Selama Inggris di Lockdown, Andy Cole Sampai Lupa Hari
loading...
Isolasi mandiri sebenarnya bukan sesuatu yang baru buat Cole. Selama ia mengalami masalah pada ginjalnya tiga tahun lalu, dia pernah mengalami aktivitas yang cukup terbatas. Tapi, kata dia, karantina kali ini terasa cukup sulit / Foto: Saudi 24 News
A
A
A
MANCHESTER - Pada 24 Maret lalu, Pemerintah Inggris mengeluarkan kebijakan lockdown selama tiga pekan untuk menghindari penyebaran virus corona. Saat pengumuman itu terjadi, pencetak gol ketiga terbanyak sepanjang sejarah Liga Primer, Andy Cole, sedang berada di lapangan golf.
Cole tidak pernah membayangkan sebelumnya jika virus mematikan yang berasal dari Wuhan, China itu membuat pergerakannya kian terbatas. Hari berikutnya, mantan penyerang Manchester United itu menerima pesan dari National Health Service (NHS) yang mengonfirmasi bahwa transplantasi ginjal yang menyelamatkan jiwanya pada 2017 memaksa ia harus mengikuti langkah-langkah yang lebih ketat.
Isolasi mandiri sebenarnya bukan sesuatu yang baru buat Cole. Selama ia mengalami masalah pada ginjalnya tiga tahun lalu, dia pernah mengalami aktivitas yang cukup terbatas. Tapi, kata dia, karantina kali ini terasa cukup sulit.
"Ini mengejutkan saya, itu gila. Ini adalah waktu yang lama untuk dihabiskan sendiri. Saya sudah terbiasa mengunci sebelum ini jadi tidak apa-apa tapi itu menjadi sulit. Kamu sampai pada tahap itu ketika kamu bahkan tidak tahu hari apa itu," kata Cole dikutip dari Sky Sports, Jumat (1/5/2020).
"Tetapi saya sudah berusaha yang terbaik untuk tetap fokus. Sebagai laki-laki kita tidak benar-benar berbicara jadi itu lucu kemarin saya berbicara dengan sahabatku selama dua jam di telepon. Saya tidak pernah melakukan itu. Jika kamu mendapatkan lima menit dariku, kamu baik-baik saja. Saya merasa bersemangat sehingga itu nilai tambah yang besar," ungkap Cole.
Cole tidak pernah membayangkan sebelumnya jika virus mematikan yang berasal dari Wuhan, China itu membuat pergerakannya kian terbatas. Hari berikutnya, mantan penyerang Manchester United itu menerima pesan dari National Health Service (NHS) yang mengonfirmasi bahwa transplantasi ginjal yang menyelamatkan jiwanya pada 2017 memaksa ia harus mengikuti langkah-langkah yang lebih ketat.
Isolasi mandiri sebenarnya bukan sesuatu yang baru buat Cole. Selama ia mengalami masalah pada ginjalnya tiga tahun lalu, dia pernah mengalami aktivitas yang cukup terbatas. Tapi, kata dia, karantina kali ini terasa cukup sulit.
"Ini mengejutkan saya, itu gila. Ini adalah waktu yang lama untuk dihabiskan sendiri. Saya sudah terbiasa mengunci sebelum ini jadi tidak apa-apa tapi itu menjadi sulit. Kamu sampai pada tahap itu ketika kamu bahkan tidak tahu hari apa itu," kata Cole dikutip dari Sky Sports, Jumat (1/5/2020).
"Tetapi saya sudah berusaha yang terbaik untuk tetap fokus. Sebagai laki-laki kita tidak benar-benar berbicara jadi itu lucu kemarin saya berbicara dengan sahabatku selama dua jam di telepon. Saya tidak pernah melakukan itu. Jika kamu mendapatkan lima menit dariku, kamu baik-baik saja. Saya merasa bersemangat sehingga itu nilai tambah yang besar," ungkap Cole.
(mirz)
Lihat Juga :
