Berharap Wajah Baru, Tae-yong Belum Puas Komposisi Timnas U-19
loading...
A
A
A
JAKARTA - Komposisi pemain tim nasional Indonesia U-19 yang saat ini menjalani seleksi rupanya belum memuaskan pelatih Shin Tae-yong . Buktinya, dia kembali memberi kesempatan kedua kepada pemain berdarah Indonesia asal Inggris, Jack Brown.
Tae-yong tidak memiliki banyak waktu untuk mempersiapkan skuad Garuda Muda menuju Piala Asia U-19 di Uzbekistan. Turnamen kelompok usia tersebut hanya tersisa sekitar dua bulan lagi tepatnya bergulir pada 14 Oktober mendatang.
Indonesia tergabung di Grup A yang persaingannya cukup ketat lantaran diisi tuan rumah Uzbekistan, Iran, dan Kamboja. Di atas kertas, hanya tim terakhir yang merupakan lawan mudah dan sama-sama berasal dari Asia Tenggara. (Baca: Intip Porsi Latihan Timnas Indonesia di Bawah Protokol Kesehatan)
Untuk menghadapi turnamen, timnas U-19 tercatat baru dua kali menjalani pemusatan latihan. Pertama, pada Januari lalu di Thailand. Setelah itu, pemain menjalani latihan mandiri lantaran terkendala pandemi virus korona. Meski dipantau Tae-yong secara virtual, namun perkembangan timnas tidak sesuai harapan Tae-yong.
Hal ini diakui langsung oleh pelatih yang membawa timnas Korsel mengalahkan Jerman di Piala Dunia 2018 tersebut. Menurut dia, seharusnya saat ini tim pelatih sudah melakukan penilaian perkembangan fisik dan stamina pemain atau dengan kata lain roadmap persiapan skuad Garuda Muda sudah harus mencapai 50%.
Namun, hal ini tidak terlihat akibat program yang sebelumnya disusun terkendala pandemi virus corona. Kondisi ini semakin berat lantaran seluruh pemain menjalani karantina selama 10 hari sebelum bisa menjalani latihan.
Di sisi lain, waktu untuk mempersiapkan timnas menghadapi event di Uzbekistan semakin mepet. Situasi ini membuat tim pelatih membutuhkan pemain yang sudah siap terutama dari segi fisik dan stamina. (Baca juga: Ilmuwan Jepang Bangunkan Mikroba yang Tertidur Selama 100 Juta Tahun)
“Situasi ini di luar rencana. Harusnya kami sudah melihat perkembangan stamina dan fisik pemain. Tapi sampai saat ini tidak bisa melihatnya. Saya agak khawatir dengan pertandingan di Oktober nanti,” kata Tae-yong.
Pencoretan 11 pemain setelah menjalani latihan ringan selama tiga hari diduga menjadi bagian dari roadmap baru yang disusun Tae-yong untuk memastikan timnya siap dalam dua bulan kedepan. Apalagi, dia sudah memantau aktivitas latihan pemain meski secara online.
Tidak hanya itu, Tae-yong juga memberikan kejutan dengan kembali memanggil pemain keturunan Indonesia, Jack Brown. Pemain yang memperkuat tim junior klub asal Inggris Lincoln City itu bahkan sudah terlihat menjalani sesi latihan bersama rekan-rekannya, kemarin.
Pemanggilan ini cukup mengejutkan mengingat Jack Brown sebelumnya tersisih pada pemusatan latihan perdana di bawah komando Tea-yong pada Januari lalu. Saat itu, pemain berusia 18 tahun tersebut kesulitan beradaptasi dengan cuaca Indonesia lantaran baru tiba dari Inggris.
Dari media sosial Instagram ibunya, Indah Brown, Jack bersama saudaranya George Brown diketahui sudah beberapa bulan di Tanah Air dan menjalani latihan fisik sebagai bagian dari adaptasi dengan cuaca Indonesia. Dia juga mendapatkan latihan teknik dari pelatih pribadi serta mengikuti sejumlah pertandingan uji coba selama pandemi virus corona. (Baca juga: Helikopter Angkatan Udara AS Ditembak Saat Latihan, 1 Awak Terluka)
Sebelumnya, saat menjalani seleksi pada Januari lalu, Jack mengeluh lantaran tidak memiliki waktu beradaptasi dengan cuaca Indonesia yang cukup panas. Ini pula yang menjadi alasannya tidak mampu menunjukkan kemampuan terbaiknya untuk memikat Shin Tae-yong.
