Malam Kehancuran Rekor Tak Terkalahkan si Pembunuh Berwajah Bayi
loading...
Malam Kehancuran Rekor Tak Terkalahkan si Pembunuh Berwajah Bayi/Sky Sports
A
A
A
BRENTWOOD - Malam kehancuran rekor tak terkalahkan Shannon Courtenay menggegerkan pertarungan tinju wanita dalam 'Fight Camp' di Brentwood, Inggris. Adalah Rachel Ball yang menjadi mimpi buruk bagi Courtenay yang dijuluki si Pembunuh Berwajah Bayi ketika harus kalah untuk kali pertama dalam duel tinju wanita di Kelas Bantam Super .
Si Baby Face Assassin yang berusia 27 tahun itu untuk pertama kali menghantam kanvas dengan keras di ronde pertama setelah mendapat bogeman kejutan dari Ball. Courtenay harus menerima nasib kalah angka tipis dari Ball dengan margin 75-77 dalam pertarungan Jumat malam waktu setempat.
Courtenay yang naik ring dengan percaya diri mengambil inisiatif menyerang dengan mendaratkan pukulan tangan kanan yang disambut hook kiri dari Ball yang mengirimnya terguling ke belakang ke kanvas. Courtenay, petinju wanita asal Watford itu mampu bangkit berdiri dibantu kedua tangannya.
''Saya sangat senang,''kata Ball seusai pertarungan. ''Itu sangat berarti bagi saya. itu adalaah pertarungan dekat dar yang saya inginkan,''lanjut Ball sambil menangis.
Selanjutnya, Courtenay melepaskan pukulan hook dari jarak dekat di ronde ketiga, sementara tangan kanan membuat Ball kehilangan keseimbangan di ronde keempat. Ball membalas dengan meladeni jual beli pukulan yang sengit di ronde kelima, tetapi Courtenay melakukan pukulan ke kepala dan tubuh di ronde keenam. Dengan kecepatan gerakannya, Ball kembali menghajar Courtenay di ronde kedelapan untuk mengakhiri perlawanan si Pembunuh Berwajah Bayi.
Si Baby Face Assassin yang berusia 27 tahun itu untuk pertama kali menghantam kanvas dengan keras di ronde pertama setelah mendapat bogeman kejutan dari Ball. Courtenay harus menerima nasib kalah angka tipis dari Ball dengan margin 75-77 dalam pertarungan Jumat malam waktu setempat.
Courtenay yang naik ring dengan percaya diri mengambil inisiatif menyerang dengan mendaratkan pukulan tangan kanan yang disambut hook kiri dari Ball yang mengirimnya terguling ke belakang ke kanvas. Courtenay, petinju wanita asal Watford itu mampu bangkit berdiri dibantu kedua tangannya.
''Saya sangat senang,''kata Ball seusai pertarungan. ''Itu sangat berarti bagi saya. itu adalaah pertarungan dekat dar yang saya inginkan,''lanjut Ball sambil menangis.
Selanjutnya, Courtenay melepaskan pukulan hook dari jarak dekat di ronde ketiga, sementara tangan kanan membuat Ball kehilangan keseimbangan di ronde keempat. Ball membalas dengan meladeni jual beli pukulan yang sengit di ronde kelima, tetapi Courtenay melakukan pukulan ke kepala dan tubuh di ronde keenam. Dengan kecepatan gerakannya, Ball kembali menghajar Courtenay di ronde kedelapan untuk mengakhiri perlawanan si Pembunuh Berwajah Bayi.
(aww)
Lihat Juga :
