Gelandang Vietnam Beberkan 2 Kekuatan Timnas Indonesia
loading...
A
A
A
Do Hung Dung mengatakan kekuatan fisik dan mental bermain di kandang menjadi kekuatan Timnas Indonesia . Meski bakal mengandalkan kekuatan dan fisik, tetapi ia menilai Skuad Garuda tidak memiliki banyak waktu untuk membangun kerja sama tim.
Timnas Vietnam akan berhadapan melawan Timnas Indonesia dalam dua pertandingan lanjutan Grup F Kualifikasi Piala Dunia 2026 Zona Asia. Laga pertama berlangsung di Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK), Jakarta pada 21 Maret 2024.
Kemudian, pertandingan berikutnya akan dihelat di My Dinh National Stadium, Hanoi pada 26 Maret 2024 mendatang. Dua pertandingan itu krusial bagi kedua tim untuk membuka peluang lolos ke babak kualifikasi selanjutnya.
Sementara menjelang laga nanti, Do Hung Dung mengakui Timnas Indonesia akan memaksa Vietnam mengikuti permainan yang mengutamakan kekuatan dan fisik. Gaya permainan tersebut bakal melelahkan The Golden Stars, tetapi ia menilai Skuad Garuda tidak memiliki banyak waktu untuk membangun kerja sama tim.
"Indonesia berusaha memaksa tim Vietnam untuk mengikuti gaya bermain yang mengutamakan kekuatan dan fisik. Gaya bermain ini cukup melelahkan, namun Indonesia tidak punya banyak waktu untuk berlatih bersama," kata Do Hung Dung dikutip dari VTC News, Minggu (17/3/2024).
Gelandang berusia 30 tahun itu menjelaskan minimnya waktu berlatih bersama membuat Timnas Indonesia tak memiliki permainan yang jelas. Namun, Do Hung Dung menyadari fisik dan mental bermain di kandang membuat Timnas Indonesia akan sangat sulit dikalahkan di SUGBK.
"Oleh karena itu, tim ini kurang memiliki gaya bermain yang jelas. Ketika Indonesia menggunakan kekuatan fisik dan mental di kandang, maka akan sangat menyulitkan semua lawan," jelasnya.
Sementara penyerang Vietnam, Nguyen Tien Linh mengaku tak terkejut dengan Timnas Indonesia yang banyak melakukan naturalisasi. Menurutnya kehadiran pemain naturalisasi tidak mengkhawatirkan, tetapi ia menilai Vietnam harus bisa menunjukkan performa apik saat melawan Timnas Indonesia.
"Indonesia sejak dulu menaturalisasi pemain. Saya tidak heran mereka lebih banyak melakukan naturalisasi pemain. Ini bukan hal yang terlalu mengkhawatirkan, yang terpenting adalah performa tim Vietnam," pungkasnya.
Menghadapi Vietnam, Timnas Indonesia memanggil delapan pemain naturalisasi, yakni Nathan Tjoe-A-On, Jordi Amat, Sandy Walsh, Justin Hubner, Jay Idzes, Marc Klok, Ivar Jenner, dan Rafael Struick. Kemudian, Ragnar Oratmangoen dan Thom Haye yang belum resmi menjadi WNI juga dipanggil oleh Shin Tae-yong.
Timnas Vietnam akan berhadapan melawan Timnas Indonesia dalam dua pertandingan lanjutan Grup F Kualifikasi Piala Dunia 2026 Zona Asia. Laga pertama berlangsung di Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK), Jakarta pada 21 Maret 2024.
Kemudian, pertandingan berikutnya akan dihelat di My Dinh National Stadium, Hanoi pada 26 Maret 2024 mendatang. Dua pertandingan itu krusial bagi kedua tim untuk membuka peluang lolos ke babak kualifikasi selanjutnya.
Baca Juga
Sementara menjelang laga nanti, Do Hung Dung mengakui Timnas Indonesia akan memaksa Vietnam mengikuti permainan yang mengutamakan kekuatan dan fisik. Gaya permainan tersebut bakal melelahkan The Golden Stars, tetapi ia menilai Skuad Garuda tidak memiliki banyak waktu untuk membangun kerja sama tim.
"Indonesia berusaha memaksa tim Vietnam untuk mengikuti gaya bermain yang mengutamakan kekuatan dan fisik. Gaya bermain ini cukup melelahkan, namun Indonesia tidak punya banyak waktu untuk berlatih bersama," kata Do Hung Dung dikutip dari VTC News, Minggu (17/3/2024).
Gelandang berusia 30 tahun itu menjelaskan minimnya waktu berlatih bersama membuat Timnas Indonesia tak memiliki permainan yang jelas. Namun, Do Hung Dung menyadari fisik dan mental bermain di kandang membuat Timnas Indonesia akan sangat sulit dikalahkan di SUGBK.
"Oleh karena itu, tim ini kurang memiliki gaya bermain yang jelas. Ketika Indonesia menggunakan kekuatan fisik dan mental di kandang, maka akan sangat menyulitkan semua lawan," jelasnya.
Sementara penyerang Vietnam, Nguyen Tien Linh mengaku tak terkejut dengan Timnas Indonesia yang banyak melakukan naturalisasi. Menurutnya kehadiran pemain naturalisasi tidak mengkhawatirkan, tetapi ia menilai Vietnam harus bisa menunjukkan performa apik saat melawan Timnas Indonesia.
"Indonesia sejak dulu menaturalisasi pemain. Saya tidak heran mereka lebih banyak melakukan naturalisasi pemain. Ini bukan hal yang terlalu mengkhawatirkan, yang terpenting adalah performa tim Vietnam," pungkasnya.
Menghadapi Vietnam, Timnas Indonesia memanggil delapan pemain naturalisasi, yakni Nathan Tjoe-A-On, Jordi Amat, Sandy Walsh, Justin Hubner, Jay Idzes, Marc Klok, Ivar Jenner, dan Rafael Struick. Kemudian, Ragnar Oratmangoen dan Thom Haye yang belum resmi menjadi WNI juga dipanggil oleh Shin Tae-yong.
(yov)