Kenapa Miguel Oliveira Justru Kecewa Dapat Motor Baru untuk MotoGP 2024?

LOS ANGELES - Pembalap Trackhouse Aprilia, Miguel Oliveira , mengakui bahwa mendapatkan motor anyar seperti tim pabrikan bukanlah keuntungan langsung. Oliveira menilai bahwa proses beradaptasi dengan motor baru dan menemukan pengaturan yang tepat adalah langkah awal yang harus diambil untuk memaksimalkan performa.

Pada Sabtu (27/1/2024), Trackhouse Aprilia secara resmi meluncurkan tim mereka untuk menjalani debut di MotoGP 2024. Setelah meraih sukses di ajang balap mobil NASCAR, tim Amerika Serikat ini akan memasuki dunia balap motor paling bergengsi dengan mengambil alih slot yang sebelumnya dimiliki oleh CryptoDATA RNF, yang dicabut oleh Dorna pada akhir musim lalu karena melanggar peraturan.



Miguel Oliveira dan Raul Fernandez tampil pertama kali dengan motor anyar tim satelit Aprilia, yang dihiasi dengan livery khas warna bendera Amerika Serikat. Namun, Oliveira akan menjadi satu-satunya pembalap yang mengendarai motor spek terbaru Aprilia untuk musim depan, sedangkan Fernandez akan menggunakan motor spek musim lalu.

Peralihan tim ini terjadi secara mendadak, karena sebelumnya RNF dijadwalkan untuk tetap bersama Aprilia hingga musim 2026, dan Trackhouse direncanakan baru akan masuk ke MotoGP setelahnya.

Meskipun telah mendapatkan motor baru sebagaimana tim pabrikan Aprilia, Oliveira menilai bahwa ini bukanlah keuntungan instan. Proses beradaptasi dan menemukan pengaturan yang optimal membutuhkan waktu.

“Saya harus mengenal semua orang terlebih dahulu, tapi saya bersemangat. Saya menantikan mengendarai motor baru ini,” ujar Oliveira seperti dilansir dari Speedweek, Minggu (28/1/2024).

“Tapi saya rasa motor baru ini bukanlah sebuah keuntungan. Anda harus terlebih dahulu mengenalnya dan melakukan pengaturan dasar. Namun dalam jangka panjang, hal ini akan membuahkan hasil,” tambahnya.

Oliveira menyatakan bahwa proses transisi ke tim baru bersama Aprilia berjalan dengan baik. Meskipun anggota kru timnya masih banyak yang sama dengan tim sebelumnya, semangat baru kini mewarnai keseluruhan tim.

“Awak timnya kurang lebih sama seperti tahun lalu, namun semangatnya berubah. Rasanya enak, sangat berorientasi pada kinerja. Kantor pusat kami berada di pabrik Noale. Kami ingin terhubung langsung dengan pabrik,” ungkap pembalap berusia 29 tahun itu.

“Hancurnya tim lama membuat semua orang sedikit lengah, termasuk kami para pembalap. Namun semua orang berperilaku sangat profesional dan transisi berjalan sangat lancar,” pungkasnya.