Ryan Garcia Positif Doping saat Duel dan Sehari Sebelum Kalahkan Devin Haney
loading...
A
A
A
Ryan Garcia dinyatakan positif doping menggunakan zat peningkat performa terlarang yang dikenal sebagai ostarine. Ryan Garcia memakai ostarine pada saat duel dan sehari sebelum kemenangan yang menakjubkan atas Devin Haney bulan lalu di New York, demikian sumber-sumber yang melaporkan pada hari Rabu.
Pengujian tersebut dilakukan oleh Voluntary Anti-Doping Association (VADA) yang berbasis di Las Vegas. Dan seseorang yang mengetahui proses tersebut melaporkan zat kedua, yang dikenal sebagai 19-norandrosterone, "dinyatakan positif" dan "sedang dikonfirmasi oleh" pengujian Rasio Isotop Karbon.
Penulis tinju Dan Rafael yang pertama kali melaporkan hasilnya. Hasil tes biasanya membutuhkan waktu 72 jam untuk diproses jika dilakukan dengan terburu-buru - atau "stat", kata seorang ahli doping.
Ryan Garcia (25-1) secara mengejutkan meraih kemenangan angka mutlak atas juara kelas ringan WBC, Devin Haney. Namun Devin Haney (31-1) mempertahankan sabuknya karena Garcia kelebihan berat badan 1,45 kilogram untuk pertarungan seberat 63,5 kg, setelah pemusatan latihan yang penuh gejolak dimana ia mendistribusikan serangkaian unggahan media sosial yang aneh dan berbicara mengenai minum alkohol serta menghisap ganja.
Golden Boy Promotions, yang mewakili Ryan Garcia, merilis sebuah pernyataan tentang laporan PED pada hari Rabu: "Ryan telah mengeluarkan beberapa pernyataan yang menyangkal telah menggunakan zat terlarang - dan kami memercayainya. Kami bekerja sama dengan timnya untuk menentukan bagaimana temuan ini bisa terjadi dan akan membahasnya lebih lanjut setelah kami menyimpulkan proses tersebut."
Victor Conte, pendiri BALCO dan sekarang menjadi penasihat khusus dan juru bicara Devin Haney, mengatakan kepada BoxingScene pada hari Rabu bahwa dia diberitahu tentang tes positif Ryan Garcia oleh pengacara Haney yang telah melihat laporan VADA dan membagikan berita itu kepada Devin Haney dan ayahnya-pelatih Bill Haney.
Devin Haney bertanya kepada Conte tentang efek dari zat-zat tersebut dan diberitahu bahwa "keduanya memiliki efek anabolik... meningkatkan performa," kata Conte.
Conte mengatakan 19-norandrosterone adalah metabolit dari nandrolone - atau nama jalanannya, "deca" - steroid anabolik yang dijuluki "ciuman kematian", menurut Conte, karena keberadaannya yang tahan lama di dalam tubuh.
Ostarine, kata Conte, adalah Selective Androgen Receptor Modulator (SARM) yang "mirip dengan steroid tetapi memiliki reputasi lebih aman daripada steroid."
"Bagi atlet yang sudah teruji, Anda akan menjadi [orang] bodoh jika mengonsumsi apa pun selain yang bisa Anda beli di CVS dan Walgreens," kata Conte.
Mantan pemegang gelar kelas menengah super Lucian Bute dinyatakan positif menggunakan ostarine setelah hasil imbang melawan Badou Jack pada tahun 2016, dan pada akhirnya didenda dan diskorsing karena menggunakan zat terlarang yang dapat meningkatkan stamina dan kemampuan pemulihan latihan.
Sebelum menutup panggilan teleponnya pada hari Rabu, Haney mengatakan kepada Conte, "Saya pikir pertarungan ini telah menjungkirbalikkan dunia tinju. Sekarang menjadi lebih gila lagi.
Pengujian tersebut dilakukan oleh Voluntary Anti-Doping Association (VADA) yang berbasis di Las Vegas. Dan seseorang yang mengetahui proses tersebut melaporkan zat kedua, yang dikenal sebagai 19-norandrosterone, "dinyatakan positif" dan "sedang dikonfirmasi oleh" pengujian Rasio Isotop Karbon.
Penulis tinju Dan Rafael yang pertama kali melaporkan hasilnya. Hasil tes biasanya membutuhkan waktu 72 jam untuk diproses jika dilakukan dengan terburu-buru - atau "stat", kata seorang ahli doping.
Ryan Garcia (25-1) secara mengejutkan meraih kemenangan angka mutlak atas juara kelas ringan WBC, Devin Haney. Namun Devin Haney (31-1) mempertahankan sabuknya karena Garcia kelebihan berat badan 1,45 kilogram untuk pertarungan seberat 63,5 kg, setelah pemusatan latihan yang penuh gejolak dimana ia mendistribusikan serangkaian unggahan media sosial yang aneh dan berbicara mengenai minum alkohol serta menghisap ganja.
Golden Boy Promotions, yang mewakili Ryan Garcia, merilis sebuah pernyataan tentang laporan PED pada hari Rabu: "Ryan telah mengeluarkan beberapa pernyataan yang menyangkal telah menggunakan zat terlarang - dan kami memercayainya. Kami bekerja sama dengan timnya untuk menentukan bagaimana temuan ini bisa terjadi dan akan membahasnya lebih lanjut setelah kami menyimpulkan proses tersebut."
Victor Conte, pendiri BALCO dan sekarang menjadi penasihat khusus dan juru bicara Devin Haney, mengatakan kepada BoxingScene pada hari Rabu bahwa dia diberitahu tentang tes positif Ryan Garcia oleh pengacara Haney yang telah melihat laporan VADA dan membagikan berita itu kepada Devin Haney dan ayahnya-pelatih Bill Haney.
Devin Haney bertanya kepada Conte tentang efek dari zat-zat tersebut dan diberitahu bahwa "keduanya memiliki efek anabolik... meningkatkan performa," kata Conte.
Conte mengatakan 19-norandrosterone adalah metabolit dari nandrolone - atau nama jalanannya, "deca" - steroid anabolik yang dijuluki "ciuman kematian", menurut Conte, karena keberadaannya yang tahan lama di dalam tubuh.
Ostarine, kata Conte, adalah Selective Androgen Receptor Modulator (SARM) yang "mirip dengan steroid tetapi memiliki reputasi lebih aman daripada steroid."
"Bagi atlet yang sudah teruji, Anda akan menjadi [orang] bodoh jika mengonsumsi apa pun selain yang bisa Anda beli di CVS dan Walgreens," kata Conte.
Mantan pemegang gelar kelas menengah super Lucian Bute dinyatakan positif menggunakan ostarine setelah hasil imbang melawan Badou Jack pada tahun 2016, dan pada akhirnya didenda dan diskorsing karena menggunakan zat terlarang yang dapat meningkatkan stamina dan kemampuan pemulihan latihan.
Sebelum menutup panggilan teleponnya pada hari Rabu, Haney mengatakan kepada Conte, "Saya pikir pertarungan ini telah menjungkirbalikkan dunia tinju. Sekarang menjadi lebih gila lagi.
(yov)