Jadi Runner Up, Bagas/Fikri Ngaku Gugup Ditarget Juara Swiss Open 2024
loading...
A
A
A
JAKARTA - Ganda putra Indonesia, Bagas Maulana/Muhammad Shohibul Fikri , tak mampu memenuhi target kala tampil di Swiss Open 2024. Dituntut menjadi juara di ajang tersebut, Bagas/Fikri harus puas meraih posisi runner-up.
Pada partai puncak Swiss Open 2024, Bagas/Fikri mengakui keunggulan pasangan Inggris, Ben Lane/Sean Vendy. Mereka menyerah dengan skor ketat 22-24 dan 26-28.
Tuntutan Bagas/Fikri untuk menjadi juara di ajang tersebut memang beralasan. Sebab, mereka tengah mengejar lolos ke Olimpiade 2024, di mana mereka butuh naik satu peringkat lagi untuk mendapatkan tiket ke Paris.
Banyak pihak menyoroti performa Bagas/Fikri di partai final tersebut sedikit tegang. Bahkan hal ini bukan hanya terjadi sekali dua kali saja. Pada ajang lain pun ketika keduanya tampil di final mereka sering terlihat tegang dan akhirnya kerap meraih posisi runner-up.
"Tegang pasti ada, enggak mungkin enggak ada, tapi kan kita juga berusaha gimana caranya biar keluar dari tekanan nervous-nya itu tapi kemarin sudah berusaha tp enggak keluar, tetap ada nervous," kata Bagas saat ditemui di Pelatnas PBSI, Rabu (3/4/2024).
"Kalau nervous dari abak awal juga nervous itu ada karena kan kita juga pengen ngejar olimpiade, jadi nervous nya lebih besar. Cuma mungkin di awal-awal kita mengatasinya lebih baik, kalau di final kita mungkin kurang baik. Balik lagi di konsistennya itu. Semua juga bilang konsistennya kan? Iya memang betul itu konsistennya harus diperbaiki," sambung Fikri.
Mereka juga tidak menyangkal adanya tuntutan menjadi juara itu memberikan tekanan besar. Terlebih hasil dari ajang di Swiss Open 2024 memberi pengaruh besar untuk mereka dalam mengejar perolehan poin Olimpiade Paris.
"Pasti ada tekanan, itu udah pasti tekanan ada, apalagi ini benar-benar ngejar olimpiade, pertandingan besar empat tahun sekali," kata Bagas.
"Dulu masuk final senang banget, kemaren final kalah sedih minta ampun, kayak terpuruk banget. Karena mikir buat poin olimpiade, kan kita masih ingin," imbuh Fikri.
Dengan hasil runner-up di Swiss Open 2024 maka penentuan Bagas/Fikri ke Olimpiade akan terjadi di Badminton Asia Championships (BAC) 2024. Mereka dituntut target tinggi lagi dengan minimal menembus semifinal untuk melewati rival terdekat asal China, Ou Xuan Yi/Liu Yu Chen.
Pada partai puncak Swiss Open 2024, Bagas/Fikri mengakui keunggulan pasangan Inggris, Ben Lane/Sean Vendy. Mereka menyerah dengan skor ketat 22-24 dan 26-28.
Tuntutan Bagas/Fikri untuk menjadi juara di ajang tersebut memang beralasan. Sebab, mereka tengah mengejar lolos ke Olimpiade 2024, di mana mereka butuh naik satu peringkat lagi untuk mendapatkan tiket ke Paris.
Banyak pihak menyoroti performa Bagas/Fikri di partai final tersebut sedikit tegang. Bahkan hal ini bukan hanya terjadi sekali dua kali saja. Pada ajang lain pun ketika keduanya tampil di final mereka sering terlihat tegang dan akhirnya kerap meraih posisi runner-up.
"Tegang pasti ada, enggak mungkin enggak ada, tapi kan kita juga berusaha gimana caranya biar keluar dari tekanan nervous-nya itu tapi kemarin sudah berusaha tp enggak keluar, tetap ada nervous," kata Bagas saat ditemui di Pelatnas PBSI, Rabu (3/4/2024).
"Kalau nervous dari abak awal juga nervous itu ada karena kan kita juga pengen ngejar olimpiade, jadi nervous nya lebih besar. Cuma mungkin di awal-awal kita mengatasinya lebih baik, kalau di final kita mungkin kurang baik. Balik lagi di konsistennya itu. Semua juga bilang konsistennya kan? Iya memang betul itu konsistennya harus diperbaiki," sambung Fikri.
Mereka juga tidak menyangkal adanya tuntutan menjadi juara itu memberikan tekanan besar. Terlebih hasil dari ajang di Swiss Open 2024 memberi pengaruh besar untuk mereka dalam mengejar perolehan poin Olimpiade Paris.
"Pasti ada tekanan, itu udah pasti tekanan ada, apalagi ini benar-benar ngejar olimpiade, pertandingan besar empat tahun sekali," kata Bagas.
"Dulu masuk final senang banget, kemaren final kalah sedih minta ampun, kayak terpuruk banget. Karena mikir buat poin olimpiade, kan kita masih ingin," imbuh Fikri.
Dengan hasil runner-up di Swiss Open 2024 maka penentuan Bagas/Fikri ke Olimpiade akan terjadi di Badminton Asia Championships (BAC) 2024. Mereka dituntut target tinggi lagi dengan minimal menembus semifinal untuk melewati rival terdekat asal China, Ou Xuan Yi/Liu Yu Chen.
(sto)