Beranda
Nasional
Internasional
Metro
Daerah
Lifestyle
Sports
Ekonomi Bisnis
Teknologi
Sains
Otomotif
Edukasi
Kalam
GenSINDO
Infografis
Video
Foto
Indeks
Bayern Muenchen Kalah Telak dari Bayern Leverkusen, Thomas Tuchel Meradang
loading...
Bayern Muenchen Kalah Telak dari Bayern Leverkusen, Thomas Tuchel Meradang
A
A
A
LEVERKUSEN - Pelatih Bayern Muenchen, Thomas Tuchel mengkritik aturan di Liga Jerman . Sebab, di Jerman memperbolehkan pemain pinjaman bermain saat menghadapi klub asalnya.
Die Roten -julukan Bayern Muenchen menelan kekalahan telak 0-3 dari Bayer 04 Leverkusen di laga ke-21 Liga Jerman 2023/2024. Bermain di Bayarena Stadium, Minggu (11/2/2024) malam WIB, Bayern Muenchen tak berdaya menghadapi tim besutan Xabi Alonso tersebut.
Bayern Muenchen harus tertinggal pada babak pertama, setelah Josip Stanistic pada menit ke-18 mampu menjebol gawang Manuel Neuer. Sejatinya, bek berusia 23 tahun itu merupakan pemain Bayern Muenchen tetapi sedang dipinjamkan ke Bayer 04 Leverkusen.
Kemudian pada babak kedua, Bayer 04 Leverkusen sukses menambah dua gol melalui Alex Grimaldo menit 50 dan Jeremie Frimpong menit 90+5. Hasil tersebut membuat Werkself -julukan Bayer 04 Leverkusen- masih belum terkalahkan di Liga Jerman musim ini.
Sementara kekalahan dari Bayer 04 Leverkusen membuat Bayern Munchen semakin sulit untuk mendapatkan gelar Liga Jerman musim 2023/2024. Sebab, Thomas Muller dan kawan-kawan menempati posisi kedua dengan 50 poin dan tertinggal lima angka dari Bayer 04 Leverkusen di peringkat pertama.
Selepas pertandingan, Thomas Tuchel memberikan kritikan mengenai aturan di Liga Jerman. Berbeda dengan Inggris, ia menilai di Jerman memperbolehkan pemain pinjaman tampil menghadapi klub aslinya.
“Di Inggris ada peraturan bagus bahwa pemain yang dipinjamkan tidak boleh bermain melawan klub asalnya. Menurutku itu yang paling masuk akal," kata Thomas Tuchel dikutip dari Bild, Senin (12/2/2024).
Mantan pelatih Chelsea itu mengaku sudah sering melihat pemain pinjaman terlibat dalam momen-momen penting saat menghadapi klub aslinya. Bahkan, ia menilai Josip Stanistic menjadi pemain yang mampu membuat Bayern Munchen menderita kekalahan.
"Saya sudah terlalu sering melihat pemain pinjaman terlibat dalam aksi penting melawan klub aslinya. Sayangnya, aturan ini tidak ada di Jerman dan itulah sebabnya kami sekarang menderita karenanya," ujarnya.
Die Roten -julukan Bayern Muenchen menelan kekalahan telak 0-3 dari Bayer 04 Leverkusen di laga ke-21 Liga Jerman 2023/2024. Bermain di Bayarena Stadium, Minggu (11/2/2024) malam WIB, Bayern Muenchen tak berdaya menghadapi tim besutan Xabi Alonso tersebut.
Bayern Muenchen harus tertinggal pada babak pertama, setelah Josip Stanistic pada menit ke-18 mampu menjebol gawang Manuel Neuer. Sejatinya, bek berusia 23 tahun itu merupakan pemain Bayern Muenchen tetapi sedang dipinjamkan ke Bayer 04 Leverkusen.
Kemudian pada babak kedua, Bayer 04 Leverkusen sukses menambah dua gol melalui Alex Grimaldo menit 50 dan Jeremie Frimpong menit 90+5. Hasil tersebut membuat Werkself -julukan Bayer 04 Leverkusen- masih belum terkalahkan di Liga Jerman musim ini.
Sementara kekalahan dari Bayer 04 Leverkusen membuat Bayern Munchen semakin sulit untuk mendapatkan gelar Liga Jerman musim 2023/2024. Sebab, Thomas Muller dan kawan-kawan menempati posisi kedua dengan 50 poin dan tertinggal lima angka dari Bayer 04 Leverkusen di peringkat pertama.
Selepas pertandingan, Thomas Tuchel memberikan kritikan mengenai aturan di Liga Jerman. Berbeda dengan Inggris, ia menilai di Jerman memperbolehkan pemain pinjaman tampil menghadapi klub aslinya.
“Di Inggris ada peraturan bagus bahwa pemain yang dipinjamkan tidak boleh bermain melawan klub asalnya. Menurutku itu yang paling masuk akal," kata Thomas Tuchel dikutip dari Bild, Senin (12/2/2024).
Mantan pelatih Chelsea itu mengaku sudah sering melihat pemain pinjaman terlibat dalam momen-momen penting saat menghadapi klub aslinya. Bahkan, ia menilai Josip Stanistic menjadi pemain yang mampu membuat Bayern Munchen menderita kekalahan.
"Saya sudah terlalu sering melihat pemain pinjaman terlibat dalam aksi penting melawan klub aslinya. Sayangnya, aturan ini tidak ada di Jerman dan itulah sebabnya kami sekarang menderita karenanya," ujarnya.
(sto)
Explore More