Bos PFL Jagokan Francis Ngannou Menang Lawan Anthony Joshua
loading...
A
A
A
Duel Francis Ngannou melawan Anthony Joshua (AJ), tak hanya mengundang perhatian penggemar tinju saja. CEO Professional Fighters League (PFL), Peter Murray, turut mengomentari perihal pertarungan yang berlangsung di Riyadh, Arab Saudi, 8 Maret 2024.
Ini merypakan pertarungan tinju profesional kedua yang dijalani mantan raja UFC tersebut. Sebelumnya, dia pernah merepotkan Tyson Fury sebelum kalah angka 96-93, 95-94, 94-95 melawan jawara kelas berat WBC, Oktober 2023.
Murray menuturkan awalnya mungkin banyak yang meremehkan Ngannou saat berduel melawan Fury, tapi fakta justru mengejutkan. Dia berhasil mencuri perhatian penggemar tinju dunia.
Meskipun pada akhirnya pria kelahiran Kamerun itu kalah angka, banyak yang percaya bahwa Ngannou seharusnya menang. Banyak juga yang mengatakan bahwa kemenangan Fury sudah diatur. Pasalnya, Ngannou tampil cukup baik saat itu dan bahkan sempat menjatuhkan Fury pada ronde ketiga.
"Saat ini Ngannou sedang dalam misi dan dia tak bisa diremehkan lagi saat berhadapan deengan AJ. Itu akan menjadi duel akbar. Kami tak sabar dan percaya bahwa Ngannou bisa mengalahkan AJ," kata Murray dikutip dari Boxing News.
Meskipun kalah dari Fury pada pertandingan tinju profesional perdananya, Ngannou langsung menembus sepuluh besar ranking kelas berat WBC. Pemenang dari duel antara Ngannou dan AJ juga dipercaya akan mendapatkan kesempatan untuk menghadapi juara kelas berat antara Fury dan Oleksandr Usyk yang akan berduel 18 Mei mendatang.
"Saya yakin Ngannou bisa mengalahkan AJ. Dia akan menunjukkan perkembangannya pada pertunjukan keduanya ini," pungkas Murray.
Ini merypakan pertarungan tinju profesional kedua yang dijalani mantan raja UFC tersebut. Sebelumnya, dia pernah merepotkan Tyson Fury sebelum kalah angka 96-93, 95-94, 94-95 melawan jawara kelas berat WBC, Oktober 2023.
Murray menuturkan awalnya mungkin banyak yang meremehkan Ngannou saat berduel melawan Fury, tapi fakta justru mengejutkan. Dia berhasil mencuri perhatian penggemar tinju dunia.
Meskipun pada akhirnya pria kelahiran Kamerun itu kalah angka, banyak yang percaya bahwa Ngannou seharusnya menang. Banyak juga yang mengatakan bahwa kemenangan Fury sudah diatur. Pasalnya, Ngannou tampil cukup baik saat itu dan bahkan sempat menjatuhkan Fury pada ronde ketiga.
"Saat ini Ngannou sedang dalam misi dan dia tak bisa diremehkan lagi saat berhadapan deengan AJ. Itu akan menjadi duel akbar. Kami tak sabar dan percaya bahwa Ngannou bisa mengalahkan AJ," kata Murray dikutip dari Boxing News.
Meskipun kalah dari Fury pada pertandingan tinju profesional perdananya, Ngannou langsung menembus sepuluh besar ranking kelas berat WBC. Pemenang dari duel antara Ngannou dan AJ juga dipercaya akan mendapatkan kesempatan untuk menghadapi juara kelas berat antara Fury dan Oleksandr Usyk yang akan berduel 18 Mei mendatang.
"Saya yakin Ngannou bisa mengalahkan AJ. Dia akan menunjukkan perkembangannya pada pertunjukan keduanya ini," pungkas Murray.
(yov)