3 Prestasi Ellyas Pical yang Sulit Disamai Petinju Indonesia Lain, Apa Saja Itu?
loading...
A
A
A
Elyas Pical telah dikenal sebagai legenda tinju Indonesia yang telah raih banyak prestasi. Namun kebanyakan orang masih belum mengetahui detail prestasi apa saja yang membuat petinju asal Saparua ini begitu mentereng, sehingga dianggap sebagai legenda.
Secara statistik pertandingan, Ellyas Pical telah mencatatkan 20 kemenangan, dengan 11 diantaranya menang KO, dan hanya mengalami 5 kekalahan serta sekali imbang. Rekor tersebut mungkin memang tak sepadan jika dibandingkan dengan Chris John yang telah 48 kemenangan dari 52 laga yang pernah dilakoni.
Meski begitu, tetap ada sejumlah prestasi yang membuat sosok petinju kelahiran 24 Maret 1960 ini peroleh predikat legenda tinju, dan bahkan sosok petinju lain bisa dibilang sulit untuk menyaingi prestasi yang telah diperolehnya ini.
Setelah melakoni karier profesional di tahun 1989, Pical langsung membuktikan jika dirinya layak menjadi salah satu petarung tangguh di atas ring dengan merebut juara OPBF dari tangan petinju asal Korea Selatan, Hi-yung Chung di tahun 1984.
Atas kemenangan ini, Pical menjadi petinju profesional pertama Indonesia yang berhasil meraih gelar internasional di luar negeri.
Sampai saat ini pemegang sabuk juara IBF Kelas Bantam Junior di Indonesia sendiri masih baru didapat oleh Ellyas Pical dan belum ada petinju lain yang mampu raih gelar juara tersebut.
Namun, ini merupakan salah satu prestasi yang bisa saja diraih oleh petinju Indonesia lain di kelas bantam junior, meskipun tidak mudah untuk mendapatkannya.
Sayangnya The Exocet harus kehilangan gelar juara IBF Kelas Terbang itu pada Oktober 1989, setelah kalah dari petinju asal Kolombia, Juan Polo Perez
Setelah itu dirinya sempat memutuskan untuk kembali ke atas ring hingga akhirnya memutuskan pensiun pada 2000.
Itulah sejumlah gelar dan prestasi Ellyas Pical yang sulit untuk disamai oleh Petinju Indonesia lain. Meski namanya sempat tercoreng karena kasus narkoba yang dialaminya pada tahun 2005, Pical tetaplah menjadi bagian dari salah satu sejarah tinju Indonesia.
Secara statistik pertandingan, Ellyas Pical telah mencatatkan 20 kemenangan, dengan 11 diantaranya menang KO, dan hanya mengalami 5 kekalahan serta sekali imbang. Rekor tersebut mungkin memang tak sepadan jika dibandingkan dengan Chris John yang telah 48 kemenangan dari 52 laga yang pernah dilakoni.
Meski begitu, tetap ada sejumlah prestasi yang membuat sosok petinju kelahiran 24 Maret 1960 ini peroleh predikat legenda tinju, dan bahkan sosok petinju lain bisa dibilang sulit untuk menyaingi prestasi yang telah diperolehnya ini.
3 Prestasi Ellyas Pical yang Sulit Disamai Petinju Indonesia Lain
1. Petinju Indonesia Pertama yang Raih Gelar Juara Dunia
Bisa dibilang jika prestasi ini tidak akan dapat disamai oleh petinju-petinju Indonesia lain. Prestasi inilah yang membuat Ellyas Pical dikenal sebagai salah satu petinju legendaris Indonesia.Setelah melakoni karier profesional di tahun 1989, Pical langsung membuktikan jika dirinya layak menjadi salah satu petarung tangguh di atas ring dengan merebut juara OPBF dari tangan petinju asal Korea Selatan, Hi-yung Chung di tahun 1984.
Atas kemenangan ini, Pical menjadi petinju profesional pertama Indonesia yang berhasil meraih gelar internasional di luar negeri.
2. Sukses Raih Gelar Juara IBF Kelas Bantam Junior
Tidak berhenti sampai disitu saja, Pical juga berhasil persembahkan gelar juara IBF Kelas Bantam Junior pada 3 Mei 1985. Gelar ini didapat usai taklukkan petinju asal Negeri Ginseng, Ju Do chun.Sampai saat ini pemegang sabuk juara IBF Kelas Bantam Junior di Indonesia sendiri masih baru didapat oleh Ellyas Pical dan belum ada petinju lain yang mampu raih gelar juara tersebut.
Namun, ini merupakan salah satu prestasi yang bisa saja diraih oleh petinju Indonesia lain di kelas bantam junior, meskipun tidak mudah untuk mendapatkannya.
3. Pertahankan Gelar IBF Kelas Terbang
Pical tercatat sempat mempertahankan gelar juara IBF Kelas Terbang dari tahun 1987 hingga tahun 1989. Kala itu dia merebut gelar juara itu dari tangan petinju Korea Selatan, Chang Tae-il.Sayangnya The Exocet harus kehilangan gelar juara IBF Kelas Terbang itu pada Oktober 1989, setelah kalah dari petinju asal Kolombia, Juan Polo Perez
Setelah itu dirinya sempat memutuskan untuk kembali ke atas ring hingga akhirnya memutuskan pensiun pada 2000.
Itulah sejumlah gelar dan prestasi Ellyas Pical yang sulit untuk disamai oleh Petinju Indonesia lain. Meski namanya sempat tercoreng karena kasus narkoba yang dialaminya pada tahun 2005, Pical tetaplah menjadi bagian dari salah satu sejarah tinju Indonesia.
(yov)