Gara-gara Ulah Kakeknya, Atlet Seluncur Indah Rusia Kehilangan Medali Emas Olimpiade Musim Dingin
loading...
A
A
A
Kisah Kamila Valieva, atlet seluncur indah asal Rusia sepertinya menarik untuk diulas. Pasalnya, ada kejadian pahit yang dialaminya saat mengikuti Olimpiade Musim Dingin 2022.
Valieva merupakan salah satu atlet berbakat yang dimiliki Rusia. Sederet prestasi membanggakan pernah diukir wanita berusia 17 tahun tersebut.
Mulai dari juara Junior Dunia 2020, juara Final Grand Prix Junior 2019, dan peraih medali perak nasional senior Rusia 2021. Tapi ada satu kejadian yang membuatnya harus mengelus dada.
Ya, Valieva mungkin tidak pernah membayangkan sebelumnya jika medali emas Olimpiade Musim Dingin 2022, yang didapatnya susah payah harus dibatalkan karena masalah sepele. Bahkan penjelasannya dianggap oleh Pengadilan Arbitrase Olahraga (Cas) tidak didukung oleh bukti nyata.
Hal ini muncul setelah Valieva mengklaim bahwa zat terlarang mungkin masuk ke tubuhnya melalui makanan penutup. Dia bercerita bahwa kakeknya Gennaidy Solovyov, mungkin menyiapkan camilan stroberi di talenan yang sama yang dia gunakan untuk menghancurkan pil-pil Trimetazidine (obat nyeri dada).
Valieva juga mengatakan bahwa dia mungkin berbagi gelas yang digunakan kakeknya untuk melarutkan obatnya, tanpa sadar mengonsumsi suplemen atau obat yang terkontaminasi dalam makanan atau minuman, yang dilarang dalam aturan olahraga. "Saya melihat beberapa kali secara tidak sengaja, bahwa dia (kakeknya) menghancurkan pil dengan pisau dan melarutkannya dalam gelas, dan meminumnya. Jadi saya mungkin minum dari gelas yang sama di rumah, saya mungkin pernah makan sesuatu dari talenan yang sama dan sebagainya," tuturnya dikutip dari DailyStar, Kamis (8/2/2024).
Valieva mengaku heran bagaimana mungkin kakeknya menyiapkan camilan stroberi di talenan yang sama yang dia gunakan untuk menghancurkan pil-pilnya. Cas menyadari bahwa dia tidak dapat menetapkan keseimbangan probabilitas bahwa dia tidak melakukan pelanggaran aturan anti-doping (ADRV) dengan sengaja.
Sementara itu, badan anti-doping Rusia menyatakan Valieva tidak bersalah atau lalai atas kegagalan tes tersebut. Semua hasil Olimpiade sejak tes yang gagal, termasuk di Beijing, telah dibatalkan. Komite Olimpiade Rusia berjanji akan mengajukan banding atas keputusan penurunan medali emas mereka menjadi perunggu.
Lihat Juga: MNC Sports Competition Jadi Ajang Silaturahmi, Peserta Berharap Tiap Tahun Selalu Digelar
Valieva merupakan salah satu atlet berbakat yang dimiliki Rusia. Sederet prestasi membanggakan pernah diukir wanita berusia 17 tahun tersebut.
Mulai dari juara Junior Dunia 2020, juara Final Grand Prix Junior 2019, dan peraih medali perak nasional senior Rusia 2021. Tapi ada satu kejadian yang membuatnya harus mengelus dada.
Baca Juga
Ya, Valieva mungkin tidak pernah membayangkan sebelumnya jika medali emas Olimpiade Musim Dingin 2022, yang didapatnya susah payah harus dibatalkan karena masalah sepele. Bahkan penjelasannya dianggap oleh Pengadilan Arbitrase Olahraga (Cas) tidak didukung oleh bukti nyata.
Hal ini muncul setelah Valieva mengklaim bahwa zat terlarang mungkin masuk ke tubuhnya melalui makanan penutup. Dia bercerita bahwa kakeknya Gennaidy Solovyov, mungkin menyiapkan camilan stroberi di talenan yang sama yang dia gunakan untuk menghancurkan pil-pil Trimetazidine (obat nyeri dada).
Valieva juga mengatakan bahwa dia mungkin berbagi gelas yang digunakan kakeknya untuk melarutkan obatnya, tanpa sadar mengonsumsi suplemen atau obat yang terkontaminasi dalam makanan atau minuman, yang dilarang dalam aturan olahraga. "Saya melihat beberapa kali secara tidak sengaja, bahwa dia (kakeknya) menghancurkan pil dengan pisau dan melarutkannya dalam gelas, dan meminumnya. Jadi saya mungkin minum dari gelas yang sama di rumah, saya mungkin pernah makan sesuatu dari talenan yang sama dan sebagainya," tuturnya dikutip dari DailyStar, Kamis (8/2/2024).
Valieva mengaku heran bagaimana mungkin kakeknya menyiapkan camilan stroberi di talenan yang sama yang dia gunakan untuk menghancurkan pil-pilnya. Cas menyadari bahwa dia tidak dapat menetapkan keseimbangan probabilitas bahwa dia tidak melakukan pelanggaran aturan anti-doping (ADRV) dengan sengaja.
Sementara itu, badan anti-doping Rusia menyatakan Valieva tidak bersalah atau lalai atas kegagalan tes tersebut. Semua hasil Olimpiade sejak tes yang gagal, termasuk di Beijing, telah dibatalkan. Komite Olimpiade Rusia berjanji akan mengajukan banding atas keputusan penurunan medali emas mereka menjadi perunggu.
Lihat Juga: MNC Sports Competition Jadi Ajang Silaturahmi, Peserta Berharap Tiap Tahun Selalu Digelar
(yov)