Jose Ramirez Kembali ke Jalur Perebutan Gelar Juara Dunia
loading...
A
A
A
Namun, setelah itu, Ramirez mengambil kendali. Ia mengangkat tangan kanannya sedikit lebih tinggi dan mulai menyarangkan jab-nya, untuk membatasi kesempatan Barthelemy mendaratkan pukulan straight kirinya. Tiba-tiba, Barthelemy nampak kehabisan akal, dimana strategi serangan baliknya menjadi tidak efektif karena ia tak dapat mendaratkan pukulan balasan yang menjadi andalannya.
Pada ronde ke-11, Barthelemy nampak kelelahan akibat serangan konstan dari Ramirez, dan saat sebuah rangkaian pukulan Ramirez mengirim lawannya ke tali ring pada akhir ronde, wasit Jack Reiss memperingatkan Barthelemy dan tim pojoknya bahwa ia akan menghentikan laga jika atlet Kuba itu kembali terjatuh di tali ring. Barthelemy menunjukkan lebih banyak semangat pada ronde ke-12 untuk memastikan dirinya menang, namun pada akhirnya, keputusan juri hanyalah sebuah formalitas, meskipun skor 119-109 (dua kali) dan 118-110 dapat dikatakan tidak memberikan penghargaan yang layak bagi Barthelemy atas kesuksesannya di paruh pertama laga. "Itu bukan penampilan terbaik dalam karier saya," kata Ramirez, yang berasal dari Avenal.
"Saya terlalu bersemangat. Saya bisa mendengar orang-orang memanggil nama saya, dan saya melihat orang-orang yang saya kenali. Saya menjadi sedikit terganggu. Saya terkena satu pukulan, dan ia menjadi termotivasi. Jika itu tidak terjadi, saya kira saya akan mematahkan semangatnya. Saya berlaga dua kali dalam tiga tahun terakhir, maka saya sedikit berkarat. Namun, anda hidup, anda belajar."
(aww)