Indonesia Arena Batal Jadi Venue Indonesia Open 2024, Begini Penjelasan PBSI

Jum'at, 29 Maret 2024 - 23:59 WIB
loading...
Indonesia Arena Batal Jadi Venue Indonesia Open 2024, Begini Penjelasan PBSI
Indonesia Arena Batal Jadi Venue Indonesia Open 2024, Begini Penjelasan PBSI
A A A
JAKARTA - Ketua Bidang Pembinaan dan Prestasi (Kabid Binpres) PBSI , Ricky Subagja, menjelaskan alasan Indonesia Open 2024 batal digelar di Indonesia Arena. Ia menyebut masalah lampu menjadi persoalan utama.

Sebelumnya, Federasi Bulu Tangkis Dunia (BWF) dalam rilis undangan kepada para pemain mengumumkan bahwa ajang Indonesia Open 2024 tahun ini akan digelar di Istora Senayan. Padahal tahun lalu PBSI mengumumkan bahwa ajang level Super 1000 itu akan pindah ke venue baru yakni Indonesia Arena.

Terkait hal itu, Ricky sejatinya tidak bisa menjelaskan secara detail. Namun, yang ia ketahui bahwa Indonesia Arena memiliki masalah lampu yang belum bisa mendukung untuk kebutuhan pertandingan bulu tangkis.

"Yang tepatnya saya kurang tahu. Tapi di sana masalah bulu tangkis kan lampu. Itu aja, kenapa enggak bisa di situ (Indonesia Arena). Lain-lainnya saya kurang tahu," ujar Ricky saat ditemui di Pelatnas PBSI, Rabu (27/3/2024).



"Setahu saya enggak memungkinkan untuk bulu tangkis, tapi saya belum tahu ada hal lain kenapa enggak jadi di sana," sambung Ricky.

Sementara itu, Kepala Bidang Humas dan Media PBSI, Broto Happy menyebut struktur Indonesia Arena tidak bisa mendukung pemasangan rigging yang dibutuhkan untuk menyokong lampu bulu tangkis. Sementara jika tidak ada tambahan lampu, kemungkinan lapangan yang bisa dibentuk cuma 2 lapangan saja.

"Jadi struktur stadion itu tidak dipersiapkan untuk memasang rigging. Itu kan rigging-nya (untuk bulu tangkis) sampai 6 ton, dan itu nanti bisa ambruk," jelas Broto.

Namun, untuk ke depan, Broto mengatakan pihak GBK akan memperbaiki hal ini. Tentu agar pada tahun mendatang ajang bulu tangkis digelar di Indonesia Arena.

"Tapi kata tim survei, pihak GBK akan membuatnya (diusahakan)," kata Broto.

"Ya memang konsep basket, mau gimana. Memang konsep basket. Jadi itu lampunya ternyata memang betul bobotnya enggak kuat. Jadi kembali lagi ke Istora," imbuh Ricky.
(sto)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1099 seconds (0.1#10.140)