Kisah Lev Yashin: Kiper Legendaris Peraih Ballon d’Or yang Kehilangan 1 Kaki

Jum'at, 19 Januari 2024 - 03:03 WIB
loading...
Kisah Lev Yashin: Kiper...
Sosok Lev Yashin tentu sudah tidak asing bagi penggemar sepak bola dunia. Salah satu momen paling dikenang dari kiper berkebangsaan Uni Soviet ini adalah ketika meraih Ballon d’Or pada 1963 / Foto: The Sun
A A A
Sosok Lev Yashin tentu sudah tidak asing bagi penggemar sepak bola dunia. Salah satu momen paling dikenang dari kiper berkebangsaan Uni Soviet ini adalah ketika meraih Ballon d’Or pada 1963.

Sampai saat ini, Lev Yashin menjadi satu-satunya kiper di dunia yang pernah meraih Ballon d’Or. Di tengah kemunculan banyak kiper-kiper hebat di era modern, belum ada yang mampu memecahkan pencapaiannya tersebut.

Pada sejarah sepak bola, sosok Lev Yashin telah dikenang sebagai salah satu kiper terbaik sepanjang masa. Berawal dari seorang buruh pabrik, ia menjelma sebagai legenda dalam jagat sepak bola.



Namun, kegemilangan Yashin di lapangan hijau tak diikuti kehidupan menjelang akhir hayatnya. Pada penghujung usianya, ia meninggal dengan hanya memiliki satu kaki.

Kisah Lev Yashin Kehilangan Satu Kakinya di Akhir Hayat

Lahir pada 1929, Lev Yashin tumbuh saat Nazi menyerang Uni Soviet. Saat usia 18 tahun, ia dihadapkan keputusasaan ketika divonis menderita gangguan saraf.

Mengutip Football365, ia pertama kali bermain bola ketika bekerja di sebuah pabrik senjata. Kegiatannya ini terus berlanjut hingga menjadi seorang sukarelawan militer.

Bakatnya tercium oleh Arkady Chernyshev, pelatih tim muda Dynamo Moscow. Momen ini menjadi titik balik menuju kegemilangan kariernya di lapangan hijau.



Sepanjang kariernya, Yashin sudah memblokir lebih dari 100 tembakan penalti. Penampilan apiknya juga membuat timnas Uni Soviet tertarik.

Meski belum berhasil menjadi juara Piala Dunia, Yashin sudah beberapa kali tampil pada event bergengsi tersebut. Pada 1963, Yashin yang bermain sebagai penjaga gawang secara mengejutkan berhasil memenangkan trofi Ballon d'Or, sebuah penghargaan yang diberikan untuk pemain terbaik di dunia.

Setelah melewati jalan panjang dalam karier sepak bolanya, Yashin justru memiliki masa tua yang terbilang tragis. Sempat berencana menjadi pelatih atau bekerja di kementerian, ia dirundung kondisi kesehatan yang memburuk.

Yashin beberapa kali telah mengalami serangan jantung. Selain itu, karena kebiasaan merokok sepanjang hidupnya, kiper peraih Ballon d’Or ini harus rela melihat sebelah kakinya diamputasi.

Pada akhir hayatnya, Lev Yashin meninggal akibat kanker perut sekitar usia 60 tahun. FIFA mengabadikan sosoknya sebagai bintang internasional yang ikonik dengan jersey dan topi pet hitam.
(yov)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1654 seconds (0.1#10.140)