Lee Kang In Terancam Ditinggal Sponsor Gara-gara Pukul Son Heung Min

Lee Kang In kini harus terjerat masalah setelah kasus perkelahiannya dengan Son Heung Min mencuat. Akibat masalah ini pemain Paris Saint-Germain (PSG) mendapat kritik keras dari publik dan terancam mengalami putus kontrak kerja sama dengan beberapa brand.

Lee Kang In dikabarkan telah melayangkan pukulan ke Son saat makan malam, sehari sebelum semifinal Piala Asia 2023 . Karena perkelahian itu jari Son terkilir, ditambah lagi Korea harus mengalami kekalahan dari Yordania di semifinal.

Kemarahan publik mencapai puncaknya beberapa hari setelah media luar negeri memberitakan perbedaan pendapat antara kedua pemain bintang tersebut. Kritik sebagian besar ditujukan kepada Lee, karena Son dianggap sebagai pemain paling disegani dalam sejarah tim nasional Korea. Skandal ini rupanya juga membuat perusahaan-perusahaan yang bekerja sama dengan Lee terpojok.

3 Brand yang Putus Kerja Sama dengan Lee Kang In

1. KT

KT, salah satu dari tiga operator seluler terkemuka di Korea Selatan. Perusahaan ini mempromosikan Samsung Electronics Galaxy S24 dengan poster yang menampilkan Lee.

Setelah terkena skandal, KT langsung mencabut poster itu. Padahal perusahaan ini baru saja membarui kontrak dengan Lee bulan lalu. Sampai saat ini perusahaan itu masih menolak untuk memberikan keterangan terkait kontraknya dengan Lee Kang In.

2. Nexon

Nexon juga terkena dampak meningkatnya celaan publik terhadap Lee. Bulan lalu, perusahaan game tersebut meluncurkan acara khusus yang menampilkan Lee.

Untuk saat ini status Nexon sama dengan KT dan SPC (perusahaan roti), yang masih belum memberikan kejelasannya terkait kontrak dengan pemain PSG tersebut.

3. Alachi

Perusahaan yang memproduksi daging ayam olahan ini juga terkena imbas dari skandal Lee dengan Son. Perusahaan ini baru saja mendapatkan jasa dari Lee pada Januari lalu.

Saat ini perusahaan tersebut tengah diserbu oleh komen negatif dari warganet Korea Selatan yang tidak menginginkan wajah Lee terpampang dalam promosi yang dihadirkan Alachi.

Menanggapi hal ini pejabat industri mengatakan perusahaan yang telah menandatangani kontrak sponsorship dengan atlet tersebut akan mengadakan tinjauan internal mengenai apakah akan melanggar kontrak tersebut dengan memperhitungkan beratnya skandal.