Profil Marcus Gideon: Diremehkan Madesu Malah Jadi Raja Bulu Tangkis Dunia

Sabtu, 09 Maret 2024 - 14:35 WIB
loading...
Profil Marcus Gideon: Diremehkan Madesu Malah Jadi Raja Bulu Tangkis Dunia
Profil Marcus Gideon sepertinya menarik untuk diulas. Maklum saja, pebulu tangkis Indonesia ini baru saja mengumumkan pensiun tepat di hari ulang tahunnya yang ke-33, Sabtu (9/3/2024) / Foto: @marcusfernaldig
A A A
Profil Marcus Gideon sepertinya menarik untuk diulas. Maklum saja, pebulu tangkis Indonesia ini baru saja mengumumkan pensiun tepat di hari ulang tahunnya yang ke-33, Sabtu (9/3/2024).

Pernyataan Lengkap Marcus Fernaldi Gideon pada Akun Instagram Pribadinya:

Terima kasih Tuhan selama 33 tahun ini. Pada hari ini tepat di usia saya 33 tahun saya memutuskan untuk berhenti dari karier profesional badminton.

Tidak terasa sudah 25 tahun tidak henti-hentinya saya berlatih dan bersaing di lapangan saya mengucap syukur kepada Tuhan Yesus yang sudah berkarya dalam hidup saya, tanpaNya saya mungkin tidak ada seperti sekarang ini.

Semasa saya kecil bahkan guru saya pun mengganggap saya “madesu” atau masa depan saya suram, dianggap sebelah mata karena postur tubuh yang tidak tinggi & bahkan prestasi saya boleh dikatakan “biasa” saja jika dibandingkan dengan kawan-kawan saya lain. Saya sadar saya ada sampai sekarang ini hanya karena kemurahan Tuhan saja.

Saya berterima kasih kepada partner-partner saya; Alm.Kido @markis_kido11, Kevin @kevin_sanjaya , dll. Terima kasih untuk keluarga yang selalu mensupport & mendokan saya. Terima kasih untuk YONEX @yonex_badminton @yonex_sunrise_indonesia ,PBSI @badminton.ina & para coach.

Dalam hidup ini tidak ada yang saya sesali, apa yg sudah saya raih sekarang ini bahkan sudah melebihi apa yang pernah saya impikan. Saya dulu pernah berkata kepada istri saya saat kami masih pacaran “say ingin jadi world no.1” karena pada saat itu tampaknya menjadi rank.1 adalah sesuatu yang sulit sekali untuk digapai, tapi Tuhan memberikan bahkan lebih dari yang saya bayangkan; oleh sebab itu saya menutup karier saya dalam dunia badminton dengan hati yang puas & rasa bersyukur.

Tidak lupa saya juga berterima kasih untuk para supporter yang telah mendukung saya selama ini. God bless



Sulit untuk membayangkan bagaimana perasaan Marcus saat menuliskan pesan melalui akun media sosial Instagram pribadinya. Tentunya bukan hal yang mudah menuliskan kabar mengejutkan ini setelah 25 tahun berkarier di olahraga bulu tangkis.

Yang jelas kabar pensiunnya Marcus dari bulu tangkis Indonesia membuat penggemar olahraga tepuk bulu di Tanah Air berurai air mata. Mereka tentunya tak lagi bisa merasakan bagaimana ketenangan Sinyo saat berada di lapangan.

Smash keras, senyum manisnya yang khas, hingga sederet prestasi membanggakan bakal menjadi cerita yang tak mungkin dilupakan. Bukan hanya bagi penggemar bulu tangkis di Tanah Air, tapi juga rekan duetnya hingga sesama pebulu tangkis dunia.

Itu bisa dirasakan Marcus saat dirinya membaca kolom komentar di akun Instagram pribadinya. Banyak pebulu tangkis dunia yang mengucapkan hal-hal positif tentang dirinya.

"Sekali juara akan tetap menjadi juara! Selamat pensiun Ko Sinyo. Terima kasih untuk segala dedikasi, kerja keras, perjuangan, dan prestasi untuk Indonesia," tulis Kevin Sanjaya.

"Selamat pensiun kawan! Karier gila yang pernah Anda jalani. Selamat," timpal Anders Antonsen.

Profil Marcus Gideon


Gideon memulai karier bulu tangkisnya di klub Tangkas Jakarta saat ia berusia 9 tahun. Dia mulai bermain secara profesional pada usia 13 tahun dan pada saat yang sama menerima beasiswa di Singapura.

Setelah empat bulan di Singapura, Marcus kembali ke Indonesia karena sakit, dan memutuskan untuk tidak melanjutkan pendidikan ke luar negeri. Dia kembali dilatih oleh ayahnya, sebagai pemain tunggal dan ganda.

Marcus memenangkan gelar internasional pertamanya dalam disiplin tunggal putra di acara Victorian International a Future Series. Kariernya mulai melejit saat berpasangan dengan Markis Kido. Itu terjadi ketika mereka berhasil meraih medali emas di Beijing 2008.

Pada 2010, ia terpilih mengikuti pelatnas di Cipayung, untuk tim ganda putra. Pada 2013, Marcus memutuskan keluar dari Pelatnas PBSI. Melihat prestasinya bersama Markis Kido, Gideon diundang PBSI untuk kembali bergabung ke Pelatnas.

Pada awal 2015, pelatih kepala junior ganda putra nasional Indonesia, Chafidz Yusuf, memasangkan Gideon dengan Kevin Sanjaya Sukamuljo, karena Selvanus Geh harus mengundurkan diri dari timnas karena sakit. Di tahun inilah pemilik nama lengkap Marcus Fernaldi Gideon dikenal sebagai salah satu pebulu tangkis terbaik Indonesia di sektor ganda putra. Stempel itu melekat pada dirinya kala berduet dengan Kevin Sanjaya.

Saat itu, Marcus/Kevin yang dikenal dengan julukan The Minions itu berhasil mendulang sederet prestasi membanggakan untuk Indonesia. Dengan gaya bermain yang cepat, lincah, melompat dan memantul seperti Minion di film Despicable Me, mereka mampu menyingkirkan ganda putra terbaik dunia.

Bahkan Gillian Clark, komentator BWF, pernah menyatakan permainan cepat yang ditunjukkan Gideon dan Kevin telah membawa permainan ganda putra ke level baru dan membuat pertandingan semakin seru untuk disaksikan.
(yov)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1811 seconds (0.1#10.140)