Paul Pogba Dihukum Larangan Bermain 4 Tahun Buntut Kasus Doping

TURIN - Gelandang Juventus, Paul Pogba , resmi dilarang bermain sepakbola selama empat tahun ke depan. Pasalnya, dia terbukti melakukan doping.

Pogba sudah tak tampil membela Juventus sejak September 2023 lalu. Hal itu terjadi setelah dia gagal lulus tes doping pada bulan Agustus dan hasilnya menunjukkan peningkatan kadar testosterone pada tubuhnya, yakni hormon yang meningkatkan daya tahan atlet.

Pengadilan anti-doping Italia pun mengatakan pemain asal Pranci situ telah melanggar aturan anti-doping ketika mereka menemukan zat terlarang tersebut merupakan ‘metabolit testosterone non-endogen’. Mereka juga menambahkan bahwa hasilnya ‘konsisten dengan asal eksogen dari senyawa target.



Hasil dari sampel tes kedua yang diambil pada Oktober lalu kini telah diketahui dan dia kembali dinyatakan positif menggunakan doping. Alhasil, hukuman larangan terjun di dunia sepakbola pun didapatnya.

Menurut laporan Football Italia yang dilansir pada Kamis (29/2/2024), Pengadilan anti-doping Italia telah menerima permintaan Jaksa FIGC (Federasi Sepakbola Italia), sehingga gelandang asal Prancis itu mendapatkan skorsing bermain selama empat tahun di dunia sepakbola.

Sebelumnya, Pogba diskors oleh FIGC setelah positif melakukan doping dalam tes pertamanya pada Agustus tahun lalu. Alhasil, sejak September dia tidak berlatih lagi bersama rekan satu timnya di Juventus.

Gaji pemain yang kan berusia 31 tahun pada 15 Maret mendatang itu pun dipotong menjadi sekira 2.400 Euro (Rp40,8 juta) per bulan. Angka tersebut sesuai kesepakatan kolektif antara pihak klub dengan FIGC.

Kendati demikian, Pogba masih bisa menyelamatkan masa depannya dengan mengajukan banding atas keputusan pengadilan anti-doping. Jika hukumannya tak dikurangi, maka dia baru bisa bermain sepakbola lagi pada usia 35 tahun sehingga bukan tidak mungkin dia akan memilih untuk pensiun saat menjalani hukumannya.

Pogba sendiri kembali ke Juventus dengan status bebas transfer dari Man United pada 2022 lalu. Akan tetapi, sejak itu dia baru membukukan 12 penampilan saja karena diganggu oleh cedera lutut yang berkepanjangan sampai akhirnya dia terlibat kasus doping tersebut.