3 Warisan Shin Tae-yong Jika Suatu Saat Meninggalkan Timnas Indonesia

Rabu, 17 Januari 2024 - 12:05 WIB
loading...
3 Warisan Shin Tae-yong...
3 Warisan Shin Tae-yong Jika Suatu Saat Meninggalkan Timnas Indonesia
A A A
JAKARTA - Masa depan Shin Tae-yong di timnas Indonesia kini mulai dipertanyakan setelah tim Garuda tampil kurang meyakinkan di laga awal Piala Asia 2023. Dalam laga tersebut Marselino Ferdinan dan kawan-kawan harus takluk dari Irak dengan skor 1-3.

Awalnya Shin Tae-yong menargetkan hasil imbang ketika berhadapan dengan Irak, namun hasil justru berkata lain dan membuat timnas Indonesia semakin sulit untuk menembus babak 16 besar di Piala Asia 2023 .

Dengan hasil tersebut nasib Shin Tae-yong semakin diujung tanduk setelah rentetan hasil buruk yang diterimanya di awal tahun 2024 ini.



Meski begitu Ketua Umum PSSI, Erick Thohir mengungkapkan jika juru taktik asal Korea Selatan tersebut masih memiliki kesempatan jika dapat mencapai target yang ditetapkan.

Namun jika memang pelatih timnas itu gagal mencapai target bukan tidak mungkin dia akan meninggalkan Indonesia di tahun ini. Jika Shin Tae-yong akan meninggalkan Indonesia, dirinya telah berencana memberikan beberapa warisan terbaik untuk membuat sepak bola Tanah Air semakin maju di masa depan.

3 Warisan Shin Tae-yong

1. Peningkatan Kualitas Pemain

3 Warisan Shin Tae-yong Jika Suatu Saat Meninggalkan Timnas Indonesia

Era kepelatihan Shin Tae yong dikenal sebagai masa peningkatan kedisiplinan dan mental pemain. STY secara tegas mendidik anak asuhnya, salah satu bentuk ketegasannya adalah ketika berani mencopot pemain yang kurang disiplin.

Tidak hanya itu, pelatih timnas satu ini juga menerapkan sikap respect ketika bertanding, dan membiasakan pemain memiliki mental menang ketika berhadapan dengan musuh berat.

2. Pemain Muda Bertalenta

3 Warisan Shin Tae-yong Jika Suatu Saat Meninggalkan Timnas Indonesia

Salah satu warisan STY yang paling mencolok adalah mulai banyaknya pemain muda bertalenta seperti Marselino Ferdinan, Arkhan Fikri, Rafael Struick, Ramadhan Sananta, hingga Elkan Baggott.

Ini sebenarnya jadi salah satu target STY sejak awal, yakni mengubah sistem sepak bola dengan memperkuat akarnya terlebih dahulu ketimbang hanya berfokus pada prestasi. Selama empat tahun melatih Indonesia, kini timnas sudah mulai memiliki bibit-bibit unggul sepak bola yang tidak hanya berkompetisi di level domestik saja.

Bahkan timnas Indonesia memiliki rata-rata skuad termuda di Piala Asia 2023. Mereka punya rataan 22,5 tahun, dengan Jordi Amat pemain tertua, yakni 31 tahun. Sedang, pemain termudanya ialah Marselino Ferdinan dengan 19 tahun.

3. Peningkatan Target Kompetisi Timnas Indonesia

3 Warisan Shin Tae-yong Jika Suatu Saat Meninggalkan Timnas Indonesia

Selain meningkatkan kualitas pemain dan memunculkan sejumlah pemain muda bertalenta, STY juga turut andil dalam meningkatkan target kompetisi timnas Indonesia. Kini tim Merah Putih tidak hanya terfokus untuk kompetisi di sekitar Asia Tenggara saja, namun juga Piala Asia dan bahkan Piala Dunia.

Mengingat dalam beberapa dekade terakhir, timnas Indonesia memang seakan hanya Berfokus di kompetisi Asia Tenggara seperti SEA Games dan AFF saja, dan kurang peka terhadap kompetisi Asia maupun ranking FIFA.

Namun di tangan Shin Tae yong, Indonesia kini sudah dapat memandang kedepan bahwa berlaga di Piala Asia memang lebih berharga ketimbang memenangkan Piala AFF.

Itulah beberapa warisan Shin Tae yong untuk timnas Indonesia. Jika di masa depan warisan ini diberikan ke tangan yang tepat, bukan tidak mungkin sepak bola timnas Indonesia akan semakin berkembang.
(sto)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.0918 seconds (0.1#10.140)