Marquez Siap Putus Dominasi Ducati

Minggu, 23 September 2018 - 11:45 WIB
Marquez Siap Putus Dominasi Ducati
Marquez Siap Putus Dominasi Ducati
A A A
ARAGON - Marc Marquez punya ambisi besar jelang balapan di Sirkuit Aragon, malam ini. Pembalap Honda itu ingin mengakhiri dominasi Ducati yang meraih tiga balapan MotoGP terakhir dengan kemenangan secara beruntun. Sejak terakhir kali memenangkan balapan di GP Jerman, pertengahan Juli lalu, Marquez belum pernah lagi meraih podium pertama.

Di tiga balapan terakhir, dua pembalap Ducati Andrea Dovizioso dan Jorge Lorenzo silih berganti sukses meraih kemenangan di Republik Ceko, Austria, dan San Marino.

Bahkan, persaingan yang ditunjukkan duo Ducati itu membuat Marquez tak lagi sedominan di awal musim ketika memenangkan lima dari sembilan race perdana MotoGP musim ini.

Rider asal Spanyol itu pun menilai bahwa Dovizioso dan Lorenzo akan kembali menjadi rival utamanya saat balapan di depan pendukungnya nanti. “Ini sulit untuk menjawabnya. Mungkin Dovizioso, karena dia yang paling dekat di klasemen.

Tapi, mereka sangat cepat. Dovizioso lebih cepat dibandingkan Jorge Lorenzo di Misano. Tapi, Lorenzo lebih cepat di beberapa balapan terakhir sehingga sulit untuk menjawabnya. Mereka sangat seimbang dan inilah yang membuat mereka sangat cepat,” tandasnya.

Apa yang diungkapkan Marquez hampir mendekati kenyataan. Hal tersebut terlihat dari hasil sesi latihan bebas pertama di Aragon di mana pembalap-pembalap Ducati begitu dominan, termasuk Dovizioso yang menjadi tercepat pertama di sesi itu.

Namun, juara dunia MotoGP musim lalu itu mampu menyodok sebagai yang terbaik di latihan bebas kedua dengan catatan 1 menit 47,382 detik. Meski begitu, Marquez tetap mewaspadai pergerakan dari tim Yamaha.

Meski sempat kurang mengesankan selama menjalani latihan bebas, dia yakin duo pembalap Yamaha Valentino Rossi dan Maverick Vinales akan berusaha mencoba berada di barisan depan. Tapi, dia tetap optimistis bisa meraih hasil bagus di Aragon karena Honda banyak melakukan perbaikan.

“Hal yang paling penting adalah kami sudah membuat perkembangan bagus pada pengesetan dan perangkat elektronik dari pagi hingga siang. Saya merasa jauh lebih nyaman dengan motor ini.

Meski demikian, masih ada beberapa hal yang perlu dikembangkan lagi,” paparnya. Sementara itu, Rossi mengaku butuh keajaiban jika ingin merengkuh podium tertinggi di balapan ini.

Pasalnya, dia bersama Vinales semakin kurang bersemangat dengan perkembangan motornya yang urung meningkat sepanjang musim ini. Apalagi, tim pabrikan asal Jepang itu juga sudah puasa kemenangan dalam 22 balapan terakhir.

Namun, Rossi mengatakan ada sedikit harapan dari pabrikan Jepang itu memenangkan salah satu dari enam putaran tersisa musim ini, terlepas Aragon yang kerap menyulitkannya. “Ini pekerjaan saya sehingga yang bisa dilakukan adalah berusaha maksimal.

Tanpa keajaiban, saya tidak berpikir kami akan memenangkan balapan tahun ini. Tapi, kami di sini untuk mencoba dan setidaknya memiliki beberapa balapan yang layak,” sebutnya.
(don)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.4580 seconds (0.1#10.140)