“Sehubungan dengan pemusatan latihan ini, kami mengharapkan Jack Brown untuk bergabung dengan timnas Indonesia U-19 pada 9-16 Agustus 2020 di Jakarta, Indonesia untuk persiapan pemusatan latihan di Korea Selatan,” tulis PSSI dalam surat peminjaman Jack Brown kepada tim Lincoln City.
Jika Jack Brown masih harus berjuang, berbeda dengan pemain keturunan Indonesia lainnya Erkan Baggot. Dia diprediksi akan mengisi satu slot pada timnas U-19 yang akan berlaga di Piala Asia nanti. Tae-yong bahkan menyebut jika sedikit peningkatan penampilan pemain berpostur jangkung itu akan menjadi sumbangan besar bagi sepak bola Indonesia.
Meski demikian, Baggot tidak bisa berlama-lama menjalani pemusatan latihan timnas lantaran masa peminjamannya telah selesai. Kendala utamanya adalah molornya jadwal TC dan disaat bersamaan Ipswich Town U-18 sudah membutukan tenaganya.
Selain Baggot, ada enam pemain baru lainnya yang juga dipanggil Tae-yong meski satu diantaranya yakni Deka Muhammad Toha akhirnya tersisih bersama 10 pemain lainnya.
Sementara itu, pelatih Persija Jakarta U-20 Washiyatul Akmal buka suara terkait pencoretan dua pemain muda Macan Kemayoran, Sutan Zico dan Figo Sapta dari TC timnas U-19 Indonesia.
Dua menegaskan kegagalan dua pemain itu untuk melanjutkan TC merupakan hal yang wajar dalam sepak bola. Ia berharap dua pemainnya bisa menjadikan kegagalan ini sebagai bahan motivasi apalagi peluang untuk kembali memperkuat timnas Indonesia di Piala Dunia U-20 belum sepenuhnya tertutup. (Lihat videonya: Hujan Es Disertai Angin Kencang Terjadi di Cimahi)
“Saya kira kedua pemain ini masih punya kesempatan untuk balik lagi ke timnas terutama tampil ke Piala Dunia. Peluang mereka masih sama dengan yang lain. Yang penting saat ini mereka harus mengevaluasi diri kenapa saya bisa gagal,” ujar Akmal dilansir laman Persija.
Lebih lanjut Akmal juga yakin kemampuan dua pemainnya juga bisa nantinya bersaing kembali dengan nama-nama yang ada di Timnas U-19. Terlebih nantinya di Elite Pro Academy Persija, kedua pemain ini juga akan kembali menjalani latihan untuk bisa meningkatkan kemampuan sepakbolanya. (Abriandi)
Tae-yong tidak memiliki banyak waktu untuk mempersiapkan skuad Garuda Muda menuju Piala Asia U-19 di Uzbekistan. Turnamen kelompok usia tersebut hanya tersisa sekitar dua bulan lagi tepatnya bergulir pada 14 Oktober mendatang.
Indonesia tergabung di Grup A yang persaingannya cukup ketat lantaran diisi tuan rumah Uzbekistan, Iran, dan Kamboja. Di atas kertas, hanya tim terakhir yang merupakan lawan mudah dan sama-sama berasal dari Asia Tenggara. (Baca: Intip Porsi Latihan Timnas Indonesia di Bawah Protokol Kesehatan)
Untuk menghadapi turnamen, timnas U-19 tercatat baru dua kali menjalani pemusatan latihan. Pertama, pada Januari lalu di Thailand. Setelah itu, pemain menjalani latihan mandiri lantaran terkendala pandemi virus korona. Meski dipantau Tae-yong secara virtual, namun perkembangan timnas tidak sesuai harapan Tae-yong.
Hal ini diakui langsung oleh pelatih yang membawa timnas Korsel mengalahkan Jerman di Piala Dunia 2018 tersebut. Menurut dia, seharusnya saat ini tim pelatih sudah melakukan penilaian perkembangan fisik dan stamina pemain atau dengan kata lain roadmap persiapan skuad Garuda Muda sudah harus mencapai 50%.
Namun, hal ini tidak terlihat akibat program yang sebelumnya disusun terkendala pandemi virus corona. Kondisi ini semakin berat lantaran seluruh pemain menjalani karantina selama 10 hari sebelum bisa menjalani latihan.
Di sisi lain, waktu untuk mempersiapkan timnas menghadapi event di Uzbekistan semakin mepet. Situasi ini membuat tim pelatih membutuhkan pemain yang sudah siap terutama dari segi fisik dan stamina. (Baca juga: Ilmuwan Jepang Bangunkan Mikroba yang Tertidur Selama 100 Juta Tahun)
“Situasi ini di luar rencana. Harusnya kami sudah melihat perkembangan stamina dan fisik pemain. Tapi sampai saat ini tidak bisa melihatnya. Saya agak khawatir dengan pertandingan di Oktober nanti,” kata Tae-yong.
