Gagal Juara di 3 Turnamen, Jonatan Christie: Saya Belum Dimentori Aa Taufik Hidayat!

Kamis, 25 Januari 2024 - 06:06 WIB
loading...
Gagal Juara di 3 Turnamen, Jonatan Christie: Saya Belum Dimentori Aa Taufik Hidayat!
Awal 2024 menjadi tahun yang kurang bagus buat Jonatan Christie. Pebulu tangkis tunggal putra itu gagal menghadirkan gelar juara di tiga turnamen. Apa yang terjadi sebenarnya Jojo? / Foto: MPI
A A A
Awal 2024 menjadi tahun yang kurang bagus buat Jonatan Christie . Pebulu tangkis tunggal putra itu gagal menghadirkan gelar juara di tiga turnamen. Apa yang terjadi sebenarnya Jojo?

Kegagalan terbaru Jonatan terjadi di Indonesia Masters 2024. Pada pertandingan pertama dia dikalahkan Lu Guang Zu melalui pertarungan sengit rubber game 21-19, 19-21 dan 19-21 di Istora Senayan, Rabu (24/1/2024).

Hasil minor itu memperpanjang catatan buruk pemain ranking enam dunia tersebut di awal tahun ini. Pasalnya, dalam dua turnamen sebelumnya di Malaysia Open dan India Open 2024, dia masing-masing kalah di babak 32 dan 16 besar.



Apalagi Indonesia Masters 2024 ini dijadikan sebagai ajang untuk mengumpulkan poin Olimpiade Paris 2024. PBSI sebenarnya sudah mengutus Taufik Hidayat sejak awal Januari lalu sebagai mentornya dalam Tim Adhoc yang mereka bentuk untuk membantunya memperbaiki performa jelang pesta olahraga terakbar di dunia tersebut.

Namun ternyata, sampai akhir Januari ini Jonatan belum mulai dimentori oleh Taufik. Padahal, babak kualifikasi Olimpiade Paris 2024 akan ditutup sekira tiga bulan lagi, tepatnya pada akhir April mendatang.

"Jujur, saya belum bertemu dengan Aa Taufik setelah dia diputuskan jadi mentor tunggal putra. Belum ada juga sesi pertemuan mungkin karena belum ada waktunya juga emarin saya libur terus latihan seminggu dan langsung mulai bertanding lagi sampai sekarang, belum ada waktu yang tepat saja," kata Jonatan.



Kendati demikian, Jonatan menilai selepas Indonesia Masters 2024 kemungkinan bakal ada pertemuan dengan Taufik. Dia pun berharap, sebagai mentor, peraih medali emas Olimpiade Athena 2004 itu bisa memberi dampak positif bagi pemain tunggal putra yang diproyeksikan mentas di Paris 2024.

"Mungkin setelah ini ada sesi-sesi pertemuan dengan beliau. Saya harap beliau juga bisa membantu saya pribadi maupun teman teman di tim tunggal putra," jelas pemain berusia 26 tahun itu.

Soal kekalahannya dari Lu Guang Zu, Jojo menilai dirinya kaget dengan kondisi shuttlecock yang berubah-ubah di setiap gimnya. Alhasil, dia kesulitan untuk menerapkan strateginya dengan baik, terutama di gim kedua dan ketiga.

"Set pertama memang bisa menerapkan strategi sesuai yang disiapkan dan berjalan dengan baik juga. Beberapa kali Guang Zu cukup kesulitan dengan strategi saya," jelas pemain jebolan PB Tangkas itu.

"Tapi di set dua, saya enggak mengira bahwa tadi bolanya cukup agak berubah. Begitu juga set tiga berubah lagi. Saya rasa itu cukup berpengaruh. Tadi juga saya pikir kondisi lapangan dua menang angin, tapi ternyata pas set ketiga ternyata bukan menang angin, tapi shuttlecocknya ntah dari slop yang berbeda atau gimana, tapi terlihat ada perbedaan," pungkasnya.
(yov)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1310 seconds (0.1#10.140)