Luis Castro Tak Takut Dipecat usai Al-Nassr Tersingkir di Liga Champions Asia
loading...
Luis Castro mengatakan tidak takut dipecat setelah Al-Nassr tersingkir dari Liga Champions Asia 2023/2024 / Foto: talkSPORT
A
A
A
Luis Castro mengatakan tidak takut dipecat setelah Al-Nassr tersingkir dari Liga Champions Asia 2023/2024. Hasil minor itu didapat usai dikalahkan Al-Ain melalui drama adu penalti 1-3 setelah agregat imbang 4-4 di Stadion Al-Awwal, Selasa (12/3/2024).
Castro mengatakan kekalahan ini sangat menyakitkan bagi Faris Najd. Menurutnya, ada banyak kesalahan individual dari anak asuhnya dalam pertandingan ini. Dia juga merasa heran dengan kegagalan tiga penendang penalti untuk Al-Nassr.
"Ini adalah momen sulit bagi kami. Kami berjuang dalam pertandingan dan menang, tapi kami kalah melalui adu penalti. Kami membuat 30 serangan dan di babak kedua kami lebih baik secara taktik. Dalam sepak bola, hasil adalah yang paling penting, dan kami menanggung kesalahan individu," kata Castro dikutip dari Arriyadiyah, Selasa (12/3/2024).
"Kami melatih pemain kami tentang tendangan penalti, dan para pemain yang melakukan tembakan berhasil mencetak gol," sambungnya.
Kekalahan ini membuat jabatan Castro sebagai pelatih kepala terancam. Namun begitu, pelatih berpaspor Portugal ini menegaskan tidak takut dengan ancaman pemecatan yang membayanginya. Castro mengatakan, masih ada banyak turnamen yang bisa dimenangkan.
"Saya tidak masalah jika klub Al-Nassr memecat saya. Saya punya pengalaman melatih selama 27 tahun, dan saya belum meninggalkan satu tim pun di tengah musim. Kerja keras menjadi modal saya, dan kita bisa meraih Piala Raja dan Piala Super Saudi," imbuhnya.
Castro mengatakan kekalahan ini sangat menyakitkan bagi Faris Najd. Menurutnya, ada banyak kesalahan individual dari anak asuhnya dalam pertandingan ini. Dia juga merasa heran dengan kegagalan tiga penendang penalti untuk Al-Nassr.
"Ini adalah momen sulit bagi kami. Kami berjuang dalam pertandingan dan menang, tapi kami kalah melalui adu penalti. Kami membuat 30 serangan dan di babak kedua kami lebih baik secara taktik. Dalam sepak bola, hasil adalah yang paling penting, dan kami menanggung kesalahan individu," kata Castro dikutip dari Arriyadiyah, Selasa (12/3/2024).
"Kami melatih pemain kami tentang tendangan penalti, dan para pemain yang melakukan tembakan berhasil mencetak gol," sambungnya.
Kekalahan ini membuat jabatan Castro sebagai pelatih kepala terancam. Namun begitu, pelatih berpaspor Portugal ini menegaskan tidak takut dengan ancaman pemecatan yang membayanginya. Castro mengatakan, masih ada banyak turnamen yang bisa dimenangkan.
"Saya tidak masalah jika klub Al-Nassr memecat saya. Saya punya pengalaman melatih selama 27 tahun, dan saya belum meninggalkan satu tim pun di tengah musim. Kerja keras menjadi modal saya, dan kita bisa meraih Piala Raja dan Piala Super Saudi," imbuhnya.
Lihat Juga :
(yov)
