Hasil BAMTC 2025: Dejan/Fadia Takluk, Indonesia Tertinggal dari Thailand 0-1
loading...
![Hasil BAMTC 2025: Dejan/Fadia...](https://pict.sindonews.net/webp/732/pena/news/2025/02/15/51/1530049/hasil-bamtc-2025-dejanfadia-takluk-indonesia-tertinggal-dari-thailand-01-akh.webp)
Hasil BAMTC 2025: Dejan/Fadia Takluk, Indonesia Tertinggal dari Thailand 0-1
A
A
A
QINGDAO - Dejan Ferdinansyah/Siti Fadia Silva Ramadhanti dikalahkan Supak Jomkoh/Sapsiree Taerattanachai (Thailand). Kekalahan ini membuat tim bulu tangkis Indonesia untuk sementara tertinggal dari Thailand 0-1 di semifinal Badminton Asia Mixed Team Championship (BAMTC) 2025.
Pertandingan itu berlangsung di Qingdao Conson Sports Center, Qingdao, China pada Sabtu (15/2/2025) pagi WIB. Dejan/Fadia kalah dalam dua gim langsung dari Supak/Sapsiree dengan skor 13-21 dan 20-22.
Dejan/Fadia berupaya untuk mengontrol permainan sejak awal pertandingan gim pertama. Namun, upaya duet Indonesia itu tidak mudah. Supak/Sapsiree yang bermain agresif berhasil membuat laga berjalan ketat.
Kejar-kejaran poin tersaji di awal pertandingan gim pertama. Namun setelah itu, Permainan efektif serta pukulan keras Supak/Sapsiree sulit dibendung oleh Dejan/Fadia. Alhasil, duo Thailand itu memimpin.
Pada jeda interval gim pertama, Supak/Sapsiree berhasil mengamankan keunggulan dengan skor 11-6. Selepas jeda, ganda campuran ranking 28 dunia itu tidak memberi kesempatan Dejan/Fadia untuk melawan.
Serangan masif berhasil membuat keduanya mendapatkan poin beruntun. Pada akhirnya, Supak/Sapsiree sukses memenangkan pertandingan gim pertama dengan skor 21-13.
Memasuki gim kedua, Supak/Sapsiree kembali mendapatkan perlawanan sengit dari Dejan/Fadia. Saling balas mencetak poin sempat terjadi, namun Supak/Sapsiree akhirnya berhasil memimpin pada jeda interval.
Keduanya unggul atas Dejan/Fadia dengan skor 11-8. Setelah jeda, Supak/Sapsiree sempat menjauh dengan permainan cepatnya. Akan tetapi, Dejan/Fadia akhirnya mengejar dan menyamakan kedudukan menjadi 17-17.
Reli-reli panjang sempat terjadi pada akhir gim kedua. Walau demikian, Supak/Sapsiree yang bermain efektif akhirnya sukses mengalahkan Dejan/Fadia dengan skor 22-20.
Hasil ini membuat Thailand unggul atas Indonesia 1-0 di semifinal BAMTC 2025. Untuk berikutnya, ada duel antara tunggal putra yang mempertemukan Alwi Farhan (Indonesia) melawan Panitchaphon Teeraratsakul (Thailand).
Pertandingan itu berlangsung di Qingdao Conson Sports Center, Qingdao, China pada Sabtu (15/2/2025) pagi WIB. Dejan/Fadia kalah dalam dua gim langsung dari Supak/Sapsiree dengan skor 13-21 dan 20-22.
Dejan/Fadia berupaya untuk mengontrol permainan sejak awal pertandingan gim pertama. Namun, upaya duet Indonesia itu tidak mudah. Supak/Sapsiree yang bermain agresif berhasil membuat laga berjalan ketat.
Kejar-kejaran poin tersaji di awal pertandingan gim pertama. Namun setelah itu, Permainan efektif serta pukulan keras Supak/Sapsiree sulit dibendung oleh Dejan/Fadia. Alhasil, duo Thailand itu memimpin.
Pada jeda interval gim pertama, Supak/Sapsiree berhasil mengamankan keunggulan dengan skor 11-6. Selepas jeda, ganda campuran ranking 28 dunia itu tidak memberi kesempatan Dejan/Fadia untuk melawan.
Serangan masif berhasil membuat keduanya mendapatkan poin beruntun. Pada akhirnya, Supak/Sapsiree sukses memenangkan pertandingan gim pertama dengan skor 21-13.
Memasuki gim kedua, Supak/Sapsiree kembali mendapatkan perlawanan sengit dari Dejan/Fadia. Saling balas mencetak poin sempat terjadi, namun Supak/Sapsiree akhirnya berhasil memimpin pada jeda interval.
Keduanya unggul atas Dejan/Fadia dengan skor 11-8. Setelah jeda, Supak/Sapsiree sempat menjauh dengan permainan cepatnya. Akan tetapi, Dejan/Fadia akhirnya mengejar dan menyamakan kedudukan menjadi 17-17.
Reli-reli panjang sempat terjadi pada akhir gim kedua. Walau demikian, Supak/Sapsiree yang bermain efektif akhirnya sukses mengalahkan Dejan/Fadia dengan skor 22-20.
Hasil ini membuat Thailand unggul atas Indonesia 1-0 di semifinal BAMTC 2025. Untuk berikutnya, ada duel antara tunggal putra yang mempertemukan Alwi Farhan (Indonesia) melawan Panitchaphon Teeraratsakul (Thailand).
(sto)