Fernades Sanggah Salahkan Lindelof Terkait Kekalahan MU
loading...
A
A
A
KOLN - Bruno Fernandes menyanggah sempat berseteru dengan Victor Lindelof yang merupakan rekan setimnya, ketika Manchester United (MU) tersingkir dari Liga Europa . Dia menyatakan tidak pernah menyalahkan siapapun terkait kekalahan Setan Merah.
(Baca Juga: Manchester United Gagal ke Final Usai Disingkirkan Sevilla )
MU menjadi tim papan atas pertama di Inggris yang tersingkir saat sefiminal di tiga kompetisi berbeda pada musim yang sama. Catatan tidak diinginkan itu lahir setelah Paul Pogba dkk kalah 1-2 dari Sevilla di RheinEnergieStadion, Senin (17/8/2020).
Sebelumnya, MU tumbang 1-3 dari Chelsea di fase empat besar Piala FA, dan kalah aggregat 2-3 dari Manchester City (Man City) di Piala Liga (Carabao Cup). Padahal, saat bentrok Sevilla, armada Ole Gunnar Solskjaer sempat unggul pada menit kesembilan lewat penalti Fernandes.
Terbukanya pertahanan MU, khususnya Lindelof dan Aaron Wan-Bissaka dimanfaatkan Sevilla untuk membalik keadaan. Suso menyamakan kedudukan di menit ke-29. Setelah itu, Luuk de Jong yang merupakan pemain pengganti mencetak gol kemenangan bagi wakil Spanyol itu pada menit ke-78.
Hal ini konon sempat memicu kegaduhan di lapangan dimana Fernandes meluapkan rasa frustrasinya kepada Lindelof dan lini belakang MU. Tapi, gelandang asal Portugal itu membantah dengan menyebut seluruh pemain harus ikut bertanggung jawab.
“Saya rasa, ketika kami kemasukan satu gol, itu menjadi kesalahan semuanya, mulai dari depan. Kami tidak boleh kebobolan dari lemparan ke dalam di babak pertama. Kami harus lebih baik menekan. Lawan tidak boleh dibiarkan leluasa menyerang,” jelas Fernandes.
(Baca Juga: Manchester United Gagal di Liga Europa, Solskjaer Didesak Mundur )
“Setelah melakukan kesalahan demi kesalahan, kami marah ketika lawan mencetak gol. Tapi, itu kesalahan semua orang. Bukan hanya satu orang yang harus disalahkan, tapi tim secara keseluruhan,” lanjutnya, dilansir skysport.
Fernades menyebut apa yang terjadi dengan Lindelof merupakan hal biasa dalam sepak bola. Karena hal serupa kerap terlihat pada pertandingan lain. “Ini bukan soal saya dengan Victor Lindelof. Ini mengenai semuanya,” ucapnya.
(Baca Juga: Tersingkir dari Liga Europa, Lopetegui Prediksi MU Punya Masa Depan Cerah )
“Apa yang terjadi diantara kami bukan masalah besar. Itu normal. Ini sepak bola. Ini biasa terjadi. Kami saling mengingatkan satu sama lain. Hal ini akan terus terjadi di tim lain. Hal terpenting adalah menganalisa kesalahan dan berusaha memperbaikinya,” tandasnya.
(Baca Juga: Manchester United Gagal ke Final Usai Disingkirkan Sevilla )
MU menjadi tim papan atas pertama di Inggris yang tersingkir saat sefiminal di tiga kompetisi berbeda pada musim yang sama. Catatan tidak diinginkan itu lahir setelah Paul Pogba dkk kalah 1-2 dari Sevilla di RheinEnergieStadion, Senin (17/8/2020).
Sebelumnya, MU tumbang 1-3 dari Chelsea di fase empat besar Piala FA, dan kalah aggregat 2-3 dari Manchester City (Man City) di Piala Liga (Carabao Cup). Padahal, saat bentrok Sevilla, armada Ole Gunnar Solskjaer sempat unggul pada menit kesembilan lewat penalti Fernandes.
Terbukanya pertahanan MU, khususnya Lindelof dan Aaron Wan-Bissaka dimanfaatkan Sevilla untuk membalik keadaan. Suso menyamakan kedudukan di menit ke-29. Setelah itu, Luuk de Jong yang merupakan pemain pengganti mencetak gol kemenangan bagi wakil Spanyol itu pada menit ke-78.
Hal ini konon sempat memicu kegaduhan di lapangan dimana Fernandes meluapkan rasa frustrasinya kepada Lindelof dan lini belakang MU. Tapi, gelandang asal Portugal itu membantah dengan menyebut seluruh pemain harus ikut bertanggung jawab.
“Saya rasa, ketika kami kemasukan satu gol, itu menjadi kesalahan semuanya, mulai dari depan. Kami tidak boleh kebobolan dari lemparan ke dalam di babak pertama. Kami harus lebih baik menekan. Lawan tidak boleh dibiarkan leluasa menyerang,” jelas Fernandes.
(Baca Juga: Manchester United Gagal di Liga Europa, Solskjaer Didesak Mundur )
“Setelah melakukan kesalahan demi kesalahan, kami marah ketika lawan mencetak gol. Tapi, itu kesalahan semua orang. Bukan hanya satu orang yang harus disalahkan, tapi tim secara keseluruhan,” lanjutnya, dilansir skysport.
Fernades menyebut apa yang terjadi dengan Lindelof merupakan hal biasa dalam sepak bola. Karena hal serupa kerap terlihat pada pertandingan lain. “Ini bukan soal saya dengan Victor Lindelof. Ini mengenai semuanya,” ucapnya.
(Baca Juga: Tersingkir dari Liga Europa, Lopetegui Prediksi MU Punya Masa Depan Cerah )
“Apa yang terjadi diantara kami bukan masalah besar. Itu normal. Ini sepak bola. Ini biasa terjadi. Kami saling mengingatkan satu sama lain. Hal ini akan terus terjadi di tim lain. Hal terpenting adalah menganalisa kesalahan dan berusaha memperbaikinya,” tandasnya.
(mirz)