Anthony Joshua vs Francis Ngannou: Aku Pakai Otak Bukan Kekuatan Melawannya

Rabu, 21 Februari 2024 - 10:10 WIB
loading...
Anthony Joshua vs Francis Ngannou: Aku Pakai Otak Bukan Kekuatan Melawannya
Anthony Joshua vs Francis Ngannou: Aku Pakai Otak Bukan Kekuatan Melawannya. Foto: DAZN
A A A
Anthony Joshua vs Francis Ngannou menjadi pertarungan memakai otak bukan kekuatan. Anthony Joshua menyebut Francis Ngannou sebagai tantangan terberat dalam hidupnya. Kurang dari tiga minggu lagi sebelum Anthony Joshua dan Francis Ngannou bertemu di atas ring, namun mereka sudah bertatap muka di depan kamera.

Dalam sebuah wawancara Face Off untuk DAZN, kedua petinju kelas berat ini, Anthony Joshua, 34 tahun, yang memiliki rekor bertanding 27-3 dengan 24 KO, dan Francis Ngannou , 0-1 sebagai petinju profesional, berbicara tentang bagaimana pertarungan tanggal 8 Maret di Arab Saudi itu terjadi, dan apa yang mereka pikir akan terjadi.

Ngannou mengatakan bahwa ia menyadari segera setelah Deontay Wilder kalah dari Joseph Parker pada bulan Desember lalu, pintu untuk bertarung dengan Joshua akan terbuka baginya. "Saya yang meminta pertarungan ini," kata petinju berusia 37 tahun itu.



"Saya menyaksikan dia [Joshua] bertarung [melawan Otto Wallin] dan kemudian saya langsung membuat tweet. Saya tahu dia akan bertarung melawan Deontay Wilder dan saya melihat peluang di sana, saya meminta pertarungan ini. Ini adalah kesempatan di mana saya dapat masuk,"paparnya.

Satu-satunya pertarungan profesional Ngannou terjadi saat ia kalah tipis dari Tyson Fury dalam 10 ronde pada bulan Oktober lalu, dalam sebuah kontes di mana mantan juara kelas berat UFC ini menjatuhkan Fury. Pertarungan tersebut mengubah persepsi tentang Ngannou sebagai seorang petinju, dan Joshua mengakui bahwa pandangannya terhadap petinju asal Kamerun itu telah berubah.

"Mereka berbicara tentang pertarungan ini sebelumnya dan saya berkata, 'Tidak, ini adalah pertarungan gimmick'," kata Joshua.

"Ini bukanlah sesuatu yang saya pikir tepat, menyeberang ketika saya masih mengejar kejayaan kelas berat, dan kemudian ketika mereka melihat apa yang terjadi dengan pertarungan terakhirnya [melawan Fury], situasinya dengan Wilder, kesempatan ini muncul dengan sendirinya. Saya tidak pernah menolak tantangan dan saya menantikannya,"lanjut dua kali juara dunia kelas berat tersebut.

Apakah Joshua melihatnya sebagai pertarungan gimmick sekarang? "Tidak, ini adalah tantangan terbesar dalam hidup saya," tambah penantang yang dilatih oleh Ben Davison ini.

Meski begitu, Joshua tidak terkejut dengan upaya Ngannou untuk menekan Fury. "Tidak, tidak semuanya," mantan juara kelas berat ini menjelaskan. "Saya telah meneliti Ngannou dan saya telah menyaksikan Tyson Fury bertinju beberapa kali. Banyak orang mengatakan bahwa ia adalah yang terhebat dari banyak generasi. Saya pikir jika saya bertinju dengan Tyson Fury, banyak kesamaan yang akan terjadi dalam pertarungan, jadi saya tidak terkejut. Dalam hal gayanya, siapa Fury, itu hanyalah sebuah pertandingan tinju. Bagus sekali untuk mereka berdua, mereka menampilkan pertarungan yang menghibur. Namun itu adalah masa lalu. Begitulah tinju, dan kita terus melangkah maju."
Halaman :
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1561 seconds (0.1#10.140)