Profil Xabi Alonso, Pelatih Penghapus Kutukan Juara
loading...
A
A
A
Xabi Alonso menjadi buah bibir usai mengantarkan Bayer Leverkusen juara Bundesliga 2023/2024. Keberhasilan ini sekaligus menghapus kutukan juara sekaligus julukan Neverkusen yang selama ini terpatri di pikiran penggemar.
Sejak Alonso ditunjuk sebagai pelatih Leverkusen pada Oktober 2022, tak ada yang pernah membayangkan jika dia mampu mengakhiri kutukan juara dalam 120 sejarah klub di Liga Jerman.
Pada musim pertamanya, Alonso berhasil membawa Leverkusen keluar sebagai runner up di klasemen akhir Liga Jerman. Di musim keduanya, pencapaian luar biasa diukir mantan gelandang Liverpool dan Real Madrid.
Baca Juga:
Ya, Alonso secara mengejutkan mampu mengantarkan Leverkusen juara Bundesliga 2023/2024. Alonso tak hanya mengukir sejarah bersama klub, tapi juga mengakhiri dominasi Bayern Muenchen dalam 11 musim terakhir di kompetisi domestik.
Keberhasilan Leverkusen juara Bundesliga 2023/2024 setidaknya menghilangkan julukan Neverkusen. Penggemar memberikan stempel itu pada 2001/2002. Saat itu, Leverkusen mengejar treble winners, yakni Bundesliga, Piala Jerman, dan Liga Champions.
Pada musim itu, Leverkusen hanya tertinggal satu poin dari Bayern Muenchen di Bundesliga. Kalah 1-2 dari Real Madrid di final Liga Champions, dan dikalahkan 2-4 oleh Schalke di final Piala Jerman.
Kegagalan itulah yang memunculkan julukan Neverkusen. Tapi Alonso mampu menghapusnya di musim ini. Penggemar pun sudah tak lagi peduli sebab mereka tetap bereuforia dengan bergembira di lapangan saat Leverkusen mengalahkan Werder Bremen 5-0 pada pekan 29 Bundesliga 2023/2024 di BayArena.
Kini Alonso berpeluang untuk mencetak sejarah dengan merebut treble winners di musim ini. Selain trofi Bundesliga yang sudah berada di tangan, masih ada dua kompetisi yang diperjuangkan, yakni Liga Europa dan Piala Jerman.
"Sangat istimewa bisa berada di sini. Akhirnya menjadi juara Jerman. Tetapi kami menginginkan lebih, kami menginginkan piala (Liga Jerman) dan kami juga menginginkan Liga Europa," kata Xabi Alonso dikutip dari Bild.
"Terima kasih banyak atas dukungan Anda yang luar biasa. Sekarang adalah waktunya untuk merayakannya. Terima kasih, para juara Jerman!" pungkasnya.
Sejak Alonso ditunjuk sebagai pelatih Leverkusen pada Oktober 2022, tak ada yang pernah membayangkan jika dia mampu mengakhiri kutukan juara dalam 120 sejarah klub di Liga Jerman.
Pada musim pertamanya, Alonso berhasil membawa Leverkusen keluar sebagai runner up di klasemen akhir Liga Jerman. Di musim keduanya, pencapaian luar biasa diukir mantan gelandang Liverpool dan Real Madrid.
Baca Juga:
Ya, Alonso secara mengejutkan mampu mengantarkan Leverkusen juara Bundesliga 2023/2024. Alonso tak hanya mengukir sejarah bersama klub, tapi juga mengakhiri dominasi Bayern Muenchen dalam 11 musim terakhir di kompetisi domestik.
Hilangkan Julukan Neverkusen
Keberhasilan Leverkusen juara Bundesliga 2023/2024 setidaknya menghilangkan julukan Neverkusen. Penggemar memberikan stempel itu pada 2001/2002. Saat itu, Leverkusen mengejar treble winners, yakni Bundesliga, Piala Jerman, dan Liga Champions.
Pada musim itu, Leverkusen hanya tertinggal satu poin dari Bayern Muenchen di Bundesliga. Kalah 1-2 dari Real Madrid di final Liga Champions, dan dikalahkan 2-4 oleh Schalke di final Piala Jerman.
Kegagalan itulah yang memunculkan julukan Neverkusen. Tapi Alonso mampu menghapusnya di musim ini. Penggemar pun sudah tak lagi peduli sebab mereka tetap bereuforia dengan bergembira di lapangan saat Leverkusen mengalahkan Werder Bremen 5-0 pada pekan 29 Bundesliga 2023/2024 di BayArena.
Kini Alonso berpeluang untuk mencetak sejarah dengan merebut treble winners di musim ini. Selain trofi Bundesliga yang sudah berada di tangan, masih ada dua kompetisi yang diperjuangkan, yakni Liga Europa dan Piala Jerman.
"Sangat istimewa bisa berada di sini. Akhirnya menjadi juara Jerman. Tetapi kami menginginkan lebih, kami menginginkan piala (Liga Jerman) dan kami juga menginginkan Liga Europa," kata Xabi Alonso dikutip dari Bild.
"Terima kasih banyak atas dukungan Anda yang luar biasa. Sekarang adalah waktunya untuk merayakannya. Terima kasih, para juara Jerman!" pungkasnya.
(yov)