Talkshow di UNJ, Okezone Sampaikan Soft Skill Komunikasi Perlu Bagi Olahragawan
loading...
A
A
A
Wapimred Okezone , Fetra Malona Hariandja menyampaikan pentingnya media massa bagi keberlangsungan olahragawan di masa depan. Hal ini disampaikannya saat menghadiri talkshow Peran Media terhadap Olahraga di Aula GOR Universitas Negeri Jakarta (UNJ), Kamis (7/3/2024).
Fetra menjelaskan di hadapan ratusan mahasiswa Fakultas Ilmu Keolahragaan, bahwa soft skill bagi para olahragawan guna berkomunikasi ke publik, sangat diperlukan. Ia memandang kemampuan skill komunikasi publik bagi para olahragawan akan membantu menjelaskan bagaimana cabang olahraga yang tengah mereka geluti.
"Mereka para pelaku olahraga memerlukan soft skill guna menyampaikan pentingnya cabang olahraga yang mereka geluti," ujar Fetra di lokasi.
Fetra mengungkapkan dengan kemampuan soft skill para olahragawan yang baik, maka penjelasannya pun akan mudah untuk diberitakan. Dengan adanya situasi tersebut, lanjut Fetra, cabang olahraga yang digeluti akan mendapatkan publikasi yang baik sehingga dapat berlanjut untuk dikenal di masyarakat.
"Ini diharapkan menjadi publikasi yang baik sehingga menggugah regenerasi olahragawan di masa depan," tutur Fetra.
Di sisi lain, pakar olahraga UNJ, Johansyah Lubis mengatakan, kegiatan talkshow yang diadakan atas kerja sama UNJ dengan Berita Jakarta tersebut, sebagai edukasi yang bagus bagi mahasiswa. Terlebih, edukasi bagi mahasiswa ilmu keolahragaan itu dikemas dalam sebuah obrolan santai.
"Saya sendiri tadi menyampaikan soal desain besar olahraga nasional (DBON). Kemudian soal bagaimana pembinaan olahraga tahun 2024 ini pasca pemilihan presiden dan wakil presiden," kata Johansyah.
Selanjutnya ia berharap DBON yang sudah dirancang dan ada undang-undangnya dapat direalisasikan . Selain itu ia berharap, dunia olahraga mendapatkan perhatian lebih dari pemeintah. Jika tahun lalu APBN untuk olahraga hanya 0,1 dari total APBN maka ke depan anggarannya bisa lebih diperbaiki lagi minimal dua persen dari APBN.
Sekadar informasi, dalam agenda talkshow tersebut, telah diikuti oleh 300 mahasiswa dari lima program studi (Prodi) Fakultas Ilmu Keolahragaan UNJ.
Wakil Bidang III Kemahasiswaan UNJ, Novi Marlina Siregar mengatakan, Sebuah Talk Show yang dikemas guna mengedukasi para mahasiswanya dalam materi ilmu media massa, menjadi sangat penting. Ia mengatakan walaupun dibawakan secara santai, materi yang disampaikan bermanfaat bagi mahasiswa UNJ, khususnya guna membangkitkan semangat olahragawan agar bisa luas jangkauannya.
"Ini sinergitas yang sangat baik dan diharapkan bukan hanya sekali. Namun bisa berkelanjutan karena sama-sama membutuhkan. Dunia olahraga dan kampus membutuhkan media masa, demikian juga sebaliknya," tegas Novi.
Fetra menjelaskan di hadapan ratusan mahasiswa Fakultas Ilmu Keolahragaan, bahwa soft skill bagi para olahragawan guna berkomunikasi ke publik, sangat diperlukan. Ia memandang kemampuan skill komunikasi publik bagi para olahragawan akan membantu menjelaskan bagaimana cabang olahraga yang tengah mereka geluti.
"Mereka para pelaku olahraga memerlukan soft skill guna menyampaikan pentingnya cabang olahraga yang mereka geluti," ujar Fetra di lokasi.
Fetra mengungkapkan dengan kemampuan soft skill para olahragawan yang baik, maka penjelasannya pun akan mudah untuk diberitakan. Dengan adanya situasi tersebut, lanjut Fetra, cabang olahraga yang digeluti akan mendapatkan publikasi yang baik sehingga dapat berlanjut untuk dikenal di masyarakat.
"Ini diharapkan menjadi publikasi yang baik sehingga menggugah regenerasi olahragawan di masa depan," tutur Fetra.
Di sisi lain, pakar olahraga UNJ, Johansyah Lubis mengatakan, kegiatan talkshow yang diadakan atas kerja sama UNJ dengan Berita Jakarta tersebut, sebagai edukasi yang bagus bagi mahasiswa. Terlebih, edukasi bagi mahasiswa ilmu keolahragaan itu dikemas dalam sebuah obrolan santai.
"Saya sendiri tadi menyampaikan soal desain besar olahraga nasional (DBON). Kemudian soal bagaimana pembinaan olahraga tahun 2024 ini pasca pemilihan presiden dan wakil presiden," kata Johansyah.
Selanjutnya ia berharap DBON yang sudah dirancang dan ada undang-undangnya dapat direalisasikan . Selain itu ia berharap, dunia olahraga mendapatkan perhatian lebih dari pemeintah. Jika tahun lalu APBN untuk olahraga hanya 0,1 dari total APBN maka ke depan anggarannya bisa lebih diperbaiki lagi minimal dua persen dari APBN.
Sekadar informasi, dalam agenda talkshow tersebut, telah diikuti oleh 300 mahasiswa dari lima program studi (Prodi) Fakultas Ilmu Keolahragaan UNJ.
Wakil Bidang III Kemahasiswaan UNJ, Novi Marlina Siregar mengatakan, Sebuah Talk Show yang dikemas guna mengedukasi para mahasiswanya dalam materi ilmu media massa, menjadi sangat penting. Ia mengatakan walaupun dibawakan secara santai, materi yang disampaikan bermanfaat bagi mahasiswa UNJ, khususnya guna membangkitkan semangat olahragawan agar bisa luas jangkauannya.
"Ini sinergitas yang sangat baik dan diharapkan bukan hanya sekali. Namun bisa berkelanjutan karena sama-sama membutuhkan. Dunia olahraga dan kampus membutuhkan media masa, demikian juga sebaliknya," tegas Novi.
(yov)