Perbandingan Statistik Ragnar Oratmangoen vs Rafael Struick di Eredivisie
loading...
A
A
A
Perbandingan statistik Ragnar Oratmangoen vs Rafael Struick di Eredivisie menarik untuk dibahas. Sabab, Timnas Indonesia menaturalisasi kedua pemain yang posisinya identik.
Rafael Struick lebih dulu dinaturalisasi pada Mei 2023. Sedangkan Ragnar Oratmangoen baru selesai menjalani proses naturalisasi usai pengambilan sumpah warga negara Indonesia (WNI) pada Senin (18/3/2024).
Menariknya, kedua pemain keturunan itu berposisi sebagai penyerang dan sama-sama memperkuat klub Liga Belanda (Eredivisie). Lantas, bagaimana perbandingan statistik kedua pemain?
Rafael William Struick mencatat penampilan yang belum terlalu menonjol bersama HFC ADO Den Haag di Liga Belanda (Eredivisie). Musim ini, pemain yang memiliki darah keturunan Indonesia dari sang nenek yang berasal dari Semarang, Jawa Tengah, belum mendapat kepercayaan untuk tampil penuh di skuad utama. Musim ini saja, pemain 20 tahun baru tiga kali tampil bersama tim utama di liga.
Dikutip Soccerway, dari total 52 menit (3 pertandingan) tampil di Eredivisie musim ini, Rafael Struick belum sekalipun mencetak gol. Meski demikian, pemain kelahiran Leidschendam pernah menyumbang gol saat timnya uji coba melawan SV VELO pada 2023 yang membuatnya perlu mendapat kredit tersendiri mengingat usianya yang masih relatif muda. Rafael Struick juga cukup konsisten mencetak gol saat bersama ADO Den Haag U-21 di mana dia mencetak 2 gol dari tiga pertandingan di kompetisi Liga U-21.
Berbeda dengan Rafael Struick, Ragnar Oratmangoen merupakan pemain yang lebih senior. Penyerang 26 tahun ini merupakan pemain Fortuna Sittard yang dipinjamkan oleh FC Groningen. Musim ini, di Eredivisie, Ragnar belum mencetak gol namun sekali membuat assist dari 21 penampilan.
Meski terlihat kurang moncer di liga, Ragnar pernah mencetak gol indah saat Fortuna Sittard melakukan laga uji coba melawan MVV Maastricht, Januari 2024 lalu. Sebelum itu, Ragnar juga pernah membawa SC Cambuur Leeuwarden meraih gelar Eerste Divisie (Liga 2 Belanda).
Rafael Struick lebih dulu dinaturalisasi pada Mei 2023. Sedangkan Ragnar Oratmangoen baru selesai menjalani proses naturalisasi usai pengambilan sumpah warga negara Indonesia (WNI) pada Senin (18/3/2024).
Menariknya, kedua pemain keturunan itu berposisi sebagai penyerang dan sama-sama memperkuat klub Liga Belanda (Eredivisie). Lantas, bagaimana perbandingan statistik kedua pemain?
1. Rafael Struick
Rafael William Struick mencatat penampilan yang belum terlalu menonjol bersama HFC ADO Den Haag di Liga Belanda (Eredivisie). Musim ini, pemain yang memiliki darah keturunan Indonesia dari sang nenek yang berasal dari Semarang, Jawa Tengah, belum mendapat kepercayaan untuk tampil penuh di skuad utama. Musim ini saja, pemain 20 tahun baru tiga kali tampil bersama tim utama di liga.
Dikutip Soccerway, dari total 52 menit (3 pertandingan) tampil di Eredivisie musim ini, Rafael Struick belum sekalipun mencetak gol. Meski demikian, pemain kelahiran Leidschendam pernah menyumbang gol saat timnya uji coba melawan SV VELO pada 2023 yang membuatnya perlu mendapat kredit tersendiri mengingat usianya yang masih relatif muda. Rafael Struick juga cukup konsisten mencetak gol saat bersama ADO Den Haag U-21 di mana dia mencetak 2 gol dari tiga pertandingan di kompetisi Liga U-21.
2. Ragnar Oratmangoen
Berbeda dengan Rafael Struick, Ragnar Oratmangoen merupakan pemain yang lebih senior. Penyerang 26 tahun ini merupakan pemain Fortuna Sittard yang dipinjamkan oleh FC Groningen. Musim ini, di Eredivisie, Ragnar belum mencetak gol namun sekali membuat assist dari 21 penampilan.
Meski terlihat kurang moncer di liga, Ragnar pernah mencetak gol indah saat Fortuna Sittard melakukan laga uji coba melawan MVV Maastricht, Januari 2024 lalu. Sebelum itu, Ragnar juga pernah membawa SC Cambuur Leeuwarden meraih gelar Eerste Divisie (Liga 2 Belanda).
(sto)