Profil Fatimah Azzahra, Pebulu Tangkis Keturunan Indonesia yang Pilih Jadi Warga Negara Azerbaijan
loading...
A
A
A
JAKARTA - Pebulu tangkis tunggal putri Azerbaijan, Keisha Fatimah Azzahra, sukses mencuri perhatian di Indonesia Masters 2025 . Meski tak bisa melangkah jauh, tetapi Keisha sudah mendapat sorotan dari pecinta bulu tangkis Indonesia.
Bagaimana tidak? Keisha sendiri adalah pebulu tangkis asal Indonesia, tetapi saat ini sudah berpindah kewarganegaraan menjadi Azerbaijan. Ia adalah pemain asal Pekanbaru, Riau sekaligus jebolan PB Mutiara Bandung.
Bahkan pada 2022, ia mengikuti Seleksi Nasional 2022 dan keluar menjadi runner-up. Sayangnya, ia gagal masuk menjadi bagian dari skuad pelatnas PBSI lalu akhirnya memilih bergabung menjadi warga negara Azerbaijan.
"Sebelumnya ikut Seleknas 2022 tapi cuma runner-up, pelatnas cuma ambil juaranya saja. Jadi pilihannya ke Azerbaijan karena masih mau menjadi pemain," ucap Keisha saat ditemui di Istora Senayan, dikutip Senin (27/1/2025).
Pada Indonesia Masters 2025, Keisha berhasil melaju ke babak utama setelah melewati jalur kualifikasi. Namun di babak kualifikasi, Keisha berhasil mendapat sorotan karena ia sukses mengalahkan wakil Indonesia yang merupakan pemain pelatnas PBSI.
Keisha menaklukkan Ruzana di babak kualifikasi. Ia menang dalam pertarungan tiga gim dengan skor 21-17, 16-21, dan 21-19.
"Awalnya cukup pressure ya. Karena lawannya dari Indonesia. Pendukungnya juga pasti dukung Indonesia. Walaupun kita orang Indonesia. Tapi kan bawa negara lain. Jadi ya enggak apa-apa sih," tutur Keisha.
Alasan Keisha memilih Azerbaijan karena ia mendapatkan peluang untuk melanjutkan mimpinya menjadi atlet bulu tangkis dunia. Apalagi, ia juga memiliki cita-cita untuk bisa menjadi juara Eropa, termasuk tampil di Olimpiade untuk yang kedua kalinya.
"(Memilih Azerbaijan) karena mau melanjutkan sebagai pemain, masih mau jadi pemain. Karena masih ingin badminton juga sih. Karena umurnya juga masih muda kan. Jadi kenapa enggak dulu dicoba. Sampai mana mentoknya juga. Kan kita enggak ada yang tahu. Sampai mana hasil kita selanjutnya," kata Keisha.
"Di Azerbaijan palingan ingin masuk next Olimpiade (Los Angeles 2028). Masih ngejar kalau bisa. Mereka juga mengharapkan kita. Kita juga harus kasih yang terbaik buat mereka," lanjut pemain yang sudah mentas di Olimpiade Paris 2024 itu.
"Karena kita ada Kejuaran Eropa, jadi mereka targetnya kalau bisa juara Eropa. Sama kayak Asian Games juga, kita ada European Games juga. Kalau bisa targetnya juara Eropa," tambahnya.
Keisha pun saat ini menempati ranking 67 dunia. Pencapaian terbaiknya sejauh ini di BWF World Tour adalah dengan lolos ke babak 16 besar turnamen level Super 300.
Pekanbaru, Indonesia
Tempat tinggal Azerbaijan
Tinggi 175 cm (5 ka 9 in)
Tahun aktif 2018–kini
Cakat tangan Kiri
Lihat Juga: Kevin Sanjaya Percaya Kualitas Ganda Putra usai Fajar/Rian Runner Up Indonesia Masters 2025
Bagaimana tidak? Keisha sendiri adalah pebulu tangkis asal Indonesia, tetapi saat ini sudah berpindah kewarganegaraan menjadi Azerbaijan. Ia adalah pemain asal Pekanbaru, Riau sekaligus jebolan PB Mutiara Bandung.
Bahkan pada 2022, ia mengikuti Seleksi Nasional 2022 dan keluar menjadi runner-up. Sayangnya, ia gagal masuk menjadi bagian dari skuad pelatnas PBSI lalu akhirnya memilih bergabung menjadi warga negara Azerbaijan.
"Sebelumnya ikut Seleknas 2022 tapi cuma runner-up, pelatnas cuma ambil juaranya saja. Jadi pilihannya ke Azerbaijan karena masih mau menjadi pemain," ucap Keisha saat ditemui di Istora Senayan, dikutip Senin (27/1/2025).
Pada Indonesia Masters 2025, Keisha berhasil melaju ke babak utama setelah melewati jalur kualifikasi. Namun di babak kualifikasi, Keisha berhasil mendapat sorotan karena ia sukses mengalahkan wakil Indonesia yang merupakan pemain pelatnas PBSI.
Keisha menaklukkan Ruzana di babak kualifikasi. Ia menang dalam pertarungan tiga gim dengan skor 21-17, 16-21, dan 21-19.
"Awalnya cukup pressure ya. Karena lawannya dari Indonesia. Pendukungnya juga pasti dukung Indonesia. Walaupun kita orang Indonesia. Tapi kan bawa negara lain. Jadi ya enggak apa-apa sih," tutur Keisha.
Alasan Keisha memilih Azerbaijan karena ia mendapatkan peluang untuk melanjutkan mimpinya menjadi atlet bulu tangkis dunia. Apalagi, ia juga memiliki cita-cita untuk bisa menjadi juara Eropa, termasuk tampil di Olimpiade untuk yang kedua kalinya.
"(Memilih Azerbaijan) karena mau melanjutkan sebagai pemain, masih mau jadi pemain. Karena masih ingin badminton juga sih. Karena umurnya juga masih muda kan. Jadi kenapa enggak dulu dicoba. Sampai mana mentoknya juga. Kan kita enggak ada yang tahu. Sampai mana hasil kita selanjutnya," kata Keisha.
"Di Azerbaijan palingan ingin masuk next Olimpiade (Los Angeles 2028). Masih ngejar kalau bisa. Mereka juga mengharapkan kita. Kita juga harus kasih yang terbaik buat mereka," lanjut pemain yang sudah mentas di Olimpiade Paris 2024 itu.
"Karena kita ada Kejuaran Eropa, jadi mereka targetnya kalau bisa juara Eropa. Sama kayak Asian Games juga, kita ada European Games juga. Kalau bisa targetnya juara Eropa," tambahnya.
Keisha pun saat ini menempati ranking 67 dunia. Pencapaian terbaiknya sejauh ini di BWF World Tour adalah dengan lolos ke babak 16 besar turnamen level Super 300.
Profil Fatimah Azzahra
Lahir 12 Agustus 2003 (umur 21)Pekanbaru, Indonesia
Tempat tinggal Azerbaijan
Tinggi 175 cm (5 ka 9 in)
Tahun aktif 2018–kini
Cakat tangan Kiri
Lihat Juga: Kevin Sanjaya Percaya Kualitas Ganda Putra usai Fajar/Rian Runner Up Indonesia Masters 2025
(sto)