Pencoretan 11 pemain setelah menjalani latihan ringan selama tiga hari diduga menjadi bagian dari roadmap baru yang disusun Tae-yong untuk memastikan timnya siap dalam dua bulan kedepan. Apalagi, dia sudah memantau aktivitas latihan pemain meski secara online.
Tidak hanya itu, Tae-yong juga memberikan kejutan dengan kembali memanggil pemain keturunan Indonesia, Jack Brown. Pemain yang memperkuat tim junior klub asal Inggris Lincoln City itu bahkan sudah terlihat menjalani sesi latihan bersama rekan-rekannya, kemarin.
Pemanggilan ini cukup mengejutkan mengingat Jack Brown sebelumnya tersisih pada pemusatan latihan perdana di bawah komando Tea-yong pada Januari lalu. Saat itu, pemain berusia 18 tahun tersebut kesulitan beradaptasi dengan cuaca Indonesia lantaran baru tiba dari Inggris.
Dari media sosial Instagram ibunya, Indah Brown, Jack bersama saudaranya George Brown diketahui sudah beberapa bulan di Tanah Air dan menjalani latihan fisik sebagai bagian dari adaptasi dengan cuaca Indonesia. Dia juga mendapatkan latihan teknik dari pelatih pribadi serta mengikuti sejumlah pertandingan uji coba selama pandemi virus corona. (Baca juga: Helikopter Angkatan Udara AS Ditembak Saat Latihan, 1 Awak Terluka)
Sebelumnya, saat menjalani seleksi pada Januari lalu, Jack mengeluh lantaran tidak memiliki waktu beradaptasi dengan cuaca Indonesia yang cukup panas. Ini pula yang menjadi alasannya tidak mampu menunjukkan kemampuan terbaiknya untuk memikat Shin Tae-yong.
“Sehubungan dengan pemusatan latihan ini, kami mengharapkan Jack Brown untuk bergabung dengan timnas Indonesia U-19 pada 9-16 Agustus 2020 di Jakarta, Indonesia untuk persiapan pemusatan latihan di Korea Selatan,” tulis PSSI dalam surat peminjaman Jack Brown kepada tim Lincoln City.
Jika Jack Brown masih harus berjuang, berbeda dengan pemain keturunan Indonesia lainnya Erkan Baggot. Dia diprediksi akan mengisi satu slot pada timnas U-19 yang akan berlaga di Piala Asia nanti. Tae-yong bahkan menyebut jika sedikit peningkatan penampilan pemain berpostur jangkung itu akan menjadi sumbangan besar bagi sepak bola Indonesia.
Meski demikian, Baggot tidak bisa berlama-lama menjalani pemusatan latihan timnas lantaran masa peminjamannya telah selesai. Kendala utamanya adalah molornya jadwal TC dan disaat bersamaan Ipswich Town U-18 sudah membutukan tenaganya.
Selain Baggot, ada enam pemain baru lainnya yang juga dipanggil Tae-yong meski satu diantaranya yakni Deka Muhammad Toha akhirnya tersisih bersama 10 pemain lainnya.
Sementara itu, pelatih Persija Jakarta U-20 Washiyatul Akmal buka suara terkait pencoretan dua pemain muda Macan Kemayoran, Sutan Zico dan Figo Sapta dari TC timnas U-19 Indonesia.
Dua menegaskan kegagalan dua pemain itu untuk melanjutkan TC merupakan hal yang wajar dalam sepak bola. Ia berharap dua pemainnya bisa menjadikan kegagalan ini sebagai bahan motivasi apalagi peluang untuk kembali memperkuat timnas Indonesia di Piala Dunia U-20 belum sepenuhnya tertutup. (Lihat videonya: Hujan Es Disertai Angin Kencang Terjadi di Cimahi)
“Saya kira kedua pemain ini masih punya kesempatan untuk balik lagi ke timnas terutama tampil ke Piala Dunia. Peluang mereka masih sama dengan yang lain. Yang penting saat ini mereka harus mengevaluasi diri kenapa saya bisa gagal,” ujar Akmal dilansir laman Persija.
Lebih lanjut Akmal juga yakin kemampuan dua pemainnya juga bisa nantinya bersaing kembali dengan nama-nama yang ada di Timnas U-19. Terlebih nantinya di Elite Pro Academy Persija, kedua pemain ini juga akan kembali menjalani latihan untuk bisa meningkatkan kemampuan sepakbolanya. (Abriandi)
(ysw)