawel Kardyni (115-112) memberi nilai pada laga utama DAZN ini untuk Cordina (17-0, 9 KO), yang memenangkan keputusan terbelah, karena juri Alex Levin memberi nilai kemenangan angka bagi Rakhimov (17-1-1, 14 KO), yaitu 116-111.
4. Kenneth Sims Jr.-Batyr Akhmedov
Sims dari Chicago, yang berjuang melawan pembengkakan parah di sekitar mata kanannya, dan Akhmedov dari Uzbekistan memberikan banyak hiburan dalam sebuah laga penuh aksi yang disiarkan oleh Showtime pada tanggal 13 Mei dari The Cosmopolitan, Las Vegas. Sims berganti kuda-kuda, melakukan tinju di sisi belakang dan menyerang balik dengan cukup efektif untuk meraih kemenangan angka mutlak dalam 12 ronde.
Juri Tim Cheatham (116-112) dan Chris Migliore (115-113) memberi kemenangan bagi Sims (20-2-1, 7 KO), sedangkan juri Steve Weisfeld memberi kemenangan bagi keduanya. Akhmedov (10-3, 9 KO) mengalami kekalahan ketiga dalam karirnya, meskipun ia secara tidak resmi mengungguli Sims berdasarkan hitungan CompuBox (331 banding 933 dan 309 banding 832).
5. Devin Haney-Vasiliy Lomachenko
Haney dan Lomachenko menunjukkan kemampuan teknik yang luar biasa dalam laga perebutan gelar kelas ringan yang sangat kompetitif, dimana salah satu petarung nampaknya dapat memenangkannya. Haney (31-0, 15 KO) membangun keunggulan di awal ronde, bertahan dari perlawanan Lomachenko pada ronde-ronde berikutnya dan menang angka mutlak untuk mempertahankan gelar juara IBF, WBA, WBC, dan WBO kelas ringan 135 pon pada 20 Mei di MGM Grand Garden Arena, Las Vegas.
Petinju Ukraina, Lomachenko (17-3, 11 KO), berpendapat bahwa dirinya "dirampok" dalam pertarungan yang berlangsung ketat sehingga harus diadakan pertandingan ulang. Lomachenko membawa pertarungan ini ke tangan Haney pada ronde ke-10 dan ke-11, namun juara tiga divisi ini mengakui bahwa pada dasarnya ia telah mengambil ronde ke-12. Juri Tim Cheatham (115-113), Dave Moretti (116-112) dan David Sutherland (115-113), semuanya memberikan kemenangan bagi Haney dalam pertandingan utama ESPN Pay-Per-View.
6. Rafael Espinoza-Robeisy Ramirez
Espinoza memaksakan kehendaknya atas Ramirez yang sangat diunggulkan segera setelah laga kejuaraan 12 ronde kelas 57,1 kilogram ini dimulai pada tanggal 9 Desember di Charles S. Dodge City Center, Pembroke Pines, Florida. Petinju yang tidak diunggulkan dari Meksiko ini tidak pernah berhenti maju selama pertandingan utama mereka di ESPN, melepaskan banyak pukulan dan membangun keunggulan di awal laga yang disaksikan oleh para penggemar ini.
Ramirez (13-2, 9 KO), yang memasuki ring sebagai unggulan 16-1, menjatuhkan Espinoza dengan sebuah hook kanan yang menjatuhkannya pada akhir ronde kelima dan mulai membangun momentum pada ronde-ronde berikutnya. Namun, Espinoza yang memiliki tinggi badan 6,1 meter (24-0, 20 KO) mampu bangkit pada akhir laga dan mencetak sebuah knockdown saat ia mendaratkan kombinasi kiri-kanan yang menjatuhkan atlet berkuda-kuda southpaw asal Kuba itu dengan hanya 26 detik tersisa pada ronde ke-12.
Juri Benoit Roussel (114-112) dan Steve Weisfeld (115-111) memberi kemenangan bagi Espinoza, namun juri Efrain Lebron melihat laga ini berakhir imbang, 113-113, dan Espinoza pun meraih kemenangan mutlak yang memberinya gelar juara dunia kelas bulu versi WBO.
(aww)